Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Quality of Service and Brand Trust Against Decisions Using Indihome in Ciputat Area of South Tangerang Santoso, Senen; Wulandari, Siswi
Jurnal Mandiri : Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi Vol 5 No 1: Juni 2021
Publisher : Lembaga Kajian Demokrasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LKD-PM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33753/mandiri.v5i1.161

Abstract

The purpose of this study is to know the influence between sales promotion to purchase decisions, to know the influence between the quality of service to purchasing decisions, to know the influence between brand trusts on purchasing decisions. The analysis method used is multiple linear regression using SPSS 25 analysis tool. The object of the research in this study was indihome customers of Ciputat region as many as 100 people with random sampling techniques (probability sampling). The results of the analysis stated that partially sales promotion affects purchasing decisions, partially the quality of service services affects purchasing decisions and partially brand trusts affect purchasing decisions, simultaneously (sales promotion, service quality and brand trust) affect purchasing decisions. Concluded in this study is sales promotion influences the decision to use Indihome, the quality of service influences the decision to use Indihome, brand trust influences the decision to use Indihome, simultaneously the promotion of sales of services and brand trust influences the decision to use Indihome.
HKI PADA BATIK TULIS INDONESIA (STUDI KASUS BATIK TULIS TANJUNG BUMI, MADURA) Sari, Indah Purnama; Wulandari, Siswi; Maya, Siska
JURNAL EKONOMI PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol. 6 No. 2
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jepk.v6n2.p145-158

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui hak kekayaan intelektual (HKI) yang dapat diberikan pada batik Tanjung Bumi, HKI yang telah digunakan, kendala-kendala dalam memberikan perlindungan HKI, serta usaha yang telah dilakukan oleh dinas terkait. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah delapan orang dengan teknik snow ball. Analisis data meliputi data reduction, data display, dan conclusion atau verification. Simpulan kajian ini adalah bahwa HKI yang dapat dipergunakan pada batik Tanjung Bumi adalah hak cipta, hak merek, hak paten, dan hak indikasi geografis. HKI yang telah digunakan selama ini adalah hak merek. Adapun kendala dalam pemberian perlindungan HKI pada batik Tanjung Bumi adalah: 1) terbatasnya pengetahuan para perajin batik tentang HKI; 2) rendahnya tingkat perekonomian perajin batik, 3) prosedur pengurusan HKI rumit dan mahal, dan 4) mematenkan motif dianggap pekerjaan yang sia-sia. Upaya yang telah dilakukan oleh dinas terkait adalah melakukan edukasi dan pendekatan secara personal kepada UKM-UKM batik untuk mengurus HKI terkait merek, agar mendapatkan kemudahan untuk mengembangkan usahanya di kemudian hari.
ANALISIS PENERAPAN HOSPITALITY, HYGINE DAN SANITASI PADA USAHAKULINER DIKAWASAN WISATA SETU BABAKAN DI JAGAKARSA JAKARTA SELATAN Wiriadi Sutrisno; Siswi Wulandari; Nur Sodik
JABE (Journal of Applied Business and Economic) Vol 2, No 3 (2016): JABE
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.127 KB) | DOI: 10.30998/jabe.v2i3.1488

Abstract

The success    key   to    culinary business  is not  only depend    on quality products, but also on  other significat  factors  such as    hospitality, hygiene and sanitation  are said as   HHS in running the culinary business   getting succes. However, those    three factors, don’t put on    serious attention, especially for the  Business  Actor Micro (PUM), who worked in the food    as well as culinary business, even for the beginers as well as the experieinced one,    especially in tourist areas Setu Babakan, South Jakarta. Therefore,suppose HHS practices in operations will   not be  optimalize, in the long term, these conditions would have a negative impact  to  culinary business as well as the tourism business overall  in Setu Babakan. PUM in Setu Babakan,’s  donethe  businessjust  on conventionally based. They run  all processing  steps,  start from  raw materials handler    to the serving     to the customer,   just   ignoring    the HHS  factors. Processed foods that will be served directly to customers, is still done by gloveless.  Similarly, where  all  kitchen workers are not using an apron, which limits to groceries vulnerable infestation microbiology and  mor that those,  there is no hospitality in serving as well ingreating to the customers. This study aims to find out how to PUM be aware that HHS is very important in business they are doing and how  toform  suitable  training    for the PUM (Training Need Assesment/TNA), so they can run  the culinary business by applying HHS firmly as well.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS Siswi Wulandari
JABE (Journal of Applied Business and Economic) Vol 1, No 3 (2015): JABE
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.5 KB) | DOI: 10.30998/jabe.v1i3.1401

Abstract

Kode Etik dalam tingkah laku berbisnis di perusahaan  merupakan implementasi salah satu prinsip Good Corporate Governance. Kode etik tersebut menuntut karyawan dan pimpinan perusahaan untuk melakukan praktek-praktek etika bisnis yang terbaik di dalam semua hal yang dilaksanakan atas nama perusahaan. Apabila prinsip tersebut telah mengakar di dalam budaya perusahaan, maka seluruh karyawan dan pimpinan perusahaan akan berusaha memahami dan berusaha mematuhi ?mana yang boleh? dan ?mana yang tidak boleh? dilakukan dalam aktivitas bisnis perusahaan. Pelanggaran atas Kode Etik merupakan hal yang serius, bahkan dapat termasuk kategori pelanggaran hukum. Kode Etik yang efektif seharusnya bukan sekedar buku atau dokumen yang tersimpan saja. Namun Kode Etik tersebut hendaknya dapat dimengerti oleh seluruh karyawan & pimpinan perusahaan dan akhirnya dapat dilaksanakan dalam bentuk tindakan (action). Good Corporate Governance dan Etika Bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Good Corporate Governance    lebih memfokuskan pada penciptaan nilai dan penambahan nilai bagi para pemegang saham, sedangkan etika bisnis lebih menekankan pada pengaturan hubungan dengan para stakeholders. Saat ini, ternyata masih banyak perusahaan yang belum menyadari arti pentingnya implementasi Good Corporate Governance dan praktik etika bisnis yang baik bagi peningkatan kinerja perusahaan, sehingga berakibat pada kualitas Sumber Daya Manusia di perusahaan yang buruk. Diharapkan paper ini dapat memberikan kontribusi dalam implementasi etika bisnis dan  Good Corporate Governance dalam kegiatan bisnis di Indonesia.
PKM Pendampingan dan Pembinaan Kegiatan Yayasan Al Fath Kota Bogor setelah Perubahan Status Badan Hukum Siswi Wulandari; Rully Noor Oktaviana
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Desember
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2781.881 KB) | DOI: 10.32503/cendekia.v4i2.2728

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi serta pemahaman kepada pengurus Yayasan Al Fath mengenai perbedaan kegiatan dan akibat hukum setelah yayasan berstatus badan hukum. Target rencana proyek ini salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Metode yang digunakan oleh Tim Dosen Universitas Indraprasta PGRI dalam kegiatan ini diawali dengan pemberian ceramah mengenai yayasan menurut Undang-undang, badan hukum dan akibat dari yayasan yang berstatus badan hukum. Adapun produk yang akan dihasilkan berupa artikel Pengabdian Kepada Masyarakat yang akan berguna bagi rekan-rekan dosen lainnya yang mungkin saja menemukan permasalahan yang sama terkait yayasan di daerah tempat tinggalnya. Melalui pemberdayaan ini diharapkan dapat merubah pola pikir pengurus Yayasan Al Fath bahwa yayasan berbadan hukum itu memiliki perbedaan kegiatan dan akibat hukum.
EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN SELF EFFICACY DAN PENGETAHUAN TENTANG IMS, HIV DAN AIDS PADA SISWA SMA Erike Yunicha Viridula; Siswi Wulandari
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1461

Abstract

HIV and Sexually Transmitted Infections (STIs) are still a major concern worldwide as the number of HIV and Sexually Transmitted Infections (STIs) in adolescent age groups continues to rise. The purpose of the study is to find out the effectiveness of health promotion in improving self efficacy and knowledge about STIs, HIV and AIDS of High School Plus students Hidayatut Thullab Semen Kediri Regency. The research method used is quasi-experimental. The sample in this study was the entire 2nd grade at SMA Plus Hidayatut Thullab Semen Kediri Regency totaling 74 students, divided into 2 groups, namely groups with leaflet methods (37 people) and groups with video methods (37 people). Variables in the study are independent variables (effectiveness of health promotion in the form of leaflet methods and video methods) and dependent variables (self efficacy and knowledge of STIs, HIV and AIDS). Research measuring instruments use checklists and are analyzed with independent sample t test tests. The results showed there were significant differences in self-efficacy and knowledge between the groups given the video compared to leaflets. In self efficacy about STIs get a p value of 0.017, self efficacy about HIV and AIDS gets a p value of 0.030, yearists about STIs get a p value of 0.010 and knowledge about HIV and AIDS get a p value of 0.001. The health promotion organizing team needs to implement effective methods and attract students' interest in following the materials provided.