Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK TEKNIK PENGIRISAN DAN PENCETAKAN TERHADAP DAYA APUNG PAKAN IKAN YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN Rhizopus sp. Suliswati, Lulu; Sriherwanto, Catur; Suja'i, Imam
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol 5, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.12 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v5i2.3096

Abstract

Impact of Slicing and Moulding Techniques on the Floatability of the Fish Feed Fermented by Rhizopus sp.ABSTRACTThe use of Rhizopus sp. mycelium as biocoating, biostabilizing, and biofloating agent in the production of floating fish feed through solid fermentation had already been studied as a much simpler alternative to mechanical extrusion. The fermented fish feed, however, had poor floatability in aerated water, probably due to structural damage during the size reduction process of the feed. Thus, this study used alternative size-reducing methods, namely slicing and moulding, to improve the floatability of the fermented feed. Other physical characteristics were also measured and compared to those of commercial sinking and floating fish feeds. Results showed that both the moulded and the sliced fermented-feeds had lower density as well as higher water stability, absorption capacity, floatability, and durability compared to those of the commercial sinking feed used as the fermentation substrate. The hydrophobicity of all the feeds tested were similar, however. The floatability of the fermented feeds obtained in this study was much higher than those of the previous studies. Keywords: floatability, floating feed, sinking feed, water absorption, water stabilityABSTRAKPenggunaan miselium Rhizopus sp. sebagai pelapis permukaan, penstabil, dan pengapung hayati dalam pembuatan pakan ikan apung melalui fermentasi padat telah diteliti sebagai alternatif yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan metode ekstrusi mesin. Namun, pakan ikan fermentasi ini memiliki daya apung yang buruk dalam air bergelembung udara, yang mungkin disebabkan kerusakan struktural selama proses pengecilan ukuran pakan. Karenanya, penelitian ini menggunakan metode lain untuk mengecilkan ukuran, yakni pencetakan dan pengirisan, dalam rangka meningkatkan daya apung pakan yang difermentasi. Karakteristik fisik lainnya juga diukur dan dibandingkan dengan pakan ikan tenggelam dan terapung komersial. Hasil menunjukkan bahwa proses fermentasi serta metode pengecilan dimensi yang digunakan menghasilkan pakan yang memiliki massa jenis lebih rendah, serta stabilitas air, daya serap air, daya apung, serta ketahanan benturan lebih tinggi dibandingkan dengan pakan tenggelam komersial yang digunakan sebagai substrat fermentasi. Namun, nilai hidrofobisitas semua pakan yang diuji adalah sama. Daya apung pakan fermentasi dalam penelitian ini jauh lebih tinggi daripada penelitian sebelumnya.Kata Kunci: daya apung, daya serap air, stabilitas dalam air, pakan apung, pakan tenggelam
PENGARUH TEKNIK PENGAPUNGAN HAYATI MELALUI FERMENTASI Rhizopus sp. TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI PAKAN IKAN APUNG Paramadini, Sabrina Ayu; Sriherwanto, Catur; Nurlaila, .; Suja'i, Imam; Annisa, Mutiara Ayu
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol 6, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.154 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v6i1.3477

Abstract

Influence of Biofloatation Technique through Rhizopus sp. Fermentation on the Nutritional Quality of the Floating Fish FeedABSTRACTSolid fermentation using the mold Rhizopus has been used as an alternative method to improve the physical quality of fish feed, namely stability in water and floatability. Although the fermented fish feed produced had been shown previously to have better stability in water and floatability, the effect of the fermentation on the fish feed nutrition has not yet been known. This study aimed to determine the effect of solid fermentation using the mold Rhizopus sp. on the nutrient content of the fermented feed. In addition, the effect of adding tapioca as much as 0, 1, 2, 3, and 4 g to the dry weight loss and density of the fermented feed was investigated. The results showed that the fermented feed contained higher levels of ash and protein than that before fermentation. The addition of tapioca up to 4 g had no significat effect (p>0.01) on the dry weight loss of the fermented feed, but tended to increase its density compared to those without tapioca addition.Keywords: density, fermentation, fish feed, nutrition, Rhizopus ABSTRAKFermentasi padat menggunakan kapang Rhizopus telah digunakan sebagai metode alternatif untuk memperbaiki kualitas fisik pakan ikan, yakni stabilitas dalam air dan daya apung. Meskipun pakan ikan fermentasi yang dihasilkan sebelumnya sudah dibuktikan memiliki stabilitas dalam air dan daya apung yang lebih baik, namun pengaruh fermentasi terhadap nutrisi pakan ikan tersebut belumlah diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fermentasi padat menggunakan kapang Rhizopus sp. terhadap kandungan nutrisi pakan fermentasi, dan pengaruh penambahan tapioka sebanyak 0, 1, 2, 3, dan 4 g terhadap kehilangan berat kering dan mass jenis pakan hasil fermentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pakan fermentasi mengandung kadar abu dan protein lebih tinggi dibandingkan sebelum difermentasi. Penambahan tapioka hingga 4 g tidak berpengaruh nyata (p>0,01) pada kehilangan berat kering pakan fermentasi, namun cenderung meningkatkan massa jenis dibandingkan tanpa penambahan tapioka.Kata kunci: fermentasi, massa jenis, nutrisi, pakan ikan, Rhizopus