Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pembelajaran Berbasis Kompetensi Masukan Ke Dalam Sistem Peniruan (Copycat) Rasmun, Rasmun
Husada Mahakam Vol 3 No 3 (2012): Mei 2012
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.748 KB)

Abstract

Upaya untuk menciptakan lulusan pendidikan tenaga vokasional bidang kesehatan yang memiliki kompetensi telah banyak dilakukan,  mulai dari kebijakan peme-rintah melalui undang-undang, peraturan pemerintah,  kurikulum berbasis kompetensI, seminar-seminar, workshop dan pelatihan-pelatihan kompetensi yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan, sampai pada kebijakan institusi pendidikan kesehatan di masing-masing jurusan. Upaya tersebut dianggap masih belum memberikan kepuasan terhadap hasil yang diharapkan, masih banyak keluhan   masyarakat terhadap lulusan yang dinilai masih kurang terampil   Sistem peniruan (copycat) adalah strategi belajar yang paling mungkin dilaksanakan untuk menciptakan lulusan yang berkualitas dan kompeten di bidangnya masing-masing.  Artikel ini memberikan informasi bagaimana menciptakan kompetensi bagi lulusan tenaga vokasi kesehatan  melalui sistem pembelajaran berbasis peniruan (copycat)
Faktor-faktor Penyebab Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia Rasmun, Rasmun
Husada Mahakam Vol 3 No 5 (2013): Mei 2013
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.776 KB)

Abstract

Salah satu jenis gangguan jiwa yang berat yaitu skizofrenia. Prognosis skizofrenia pada umumnya kurang begitu menggembirakan.  Kekambuhan pasien biasanya terjadi jika keluarga tidak siap dan kurang memiliki informasi yang memadai untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang cukup besar dengan kehadiran anggota keluarga yang mengalami skizofrenia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kekambuhan pada pasien skizofrenia.   Rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan   populasi  keluarga pasien yang menjalani rawat inap di Unit Rawat Inap RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda, jumlah sampel sebanyak 51 responden. Pengumpulan data dengan kuesioner. Teknik analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil pene-litian menunjukkan bahwa penyebab utama kekambuhan pada pasien skizofrenia adalah regimen terapeutik tidak efektif  (62,7%), sikap keluarga kurang baik terhadap pasien skizofrenia (54,9%) dan  perilaku keluarga yang buruk terhadap pasien ski-zofrenia (60,8%)
Pola Asuh Anak dan Remaja di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Juanda Samarinda Rasmun, Rasmun; Sukamto, Edi
Husada Mahakam Vol 4 No 5 (2017): November 2017
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.11 KB)

Abstract

ABSTRAK Kepribadian adalah segala corak kebiasaan manusia yang terhimpun di dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan dirinya terhadap segala rangsang baik yang datang dari lingkungan maupun yang berasal dari dirinya sendiri. Fenomena anak dan remaja saat ini terkadang tumbuh di luar kontrol moral dan etika, tekanan dan tuntunan kehidupan mengakibatkan banyak individu mudah melakukan perilaku kekerasan, penyimpangan perilaku, kriminal, gangguan kejiwaan yang ringan hingga gangguan kejiwaan yang berat. Hal tersebut tidak muncul tiba-tiba tetapi sudah  terpola dalam proses pikir anak sebagai akibat dari perkembangan kepribadian yang dibentuk sejak dini yang sangat besar pengaruhnya yaitu pola asuh orang tua. Untuk mendapatkan gambaran pola asuh anak di puskesmas Juanda Samarinda, penulis melakukan penelitian yang berjudul “Gambaran pola asuh anak dan remaja di wilayah kerja Puskesmas Juanda Samarinda”. Responden dalam riset ini adalah ibu-ibu  atau orang tua yang memiliki anak dan remaja yang berjumlah 111 responden. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan statistis distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk tabel, rerata usia responden adalah 22 tahun – 68 tahun rerata 37,9 tahun, jenis kelamin responden laki-laki 24 (1,6%), perempuan 87 (78%), tingkat pendidikan tidak sekolah 8 (7,2%), pendidikan kurang dari SMA 40 (36,0%) pendidikan SMA/SMK 40 (36.0%), pendidikan PT 23 (20.0%), Status pekerjaan responden tidak bekerja 72 (64.9%), bekerja 39 (35,1%) penghasilan < Rp. 2.000.000, 84 (75%), Rp. 2.000.000 0 Rp. 5.000.000 23 (20,7%), penghasilan > Rp. 5.000.000 4 (3,6%) jumlah anak satu (32,4%) , dua (34,2%) , tiga (21,6%) lebih dari tiga (11,7%) sedangkan hasil penelitian terhadap pola asuh anak yaitu pola asuh pemanja atau permisif 12 (10,8%), pola asuh demokratis yaitu 99 (89,2%). Penelitian ini sesuai dengan harapan yaitu orang tua mengasuh anak dengan pola demokratis atau autoritatif adalah pola asuh anak yang mendorong anak dan remaja bebas tetapi tetap memberikan batasan dan  mengendalikan dengan tindakan mereka. Pola asuh yang diterapkan oleh ibu-ibu atau orang tua diwilayah kerja puskesmas Juanda sudah baik, kiranya dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Kata kunci : Pola asuh anak dan remaja
KONTRIBUSI KOMPETENSI PERAWAT DAN KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DI SAMARINDA DAN BALIKPAPAN sukamto, edi sukamto; Rasmun, Rasmun
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 13 No 1 Juni 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v13i1.478

Abstract

Regional General Hospital requires nurses who are able to do more than just formal tasks and are willing to give good performance. Nurses want better performance to carry out their functions. Achieving optimal performance can be done if the nurse has competence, besides that nurse satisfaction is also a determining factor for Nurse's performance. The purpose of this study was to determine the effect of competence on job satisfaction and performance. The population in this study was the Managing Nurse. The sampling technique is Purpossive Sampling. The sample in this study were all nurses working in the inpatient ward of the IA Moeis regional general hospital in Samarinda, the Beriman regional general hospital in Balikpapan, totaling 128 nurses. This research was analyzed using the WarpPLS program. The results of this study indicate that competence has a significant positive effect on satisfaction. Competence gives an insignificant negative effect on performance. Satisfaction gives a significant positive effect on performance. Recommendations in this study IA Moeis Regional General Hospital Samarinda and the Beriman regional general hospital in Balikpapan are expected to continue to make regular improvements with nurses about optimizing the achievement of competencies both individually and collectively in order to achieve goals. IA Moeis Regional General Hospital Samarinda and the Beriman regional general hospital in Balikpapan are expected to provide a fair and objective assessment of the quality of work so as to encourage satisfaction with the increase in nurse performance
Implementation of Behavioral Theory in Learning of Competency-Based Nursing Practices Rasmun Rasmun; Joko Sapto Pramono; Hilda Hilda; Grace Carol Sipasulta
Health Notions Vol 2, No 8 (2018): August
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.06 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i8.269

Abstract

Nursing vocational education is an education that emphasizes the competence or performance of certain skills, which is supported by good attitudes and behavior and extensive knowledge of the area of expertise. So that later they can carry out the task of providing health services in accordance with community expectations. To get high skills during clinical learning it is necessary to apply a learning theory model that allows students to achieve these skills and skills. The implementation of the behavioral theory according to the author is a model theory that allows it to achieve the objectives of learning clinical practice based on competence. The emphasis on behavioral theory focuses on changing the mindset and behavior of a person, in this case, students will imitate or model the model. Learners learn by imitating the correct practices and then doing the same actions and doing so many repetitions. Students who are required to carry out a practicum program for 3 weeks with a duration of 18 days by practicing as many as 75 times the same actions, for example taking action in the form of a physical examination with all the right techniques and methods in different patients, can be ascertained students become teachers/proficient in need, and good attitude. Keywords: Nursing student, Behavioral theory in learning, Competency-based nursing practices, Imitation, Repetition
Strengthening Patients Safety Culture through the Implementation of SBAR Communication Method Hilda Hilda; Rizky Setiadi; Emmy Putri Wahyuni; Supriadi Supriadi; Rina Loriana; Rasmun Rasmun; Evy Nurachmah
Health Notions Vol 2, No 8 (2018): August
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.45 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i8.262

Abstract

The communication method of Situation, Background, Assessment, and Recommendation (SBAR) are effective communication techniques that aim to improve patient safety. This study aims to analyze the application of SBAR communication to nurses to improve the safety culture of patients who are part of the service at A.W. Sjahranie Hospital, Samarinda, Indonesia. This study used a cross-sectional design with a population of 452 people spread over 14 service units. The sample size was 77 people. Variables in this study were SBAR communication methods and patient safety culture. The instrument used to assess the application was the SBAR communication method in the form of an observation sheet for the procedure for reporting patients' conditions during handover while collecting data on variable patient safety culture used a questionnaire from the agency for Healthcare Research Quality (AHRQ). Data of SBAR communication technique variables were collected using the observation method, while the patient safety culture variable was collected by distributing patient safety culture questionnaires. Data were analyzed using a Chi-Square test. The results of this study showed that nurses who used the SBAR communication method had a better patient safety culture (p = 0.000). The conclusion is the SBAR communication method to nurses can use to improve patient safety culture in the hospital. Keywords: SBAR communication method, Patient safety culture
Pembelajaran Berbasis Kompetensi Masukan Ke Dalam Sistem Peniruan (Copycat) Rasmun Rasmun
Husada Mahakam Vol 3 No 3 (2012): Mei 2012
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.748 KB)

Abstract

Upaya untuk menciptakan lulusan pendidikan tenaga vokasional bidang kesehatan yang memiliki kompetensi telah banyak dilakukan, mulai dari kebijakan peme-rintah melalui undang-undang, peraturan pemerintah, kurikulum berbasis kompetensI, seminar-seminar, workshop dan pelatihan-pelatihan kompetensi yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan, sampai pada kebijakan institusi pendidikan kesehatan di masing-masing jurusan. Upaya tersebut dianggap masih belum memberikan kepuasan terhadap hasil yang diharapkan, masih banyak keluhan masyarakat terhadap lulusan yang dinilai masih kurang terampil Sistem peniruan (copycat) adalah strategi belajar yang paling mungkin dilaksanakan untuk menciptakan lulusan yang berkualitas dan kompeten di bidangnya masing-masing. Artikel ini memberikan informasi bagaimana menciptakan kompetensi bagi lulusan tenaga vokasi kesehatan melalui sistem pembelajaran berbasis peniruan (copycat)
MEDIASI KEPUASAN KERJA ANTARA PENGEMBANGAN KARIR DAN KINERJA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Edi Sukamto; Rasmun Rasmun; Sutrisno Sutrisno
Husada Mahakam Vol 10 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v10i1.212

Abstract

Achievement of optimal performance can be done if nurses have career development and competence, besides that nurse satisfaction is also a determining factor in Nurse performance. The purpose of this study was to determine the effect of career development and competence on job satisfaction and performance. The population in this study was the Staff Nurses. The sampling technique is Saturated Sampling (Sensus). The sample in this study were all staff nurses who worked in the inpatient ward of the AWS Samarinda regional general hospital, totaling 201 staff nurses. This research was analyzed using the SmartPLS program. The results of this study indicate that career development has a positive and significant effect on job satisfaction, competence has a positive and not significant effect on job satisfaction, career development has a positive and not significant effect on nurse performance, competence has a positive and significant effect on performance, job satisfaction has a positive and significant effect on Nurses performance, job satisfaction has mediates between career development and performance on Nurses AWS Samarinda regional general hospital. Keywords: Career Development, Competence, Satisfaction, Nurse Performance
Pola Asuh Anak dan Remaja di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Juanda Samarinda Rasmun Rasmun; Edi Sukamto
Husada Mahakam Vol 4 No 5 (2017): November 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.11 KB) | DOI: 10.35963/hmjk.v4i5.102

Abstract

ABSTRAK Kepribadian adalah segala corak kebiasaan manusia yang terhimpun di dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan dirinya terhadap segala rangsang baik yang datang dari lingkungan maupun yang berasal dari dirinya sendiri. Fenomena anak dan remaja saat ini terkadang tumbuh di luar kontrol moral dan etika, tekanan dan tuntunan kehidupan mengakibatkan banyak individu mudah melakukan perilaku kekerasan, penyimpangan perilaku, kriminal, gangguan kejiwaan yang ringan hingga gangguan kejiwaan yang berat. Hal tersebut tidak muncul tiba-tiba tetapi sudah terpola dalam proses pikir anak sebagai akibat dari perkembangan kepribadian yang dibentuk sejak dini yang sangat besar pengaruhnya yaitu pola asuh orang tua. Untuk mendapatkan gambaran pola asuh anak di puskesmas Juanda Samarinda, penulis melakukan penelitian yang berjudul “Gambaran pola asuh anak dan remaja di wilayah kerja Puskesmas Juanda Samarinda”. Responden dalam riset ini adalah ibu-ibu atau orang tua yang memiliki anak dan remaja yang berjumlah 111 responden. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan statistis distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk tabel, rerata usia responden adalah 22 tahun – 68 tahun rerata 37,9 tahun, jenis kelamin responden laki-laki 24 (1,6%), perempuan 87 (78%), tingkat pendidikan tidak sekolah 8 (7,2%), pendidikan kurang dari SMA 40 (36,0%) pendidikan SMA/SMK 40 (36.0%), pendidikan PT 23 (20.0%), Status pekerjaan responden tidak bekerja 72 (64.9%), bekerja 39 (35,1%) penghasilan < Rp. 2.000.000, 84 (75%), Rp. 2.000.000 0 Rp. 5.000.000 23 (20,7%), penghasilan > Rp. 5.000.000 4 (3,6%) jumlah anak satu (32,4%) , dua (34,2%) , tiga (21,6%) lebih dari tiga (11,7%) sedangkan hasil penelitian terhadap pola asuh anak yaitu pola asuh pemanja atau permisif 12 (10,8%), pola asuh demokratis yaitu 99 (89,2%). Penelitian ini sesuai dengan harapan yaitu orang tua mengasuh anak dengan pola demokratis atau autoritatif adalah pola asuh anak yang mendorong anak dan remaja bebas tetapi tetap memberikan batasan dan mengendalikan dengan tindakan mereka. Pola asuh yang diterapkan oleh ibu-ibu atau orang tua diwilayah kerja puskesmas Juanda sudah baik, kiranya dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Kata kunci : Pola asuh anak dan remaja
Faktor-faktor Penyebab Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia Rasmun Rasmun
Husada Mahakam Vol 3 No 5 (2013): Mei 2013
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.776 KB)

Abstract

Salah satu jenis gangguan jiwa yang berat yaitu skizofrenia. Prognosis skizofrenia pada umumnya kurang begitu menggembirakan. Kekambuhan pasien biasanya terjadi jika keluarga tidak siap dan kurang memiliki informasi yang memadai untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang cukup besar dengan kehadiran anggota keluarga yang mengalami skizofrenia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kekambuhan pada pasien skizofrenia. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi keluarga pasien yang menjalani rawat inap di Unit Rawat Inap RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda, jumlah sampel sebanyak 51 responden. Pengumpulan data dengan kuesioner. Teknik analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil pene-litian menunjukkan bahwa penyebab utama kekambuhan pada pasien skizofrenia adalah regimen terapeutik tidak efektif (62,7%), sikap keluarga kurang baik terhadap pasien skizofrenia (54,9%) dan perilaku keluarga yang buruk terhadap pasien ski-zofrenia (60,8%)