MARIAM AR RAHMAH
FKIP Universitas Subang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN MODEL ACCELERATED LEARNING CYCLE (ALC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN DAMPAKNYA PADA MOTIVASI SISWA SMA KASEM KASEM; SUMPENA ROHAENDI; MARIAM AR RAHMAH
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 4 No. 02 (2018): BIORMATIKA
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.906 KB)

Abstract

Hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru bidang studi matematika di SMAN 1 Kroya, bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa masih tergolong rendah, siswa hanya mampu mengerjakan soal yang sudah dicontohkan oleh guru saja, jika diberikan soal yang bersifat menantang hanya 8% dari 25 siswa yang mampu mengerjakannya. Dengan ketidak mampuan siswa dalam mengerjakan soal – soal pemecahan masalah tersebut, siswa menjadi malas dan takut untuk belajar matematika. Hal itu menyebabkan motivasi siswa dalam belajar matematika menjadi menurun. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Dengan alat pengumpulan data berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis, angket motivasi belajar, angket sikap siswa terhadap model accelerated learning cycle (ALC). dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. penelitian dilakukan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas ekperimen mendapat pembelajaran accelerated learning cycle ALC dan kelas kontrol mendapat pembelajaran ekspositori. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan bagaimana dampaknya terhadap motivasi belajar siswa serta pembelajaran manakah yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran accelerated learning cycle ALC lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori. Siswa yang memperoleh pembelajaran accelerated learning cycle ALC memiliki motivasi belajar sangat tinggi. Hampir seluruhnya sikap siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran accelerated learning cycle ALC.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN (VAK) VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA MELI MARDIANA PATATIH; BETY MILIYAWATI; MARIAM AR RAHMAH
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 4 No. 02 (2018): BIORMATIKA
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.357 KB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis penyebabnya adalah model pembelajaran yang masih berpusat pada guru teacher center. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui : (1) Apakah peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran VAK (Visual, Auditori,Kinestetik) lebih baik daripada yang menggunakan model pembelajaran Ekspositori; (2) Bagaimana dampak model pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) terhadap motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan lokasi penelitian ini adalah SMAN 1 Pamanukan. Dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian adalah : (1) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori; (2) Dampak model pembelajaran VAK (Visual, Auditori,Kinestetik) terhadap motivasi belajar siswa adalah sangat positif.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN MENGETAHUI MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SYAFITRI PUDJI ASTUTI; NITA DELIMA; MARIAM AR RAHMAH
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 4 No. 02 (2018): BIORMATIKA
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.142 KB)

Abstract

Penelitian ini karena kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam pembelajaran matematika sangat kurang atau rendah, siswa masih kebingungan untuk menyelesaikan pemasalahan polinomial, baik dalam bentuk abstrak atau dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa adalah model pembelajaran berbasis masalah. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 3 Subang. Dari sebelas kelas yang ada, peneliti memilih dua kelas sebagai sampel. Kedua kelas tersebut dipilih secara acak dari sebelas kelas populasi. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuaan dengan model pembelajaran berbasis masalah, dan satu kelas sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran yang biasa dilakukan disekolah tersebut yaitu model pembelajaran ekspositori. Dalam penelitian ini desain penelitian yang akan digunakan berbentuk The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Dari hasil uji hipotesis rerata N-Gain dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada kelas yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Hasil tersebut diperkuat oleh data angket yang menggambarkan bahwa respon siswa positif dan termotivasi untuk belajar matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah. Dari hasil jawaban angket motivasi, dalam penelitain tersebut terlihat bahwa siswa termotivasi dalam belajar matematika, hal tersebut pula terlihat pada waktu proses belajar mengajar didalam kelas, siswa antusias belajar dan terlihat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Dengan demikian model pembelajaran berbasis masalah dapat dijasikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran selama dikelas untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MTs RATNA NURWAHIDAH; VARA NINA YULIAN; MARIAM AR RAHMAH
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 5 No. 01 (2019): BIORMATIKA
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.206 KB) | DOI: 10.35569/biormatika.v5i01.437

Abstract

Penelitian ini karena kemampuan berpikir kreatif matematis siswa masih kurang, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan soal-soal matematika, selain itu juga siswa terlihat pasif dan hanya mengikuti contoh penyelesaian yang dilakukan oleh guru. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa adalah pendekatan Open-Ended. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al-Fatah Pabuaran. Peneliti memilih dua kelas sebagai sampel. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan pendekatan pembelajaran Open-Ended, dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran ekspositori. Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah pretes-postes Control Group Design. Dari hasil uji hipotesis rerata indeks gain dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara kelas yang menggunakan pendekatan Open-Ended lebih baik daripada kelas yang menggunakan metode ekspositori. Hal tersebut terlihat pada saat proses belajar mengajar dalam kelas, siswa terlihat antusias dalam mengerjakan soal Open-Ended dan menjawab soal tersebut dengan berbagai alternatif jawaban. Hasil tersebut diperkuat oleh data angket yang menggambarkan bahwa respon siswa positif dan siswa menjadi lebih kreatif dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Open-Ended. Dengan demikian pendekatan Open-Ended dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran selama dikelas untuk meningkatkan kemampuan berpikir keatif matematis siswa MTs.