ABSTRAK Langkah-langkah yang ditempuh oleh mujtahid dalam menghasilkan hukum syara;dari sumbernya. Hukum-hukum yang digali oleh mujtahid adalah hukum-hukum yangberhubungan dengan hal-hal furu‟iyah yang selalu berkembang dari masa ke masa. Padaperiode imam mazhab setiap persoalan yang tidak terdapat secara eksplisit di dalam nashpenyelesaiannya secara ijtihad. Dan para mujtahid akan berfatwa terhadap sesuatu persoalanyang memang tidak terdapat secara rinci baik dalam al-Qur‟an maupun al Sunnah. Untuk kotamekah dikenal dengan Fatwa Lajnah Al Daimah Ulama Mekah, mengeluarkan fatwa padasemua urusan kehidupan seperti; bersumpah tidak dengan nama Allah, Do‟a untuk mayatdalam kubur, Membaca yasin bagi orang yang sudah meninggal, Shalat di Pesawat danMerayakan Maulid NabiDi antara bentuk ibadah adalah pengagungan kepada Allah SWT, siapa yangmengagungkan selain Allah termasuk syirik (syirik kecil). Di antara mengagungkan Allahadalah bersumpah dengan menggunakan nama-Nya karena bersumpah biasanya berguna untukmembenarkan ucapan, atau perbuatan seseorang. Syirik kecil (asghar) adalah semua amalanyang menjadi wasilah atau bisa mengantarkan kepada sirik akbar. Seseorang yang bersumpahdengan selain Allah walaupun tidak berniat untuk mengagungkan selain Allah akan tetapimengagungkan selain allah dengan pengagungan yang berlebihan akan terjerumus kepadakesyirikan akbar. Walaupun hukum asal bersumpah dengan selain Allah adalah syirik asghar,akan tetapi dapat berubah menjadi syirik akbar yang dapat mengeluarkan seseorang dari Islam(kafir). Berdasarkan uraian di atas metode ushul fiqh dalam kontemporer dalam fatwalajnah al daimah yang menetapkan haram bersumpah dengan selain nama Allah haram adalahzhahir nash.
Copyrights © 2017