Infeksi flour albus merupakansalah satu masalah kesehatan reproduksi bagi kaumperempuan. Kasusflouralbus di Sulawesi Tenggara pada tahun 2010 mencapai 37 kasus dengan prevalensi 33.8 per 1.000.000penduduk perempuan, pada tahun 2011 mencapai 90 kasus dengan prevalensi 80.5 per 1.000.000 pendudukperempuan dan pada tahun 2012 mencapai 54 kasus dengan prevalensi 49.6 per 1.000.000 pendudukperempuan di Kota Kendari. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatanCrossSectional Study.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan pengetahuan, vulvahygiene,stressdan pola makan dengan kejadian infeksi flour albus pada remaja siswi SMA Negeri 6 Kendari2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi SMA Negeri 6 Kendari sebanyak 526. Sampel penelitian inisebanyak 81 orang dan teknik pengambilan sampelnya menggunakan proportional stratified randomsampling.Analisis statistik menggunakan uji Chi-square pada tingkat kepercayaan 95% ( =0,05). Hasilpenelitian menunjukan pengetahuan (Ï-Value = 0,009), stres (Ï-Value = 0,038), dan pola makan (ÏValue =0,000) berhubungan dengan kejadian infeksi flour albus, sedangkan vulva hygiene (Ï-Value = 0,491) tidakberhubungan dengan kejadian infeksi flour albus pada remaja siswi SMA Negeri 6 Kendari 2016. Adapun sarandalam penelitian ini yaitu Siswi perlu mencari informasi bagaimana menjaga alat reproduksi yang baik danbenar agar masalah-masalah infeksi flour albus bisa diketahui dan cepat pula proses penangananya.Kata Kunci : Infeksi Flour Albus, Pengetahuan, Vulva Hygiene, Stress, Pola Makan