Penelitian ini didasarkan pada rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis penyebabnya adalah model pembelajaran yang masih berpusat pada guru teacher center. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui : (1) Apakah peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran VAK (Visual, Auditori,Kinestetik) lebih baik daripada yang menggunakan model pembelajaran Ekspositori; (2) Bagaimana dampak model pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) terhadap motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan lokasi penelitian ini adalah SMAN 1 Pamanukan. Dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian adalah : (1) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori; (2) Dampak model pembelajaran VAK (Visual, Auditori,Kinestetik) terhadap motivasi belajar siswa adalah sangat positif.
Copyrights © 2018