Penelitian ini merupakan penelitianpendahuluan yang berisi tentang upaya internalisasi kesadaran ekologis di lingkungan SDK Ruteng IV Ruteng Flores NTT. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi dan bentuk pengelolaan sampah di sekolah, perubahan perilaku siswa dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekolah serta menemukan strategi yang efektif dalam upaya internalisasi kesadaran ekologis pada diri siswa SD. Luaran penelitian ini adalah tersusunnya strategi pengelolaan sampah di lingkungan sekolah Dasar serta adanya rekomendasi untuk instansi terkait dalam upaya pengelolaan sampah di sekolah. Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner, wawancara, oberservasi, uji coba perlakuan sertareview dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptifkualitatif, menggunakan model Miles dan Huberman dengan pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengelolaan sampah di SDK Ruteng IV dilakukan secara mandiri oleh guru, siswa dan pegawai di SDK Ruteng IV,penanganan sampah dilakukan secara mandiri dengan menumpuk sampah di samping sekolah,membakar sampah dan membuang keluar sekolah. Persepsi awal siswa menunjukkan sebagian besar,yaitu 60,27% siswa belum mengetahui manfaat sampah, sebanyak 50,64% siswa belum mengetahuibahaya sampah yang tidak diolah dengan baik. upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam penanganan sampah di kelas dengan melibatkan siswa untuk piket membersihkan kelas. Upaya yang dilakukan dalam internalisasi ekologis dengan meningkatkan kesadaran tentang sampah (awareness). Pemikiran tentang sampah (thinking) dan pola perlakuan terhadap sampah (Doing). Perubahan yang terjadi pada siswa setelah upaya internalisasi ekologis adalah peningkatan prosentase siswa yang mengetahuimanfaat sampah yaitu 54% siswa. Siswa mampu membuat ketrampilan dari sampah yaitu 83%.Adanya perubahan ini menunjukkan perlunya penanaman sikap ekologis yang terus dan berkelanjutan baik melalui pembelajaran pendidikan Lingkungan Hidup maupun terintegrasi dalam mata pelajaranyang sesuai. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan pola internalisasi ekologismelalui pembelajaran pendidikan lingkungan hidup.
Copyrights © 2017