p-Index From 2019 - 2024
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakultas Pertanian
Rozana, Rozana
Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Gula dan Natrium Metabisulfit terhadap Mutu Manisan Nangka Kering(Artocarpus Heterophyllus) Kaka, Heleria Ambu; Ahmadi, KGS; Rozana, Rozana
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Candied fruit is a products that is processed by adding sugar with the aim of giving it a sweet taste, and preventing the growth of microorganisms (fungi, yeasts, and bacteria), so that it can extend its storage time. The purpose of this study was to obtain the best concentration of sugar and sodium metabisulfite on the quality of candied dry jackfruit. This research used a Factorial Completely Randomized Design, the first factor was the concentration of sugar solution, with 3 levels, namely: 50%, 60%, and 70%. While the second factor was the concentration of sodium metabisulfite solution with 3 levels, namely: 100 ppm, 200 ppm, and 300 ppm. The results showed that the best treatment (60% sugar and sodium metabisulfi 200 ppm) with physicochemical parameters of water content (0.2758%), sugar content (0.0548%), yield (0.1055%) while organoleptic tests were obtained taste (4,1), aroma (3,8), color (3,8), and texture (3,9). Manisan adalah produk yang diolah dengan menambah gula dengan tujuan untuk memberi rasa manis, dan mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, khamir, dan bakteri), sehingga dapat memperpanjang daya simpan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh konsentrasi gula dan natrium metabisulfit yang terbaik terhadap mutu manisan nangka kering. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, Faktor pertama konsentrasi larutan gula, dengan 3 taraf yaitu : 50%, 60%, dan 70%. Faktor kedua adalah konsentrasi larutan natrium metabisulfit dengan 3 taraf yaitu: 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik (gula 60 % dan natrium metabisulfi 200 ppm) dengan parameter fisiko kimia kadar air (0,2758 %), kadar gula (0,0548 %), rendemen (0,1055 %), sementara uji organoleptik diperoleh rasa (4,1), aroma (3,8), warna (3,8), dan tekstur (3,9).
PRODUKSI KOPI BUBUK RENDAH ASAM DARI KOPI LIBERIKA (Coffea liberica) DENGAN METODE FERMENTASI MENGGUNAKAN RAGI (Saccharomyces sp.) Wijayanti, Puput; Mushollaeni, Wahyu; Rozana, Rozana
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Liberika coffee is one of the most popular types of coffee because of its distinctive taste, besides having advantages, Liberika coffee also has many disadvantages, namely the value of caffeine and high organic acids contained in liberika coffee, so that if excessive coffee consumption can have a negative impact on health. One alternative for coffee to be enjoyed by all people is to produce low-acid coffee with a fermentation method using yeast. However, if the duration of fermentation and the concentration of yeast are not appropriate will result in the formation of aliphatic acids which can result in fermentation defects and the taste of coffee decreases. The purpose of this study was to m endapatkan k onsentrasi yeast and fermentation time is rightto produce low-acid coffee powder from liberika coffee after going through the fermentation process. This study uses Factorial RAK pattern with two factors namely Yeast Concentration (1.5%; 2.5%; 3.5%) and Fermentation Duration (4 hours, 8 hours, 12 hours) each treatment was repeated 3 times. The data obtained was analyzed by ANOVA. Then a further test using BNT 5% is carried out and if the results are significantly different, it will be continued using 1% BNT. The results showed that the best yeast concentration and fermentation time were found in the treatment with 1.5% yeast concentration and 8 hours fermentation time which produced a total acid of 0.58% and water content of 5.49%. levels of caffeine, k adar ash, and kealkalian ash, with successive values 1, 1 %, 1.8% , and 61 1N NaOH. Kopi liberika adalah salah satu jenis kopi yang banyak digemari dikarenakan citarasanya yang khas, Selain memiliki kelebihan, kopi liberika juga memiliki banyak kekurangan yaitu nilai kafein dan asam organik yang tinggi terkandung dalam kopi liberika, sehingga apabila mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang berlebih dapat berdampak negatif untuk kesehatan. Salah satu alternatif agar kopi dapat dinikmati oleh semua kalangan adalah dengan memproduksi kopi rendah asam dengan metode fermentasi menggunakan ragi. Namun jika lama fermentasi dan konsentrasi ragi tidak tepat akan mengakibatkan terbentuknya asam alifatik yang dapat mengakibatkan cacat fermentasi dan cita rasa kopi semakin menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi ragi dan lama fermentasi yang tepat untuk menghasilkan bubuk kopi rendah asam dari kopi liberika setelah melalui proses fermentasi. Penelitian ini menggunakan RAK pola Faktorial dengan dua faktor yaitu Konsentrasi Ragi (1,5%; 2,5%; 3,5%) dan Lama Fermentasi (4 jam, 8 jam, 12 jam) setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data yang didapat dianalisa dengan ANOVA. Kemudian dilakukan uji lanjut mengggunakan BNT 5% dan bila hasilnya berbeda nyata akan dilanjut menggunakan BNT 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ragi dan lama fermentasi terbaik terdapat pada perlakuan dengan dengan konsentrasi ragi 1,5% dan lama fermentasi 8 jam yang menghasilkan total asam sebesar 0,58% dan kadar air sebesar 5,49%. kadar kafein, kadar abu, dan kealkalian abu, dengan nilai berturut-turut 1,1 %, 1,8%, dan 61 1N NaOH.
ANALISA KELAYAKAN USAHA LAMA PERENDAMAN DAN BENTUK IRISAN TERHADAP MUTU MANISAN NANGKA KERING Idris, Fajir; Handayani, Sri; Rozana, Rozana
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Candied fruit is one form of processed food that is liked by many people. And has a distinctive taste of fruit so it is suitable to be enjoyed in various occasions. The purpose of this study was to determine the feasibility of a dried jackfruit candied business. The calculation of business feasibility analysis on dried jackfruit candles is BEP Unit 676 and BEP Price of 30,399,592. HPP is 35,738.05 (1000 gr / pack) and the selling price is Rp. 45,000 / kg. NPV is 23.147.941, Net B/C is 1.44 equal to R/C ratio 1.26. 14% IRR and 1.12 year payback period. Manisan buah merupakan salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat. Dan memiliki rasa yang khas buah sehingga sangat cocok untuk dinikmati diberbagai kesempatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha manisan nangka kering. Perhitungan analisa kelayakan usaha pada pembutan manisan nangka kering yaitu BEP Unit 676 dan BEP Harga 30.399.592. HPP sebesar 35.738,05(1000 gr/bungkus) dan harga jual Rp 45.000/kg. NPV yaitu 23.147.941, Net B/C seebesar 1,44 sdeangkan R/C ratio 1,26. IRR 14% dan payback period selama 1,12 tahun.
SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG UMBI KELADI (Colocasia Esculenta) PADA PEMBUATAN BROWNIES PANGGANG Jon, Patrisius Sunardi; Ahmadi, Kgs; Rozana, Rozana
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yam is a local food that has not been utilized optimally and can be used as raw material for flour substitution. The objective of this research is to obtain a partial substitution of flour with yam tuber flour which is appropriate for making baked brownies. This research used a completely randomized design with 5 treatment levels and 3 replications. The treatment applied in this researchis the partial substitution of flour with yam flour. The levels of partial substitution of yam tuber flour 0% (P0), yam tuber flour 15% (P1), yam tuber flour 30% (P2), flour tuber 45% (P3), yam tuber flour 60% (P4). The results research showed that the partial substitution of wheat flour with the best yam tuber flour was found in substitution 15%, characteristics are: water content (14.49%), ash content (0.32) protein content (5.09%), texture (628.17 g / mm2). Keladi merupakan bahan pangan lokal yang belum termanfaatkan secara optimal padahal dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk substitusi terigu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan subtitusi parsial tepung terigu dengan tepung umbi keladi yang tepat pada pembuatan brownies panggang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (Randomized complete Design)) dengan 5 taraf perlakuan dan 3kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu substiusi parsial tepung terigu dan tepung umbl keladi dengan taraf sebagai berikut subtitusi tepung umbi keladi 0%(P0), tepung umbi keladi 15%(P1), tepung umbi keladi 30%(P2), tepung umbi keladi 45%(P3), tepung umbi keladi 60%(P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi parsial tepung terigu dengan tepung umbi keladi terbaik, terdapat pada substitusi 15%, dengan karakteristik kadar air (14,49%), kadar abu (0,32) kadar protein (5,09%), tekstur (628,17g/mm2).
PENGARUH VARIETAS CENGKEH TERHADAP KADAR MINYAK DAUN CENGKEH Walus, Rikardus; Tirtosastro, Samsuri; Rozana, Rozana; Tantalu, Lorine
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Clove plant flowers (Syzygium aromaticum (L) is one of the spices that have long been used as raw material for cigarette, food, beverage, cosmetics and pharmaceutical industries. The utilization for those purposes is come by clove bud, steam and leaf contain clove oil which have specific flavour and it could be used as the stimulan, anaesthetic, carminative, antiemetic, antiseptic and antispasmodic. Clove leaf were considered as waste only and not fully utilized yet. The clove leaf has 1 - 4% essential oil, which is possible to produce oil by distillation. One of the essential oil distillation is process steam distillation. Steam distillation give proven could produced more maximal essential oil. In this research, the extraction process used steam distillation, use clove leaf are 500 gr, were used and distillation time 6 hours. Research results show that the Ambon variety had the highest oil yield of 2.26%, zanzibar 2.20%, siputih 1.90%, and the lowest yield of sikotok variety was 1.36%. Bunga tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum (L) adalah salah satu rempah yang telah lama digunakan untuk bahan baku industri kretek, makanan, minuman, kosmetik dan farmasi. Penggunaan cengkeh untuk tujuan di atas adalah karena bunga cengkeh, dan daun cengkeh mengandung minyak cengkeh yang memiliki rasa spesifik dan dapat digunakan sebagai stimulan, anestesi, karminatif, antiemetik, antiseptik dan antispasmodik. Daun cengkeh selama ini dianggap sebagai limbah saja dan belum dimanfaatkan sepenuhnya, untuk itu perlu upaya memanfaatkan limbah tersebut menjadi produk lain yang lebih efisien. Daun cengkeh mengandung minyak esensial 1 - 4%, dengan senyawa ini dimungkinkan untuk melakukan penyulingan minyak. Salah satu penyulingan minyak atsiri adalah penyulingan dengan uap. Distilasi uap memiliki keunggulan karena dapat diproduksi minyak atsiri lebih maksimal. Dalam penelitian ini, proses ekstraksi menggunakan destilasi uap, dengan daun cengkeh 500 g, dan waktu destilasi 6 jam. Analisis yang dilakukan setelah perlakuan adalah kadar air cengkeh, rendemen dan Massa Jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Ambon memiliki hasil minyak tertinggi 2,26%, zanzibar 2,20%, siputih 1,90%, dan hasil terendah dari varietas sikotok adalah 1,36%.