Masalah dalam riset ini adalah bagaimana wujud representasi kekuasaan negara dalam cerpen-cerpen Seno Gumira Ajidarma sebelum dan sesudah reformasi. Objek material yang digunakan adalah cerpen Saksi Mata dan Aku, Pembunuh Munir karya Seno Gumira Ajidarma. Analisis dilakukan dengan menggunakan Teori Hegemoni yang diperkenalkan oleh Antonio Gramsci. Teori ini mengatakan bahwa hegemoni adalah sebuah alat untuk berkuasa secara damai. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Langkah penelitian melingkupi dua hal, yaitu pencarian representasi kekuasaan negara dalam cerpen dan pembandingan representasi yang ada dalam cerpen sebelum reformasi dan sesudah reformasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada degradasi dalam hegemoni yang dilakukan oleh negara. Masyarakat tidak sepenuhnya lagi menerima dengan sukarela dominasi negara, sebaliknya masyarakat malah mempermainkan dan memutarbalikkan lambang-lambang negara tersebut. Negara yang begitu hegemonik pada zaman Orde Baru serta mengalami kemerosotan hegemoni dalam era reformasi telah digambarkan dengan baik dalam kedua cerpen ini.
Copyrights © 2016