Kabupaten Pasaman merupakan daerah endemis diare pada anak balita dan masuk daerah 10 kota terbesar dan kabupaten tertinggi kasus diare anak balita dari 19 Kabupaten/Kota (profil kesehatan Sumbar, 2012). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku, pendapatan dengan kejadian diare. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang terkena diare yaitu 40%, responden dengan tingkat pengetahuan ibu yang rendah yaitu 53%, responden dengan sikap negatif yaitu 61,9%, responden dengan tindakan baik 63,8%, dan responden dengan pendapatan sedang 49,5%. Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian diare (p=0,015) dan tidak ada hubungan antara sikap dengan kejadian diare (p=0,305), tindakan dengan kejadian diare (p=0,901) serta pendapatan dengan kejadian diare (p=0,877). Diharapkan kerjasama antara lintas program dan lintas sektoral untuk mengadakan penyuluhan dan seminar berkala tentang diare untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diare. Untuk pemegang program diare puskesmas agar meningkatkan pemantauan dan pembinaan terhadap penderita dan keluarga penderita sehubungan dengan kejadian diare.
Copyrights © 2017