Jurnal Katalisator
Vol 4, No 1 (2019): KATALISATOR

Penggunaan Limbah Logam Tembaga yang Didaur Ulang untuk Antibakteri dan Degradasi Metil Merah Secara Fotolisis

Ariyetti Ariyetti (Universitas Dharma Andalas)
Muhammad Nasir (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI)
Safni Safni (Universitas Andalas)
Syukri Darajat (Universitas Andalas)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2019

Abstract

Metil merah merupakan salah satu zat warna golongan azo yang sering digunakan dalam industri dan laboratorium. Penggunaan metil merah dapat menimbulkan efek terhadap kesehatan dan lingkungan. Oleh sebab itu dilakukan metode fotodegradasi dengan menggunakan semikonduktor dan radiasi sinar tampak. Semikonduktor yang digunakan yaitu berbahan dasar tembaga sulfat hidrat dan perak nitrat. Prekusor tembaga sulfat hidrat dibuat dari pengolahan limbah logam tembaga hasil pemotongan tembaga yang ada di bengkel Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung. Bahan semikonduktor juga memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Hasil optimum yang didapatkan dalam proses fotodegradasi dan antibakteri merupakan gabungan antara kedua prekusor tembaga sulfat hidrat dan perak nitrat dengan bantuan penyinaran. Kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri didapatkan persentase kematian 100 % untuk masing-masing bakteri, yaitu Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Aktifitas fotokatalitiknya dengan konsentrasi semikonduktor 10 ppm untuk mendegradasi zat warna metil merah 5 ppm, selama 23 jam, dimana persentase degradasi yang didapatkan dengan penyinaran lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa penyinaran. Pengaruh pH larutan terhadap degradasi metil merah yaitu optimum pada pH 12 (basa).Methyl red is one of the azo group dyes that is often used in industry and laboratories. The use of methyl red can have an effect on health and the environment. Therefore photodegradation method is done by using semiconductor and visible light radiation. The semiconductor used is based on copper sulfate hydrate and silver nitrate. The copper sulphate hydrate precursor is made from the processing of copper-cut copper metal waste in the workshop of the Indonesian Institute of Sciences (LIPI) in Bandung. Semiconductor materials also have the ability to inhibit bacterial growth. The optimum results obtained in the photodegradation and antibacterial process are a combination of both copper sulfate hydrate precursor and silver nitrate with the help of irradiation. The ability to inhibit bacterial growth obtained 100% mortality for each bacterium, namely Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Photocatalytic activity with 10 ppm semiconductor concentration to degrade methyl red dye 5 ppm, for 23 hours, where the percentage of degradation obtained by irradiation is higher than without irradiation. The effect of pH of the solution on the degradation of methyl red is optimum at pH 12 (base).

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

katalisator

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering

Description

Jurnal Katalisator (ISSN Online : 2502-0943) is a journal containing scientific articles through a review by peer reviewers in chemistry. Jurnal Katalisator publishes original manuscripts, short review reviews on the branches of chemistry including: organic chemistry, inorganic chemistry, physical ...