cover
Contact Name
Suryani
Contact Email
katalisator.kopertis10@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
katalisator.kopertis10@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Katalisator
ISSN : 25020943     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Katalisator (ISSN Online : 2502-0943) is a journal containing scientific articles through a review by peer reviewers in chemistry. Jurnal Katalisator publishes original manuscripts, short review reviews on the branches of chemistry including: organic chemistry, inorganic chemistry, physical chemistry, analytical chemistry, biochemistry and applied chemistry. The Catalyst Journal is published 2 (two) times a year, April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 84 Documents
Uji Ph, Kadar Air Dan Mutu Mikrobiologi Bakso Di Kota Padang Tuti Handayani; Ifsan Wahyudi
Jurnal Katalisator Vol 3, No 1 (2018): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.188 KB) | DOI: 10.22216/jk.v3i1.3214

Abstract

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Salah satu jenis makanan yang kaya protein dan popular di Indonesia adalah bakso. Pada penelitian ini dilakukan analisa kadar air, pH , dan adanya Bakteri yang terdapat pada bakso. Jenis Penelitian adalah Kuantitatif dengan metode eksperimen laboratorium. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposif sampling dan sampling kuota, dimana sampling kuota merupakan bakso Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan  purposif sampling merupakan bakso Non PIRT. Hasil analisa menunjukkan bakso yang dijual di kota Padang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dengan perbandingan bakso PIRT dan Non PIRT dari kadar air  66,24 %:  67,57 % ; Nilai pH 6,15: 6,22, Total Koloni Bakteri 18,55: 45,6, Escherichia coli 17,08:28,24, dan pada kedua nya tidak ditemukan Salmonella sp.Protein is part of all living cells and it is the second largest part of the body. Proteins have a distinctive function that can not be replaced by other nutrients, which build and care for cells and tissues. One type of food that is rich in protein and popular in Indonesia is meatballs. Analize of the water content, pH, and the presence of bacteria that exist in the meatballs have been done in this study. Types of Research is Quantitative method. Sampling using quota sampling for Household Industrial Products (PIRT) and purposive sampling technique for non PIRT. The results show that meatballs sold in the city of Padang has been in accordance with the standards of Indonesia (SNI). With comparison of PIRT and Non PIRT meatball from air content 66,24%: 67,57%; PH value 6.15: 6.22, Total Colonies of Bacteria 18.55: 45.6, Escherichia coli 17.08: 28.24, and on both of them not found the Salmonella sp. 
ANALISIS JENIS KEMASAN TERHADAP KADAR PROTEIN DAN KADAR AIR PADA TEMPE Reny Salim
Jurnal Katalisator Vol 2, No 2 (2017): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.624 KB) | DOI: 10.22216/jk.v2i2.2531

Abstract

Tempe merupakan makanan tradisional yang mengandung kadar protein cukup tinggi. Proses fermentasi tempe dapat terganggu jika kemasan yang digunakan tidak mendukung proses tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemasan (daun pisang dan plastik) terhadap kadar protein tempe. Kegiatan analisis ini menggunakan metode Kjeldhal melalui tiga tahapan (destruksi, destilasi, dan titrasi). Hasil analisis kadar protein pada tempe bungkus daun sebesar 44,77% dan tempe bungkus plastik sebesar 41,38%. Perbedaan ini diuji dengan T-Test Paired dengan hasil sig = 0,004 (sig<0,05) yang berarti jenis kemasan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar protein. Tempe is a traditional food of Indonesian society that contains high of levels of protein. Tempe fermentation process can be disrupted if the packaging used doesn't support the process. This study aims to detemine the effect of packaging (banana leaf and plastic) on the protein content of tempe. This analysis activity uses Kjeldhal method through three stages (destruction, distillation, and titration). The result of protein content analysis on leaf tempe was 44,77% and plastic wrap was 41,38%. This difference was tested by Paired T-Test with sig = 0,004 (sig<0,05), which means that packing type has significant effect on protein content.
ANALISA KUALITAS AIR MINUM ISI ULANG DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM RIAU Fitri Mairizki
Jurnal Katalisator Vol 2, No 1 (2017): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.032 KB) | DOI: 10.22216/jk.v2i1.1585

Abstract

Air minum isi ulang (AMIU) yang diproduksi oleh Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) merupakan sebuah pilihan alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum. Walaupun lebih murah dan lebih praktis, kualitas AMIU masih diragukan karena tidak ada informasi yang jelas tentang proses, peraturan peredaran dan pengawasan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kualitas AMIU ditinjau dari parameter fisika, kimia dan biologi. Sumber air baku yang digunakan untuk memproduksi AMIU berasal dari mata air dan sumur bor dengan proses radiasi ultraviolet dan ozonisasi. Semua sampel air minum tidak melebihi batas maksimum yang diizinkan berdasarkan Permenkes 492/Menkes/Per/IV/2010 untuk parameter fisika dan kimia dengan suhu berkisar antara 23,2oC-26,8oC,  zat padat terlarut (TDS) 10-270 mg/L, pH 6,6-7,8, Cd 0,000-0,003 mg/L,  Mn 0,000-0,106 mg/L, Fe 0,000-0,054 mg/L, Cu 0,001-0,094 mg/L, Cr < 0,05 mg/L, kesadahan 0,318-39,179 mg/L, SO42- < 25 mg/L, NO3- < 4,4 mg/L dan NH4+ < 0,05 mg/L. Akan tetapi, semua sampel air minum tidak memenuhi persyaratan kualitas air minum berdasarkan Permenkes 492/Menkes/Per/IV/2010 berdasarkan parameter biologi. Semua sampel terkontaminasi bakteri Coliform dimana satu sampel air minum mengandung Escherichia coli dan  sampel air lainnya mengandung bakteri Coliform jenis lain. Kata kunci : AMIU, DAMIU, kualitas air minum isi ulang
Profil Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Berenuk (Crescentia Cujete L.)Dan Uji Sitotoksik Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test Arel, Afdhil; Wardi, Epi Supri; Oktaviani, Yolanda
Jurnal Katalisator Vol 3, No 2 (2018): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.656 KB) | DOI: 10.22216/jk.v3i2.3165

Abstract

Tanaman berenuk (Crescentia cujete L.) merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia.Secara tradisional daun berenuk digunakan untuk mengobati luka baru dan menurunkan hipertensi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil metabolit sekunder ekstrak daun berenuk dan uji sitotoksik terhadap larva udang Artemia salina Leach dengan metode brine shrimp lethality test. Uji skrining fitokimia menunjukkan ekstrak daun berenuk mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik dan steroid. Dari hasil identifikasi dengan metode KLT terhadap ekstrak daun berenuk diduga adanya alkaloid dengan nilai Rf 0,82; flavonoid dengan nilai Rf 0,57; fenolik dengan nilai Rf 0,85 dan steroid dengan nilai Rf 0,55. Hasil identifikasi dengan spektrofotometer uv-visible diperoleh empat puncak dengan panjang gelombang 664 nm, 402 nm, 329 nm dan 213 nm. Hasil uji sitotoksik didapatkan nilai LC50 30,54 µg/ml yang berarti ekstrak daun berenuk aktif terhadap ”brine shrimps” dengan level toksisitas yaitu toksik
ISOLASI BAKTERI PATTOGEN PADA PASIEN PENDERITA INFEKSI TELINGA Chronic supparative otitis media (OMSK) suryani suryani
Jurnal Katalisator Vol 1, No 2 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.613 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.1005

Abstract

 AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengisolasi bakteri pattogen pada infeksi telinga Chronic suppurative otitis media yang nantinya sebagai tahap awal dari pengembangan analisa antimikroba Bakteri Asam Laktat (BAL) pada proses fermentasi santan kelapa menjadi Virgin Coconut  Oil (VCO), yang diharapkan  mampu  berfungsi sebagai antimikroba/antibakteri dari bakteri pattogen. Menurut Suryani dkk (2014), isolat BAL dari fermentasi santan mampu berfungsi sebagai antibakteri terhadap 5 bakteri uji  (E.coli NBRC14237, Staphylococcus aereus NBRC 13276, Bacillus substilis BTCCB, Salmonella thypii, dan Listeria  monocytogenes ). Untuk mendapatkan informasi tersebut maka di isolasi bakteri yang ada di cairan telinga pasien  penderita infeksi telinga Chronic suppurative otitis media dengan menggunakan  media umum  Blood Agar dengan metoda Pengenceran. Dari penelitian ini didapatkan 42 isolat dengan 4 jenis bakteri pattogen yaitu Pseudomonas aureginosa, Staphilococus aureus, Staphilococus epidermidis, Proteus mirabilis. Pasien OMSK yang diambil sekret nya 60 % berumur diatas 20 tahun dan 40% berumur dibawah 20 tahun yang sama banyak antara perempuan dan Laki-laki . Kata Kunci:    Isolasi bakteri pattogen sekret pasien OMSK, Chronic suppurative otitis media,BAL( Bakteri  Asam Laktat), Virgin Coconut Oil (VCO),       The Isolation of Pathogen Bacteria on The Sufferer of Ear Infection Chronic Supparative Otitis Media1Suryani, 1Zulmardi,2 Abdi Dharma, 2Yunazar Manjang1Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat2Universitas AndalasE-mail suryanimdiah@yahoo.com AbsractThis research is aimed to isolate pathogen bacteria in ear infection Chronic Supparative Otitis Media. This is the first phase in developing analysis Antimicroba Lactic Acid. Bacteria in the process of coconut milk fermentation into Virgin Coconut Oil (VCO). It is expected can be fanctioned as antibacteria of pathogen. According to Suryani et.al (2014), isolate of Antimicroba Lactic Acid of coconut milk fermentation can act as antibacteria against 5 examined bacteria (E.coli NBRC14237, Staphylococcus aereus NBRC 13276, Bacillus substilis BTCCB, Salmonella thypii, dan Listeria  monocytogenes). To achieve it, the ear liquid of sufferer containing bacteria is isolated with Blood Agar media and Dilution method. The result is that there 42 isolate in accordance with 3 kinds pathogen bacteria such as Pseudomonas aureginosa, Staphilococus aureus, Staphilococus epidermidis, Proteus mirabilis. The sufferer who has choosen as participant are 72% coming from the age of above 20 and the rest are under 20 years old. The ratio of sexes are similar between male and female.Key Word:    Isolation pattogen bacteria sckret  OMSK, Chronic suppurative otitis media, LAB(Lactat Acid Bacteria), Virgin Coconut Oil (VCO),  
Validasi Metode Analisa Kadar Logam Fe Pada Rambut Masyarakat di Sekitar Kawasan Industri Semen Corry Handayani; Miftahul Mushlih; Juni Lestari
Jurnal Katalisator Vol 3, No 1 (2018): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.45 KB) | DOI: 10.22216/jk.v3i1.2317

Abstract

Logam berat dalam tubuh manusia biasanya terakumulasi pada beberapa organ tubuh seperti ginjal, hati, kuku, jaringan adiposa, dan rambut. Analisis kandungan logam berat pada darah ataupun urin tidak akurat. Logam berat yangberada pada darah atau urine tidak bertahan lama dan dapat segera dikeluarkan melalui siklus metabolism tubuh sedangkan analisis logam berat melalui rambutlebih akurat. Hal ini disebabkan logam berat lebih bertahan lama di rambut. Jumlah logam dalam rambut berkorelasi dengan jumlah logam yang diabsorpsi oleh tubuh. Oleh karena itu, rambut dapat dipakai sebagai biopsi material. Telah dilakukan uji metode destruksi basah untuk penentuan kadar besi (Fe) dalam rambut. Destruksi basah menggunakan campuran HNO3 dan HClO4. Analisis kandungan besi (Fe) hasil destruksi dilakukan dengan Spectrophotometer Serapan Atom (SSA). Untuk menentukan metode destruksi yang lebih valid dilakukan validasi metode yang meliputi uji akurasi, presisi, dan linearitas serta penentuan LoD dan LoQ. Uji presisi dilakukan dengan menghitung persen recovery, yaitu 100.996%. Sementara itu, linearitas kurva standar diperoleh sebesar 0,997% dengan LoD 0.27312 mg/g dan LoQ 0.9104 mg/g Hasil ini dapat digolongkan dalam kategori teliti dapat disimpulkan bahwa metoda destruksi ini dapat dipercaya atau lebih valid untuk analisis Fe dalam Rambut dengan SSA.
Integrasi Bioremediasi Limbah Peternakan Sapi dan Kultivasi Mikroalga Chlorella vulgaris dan Chlorella pyrenoidosae Afriyanti Azhar; Abdi Dharma; Armaini armaini; Zulkarnain Chaidir; Syafriza Yanti; Nasril Nasir
Jurnal Katalisator Vol 2, No 2 (2017): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.006 KB) | DOI: 10.22216/jk.v2i2.2127

Abstract

Dairy manure that functioned as organic fertilizer has potential impact as environmental destructive waste because the absorption of inorganic nutrients in the fertilizer. On the other hand, microalgae growth is hindered by the high cost of culture, whereas organic and inorganic nutrient requirements. Dairy manure have the potential for microalgae nutrients, but are hindered by turbidity levels. Its has been tested for dilution dairy manure and treatments on fluorescence and sunlight sources and the addition of urea commercial fertilizer to absorbs organic and inorganic nutrients. Its prove the integration of bioremediation of dairy manure and microalgae cultivation Chlorella pyrenoidosa and Chlorella vulgaris can be performed and also serves as a source of caratenoid (chlorophyll)
Ekspresi Protein Gen E7 Human Papilloma Virus (HPV) Tipe 16 Secara SDS-Page Suzana Devi; Yufri Aldy; Andani Eka Putra
Jurnal Katalisator Vol 3, No 2 (2018): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.998 KB) | DOI: 10.22216/jk.v3i2.3420

Abstract

Human Papillomavirus (HPV) berkaitan dengan penyebab terjadinya kanker  serviks. Salah satu HPV yang beresiko tinggi adalah tipe 16. Protein virus yang beresiko tinggi yang menyebabkan karsinogen salah satunya gen E7. Dikarenakan tingginya tingkat kematian yang di sebabkan oleh kanker servik, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan cara vaksinasi. Protein E7 merupakan target ideal untuk dapat dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan vaksin. Dimana hasil ekspresi gen E7 HPV tipe 16 yang selanjutnya dapat dimanfaatkan dalam membuat antigen spesifik dari gen E7. Proses kloning gen E7 HPV tipe 16 dari peneliti sebelumnya, Isolasi plasmid menggunakan kit (Geneaid®), kultur bakteri yang telah ditumbuhkan pada plat yang mengandung antibiotik. Bakteri yang tumbuh merupakan bakteri yang telah mengandung gen sisipan. Selanjutnya lakukan over ekspresi. Hasil over ekspresi di tambah IPTG kemudian hasilnya di visualisasikan dengan SDS PAGE. Over ekspresi dari gen E7 HPV tipe 16 berhasil dilakukan dengan terdapatnya pita dari protein dari gen E7 HPV tipe 16 dari hasil SDS-PAGE. Dari penelitian yang telah dilakukan di dapat  hasil over ekspresi gen E7 HPV tipe 16 pada ukuran protein dengan kisaran 11,0 kDa. Pita yang didapat terlihat tipis dan samar-samar
EFFISIENSI INHIBISI INHIBITOR EKSTRAK DAUN TEH (Camelia sinensis) TERHADAP BAJA St-37 DALAM MEDIUM ASAM DAN GARAM Yuli Yetri; Desi Mita Sari; Sri Handani
Jurnal Katalisator Vol 1, No 1 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.235 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i1.1407

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengendalikan laju korosi baja St-37 dalam medium asam klorida dan natrium klorida menggunakan inhibitor ekstrak daun teh (Camelia sinensis). Metode weight loss dan metode potensiodinamik untuk menentukan laju korosi, dalam medium HCl 3 % dan NaCl 3 %, dengan konsentrasi inhibitor yang ditambahkan bervariasi mulai dari 1 % hingga 10 % dengan perendaman selama empat hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju korosi berkurang dengan meningkatnya konsentrasi inhibitor yang ditambahkan, Peningkatan konsentrasi inhibitor diikuti juga dengan meningkatnya nilai effisiensin inhibisinya. Nilai efisiensi terbesar 86,3 % dengan penambahan konsentrasi inhibitor 10 % untuk medium korosif HCl dan dengan konsentrasi yang sama untuk NaCl mencapai 92,0%.  Analisis morfologi permukaan dengan foto optik memperlihatkan permukaan baja dengan penambahan ekstrak daun teh mengalami korosi  lebih sedikit dibandingkan dengan tanpa inibitor. Hal ini menunjukan bahwa inhibitor ekstrak daun teh sangat efisien untuk mengendalikan laju korosi dalam medium korosif HCl dan NaCl. A research  to control corrosion rate of St-37 steel in acid chloride and sodium chloride medium using tea leaf (Camellia sinensis) extract inhibitor has been done. The method used is potentiodynamic to see the value of the corrosion current and weight loss method for corrosion rate.. Corrosive medium used were HCl 3% and NaCl 3%. The concentration of the extract used range from 1%-10% and the immersion time is four days. The results showed that the corrosion rate was greatest in the corrosive medium without addition of inhibitors, whereas the corrosion rate decreases with the addition of inhibitors, it is also evident from the results of the Tafel plot shows Icor impairment. The greater the concentration of inhibitor that is used the lower the corrosion rate. Greatest efficiency values both for medium corrosive obtained at inhibitor concentrations of 10%, 86,3% in HCl and 92% in NaCl. This shows that tea leaves extract inhibitor is very efficient in controlling the rate of corrosion in HCl and NaCl medium. From the optical photograph  analysed on the surface morphology of St-37 steel showed that the addition of tea leaf extract suffered less corrosion.
Efek Konsentrasi Alkali Pada Virgin Coconut Oil Dalam Proses Pembuatan Sabun Mandi Suryani Suryani; Ellyta Sari; Amelia Amelia
Jurnal Katalisator Vol 3, No 1 (2018): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.611 KB) | DOI: 10.22216/jk.v3i1.3402

Abstract

Telah dilakukan penelitian efek konsentrasi KOH terhadap sabun mandi  menggunakan bahan dasar Virgin Coconut Oil. Sabun mandi ini  merupakan pengembangan produk dari Virgin Coconut Oil (VCO). Sabun dibuat dari reaksi minyak dan larutan alkali dalam skala laboratorium melalui proses dingin menggunakan KOH sebagai larutan alkalinya. Konsentrasi KOH yang digunakan adalah 30% b/v, 40% b/v, 50% b/v, 60% b/v dan 70% b/v sebagai variabel bebas dan sebagai variabel tetapnya adalah waktu pengadukan pada es  selama 30 menit dengan temperatur yang digunakan 280C. Mutu sabun dianalisa dengan menentukan asam lemak bebas, alkali bebas, lemak tak tersabunkan, kadar air,  dan minyak pelikan. Dari penelitian ini ternyata semakin besar konsentrasi KOH yang digunakan menghasilkan sabun yang semakin keras tekstur nya. Mutu sabun yang dihasilkan yang sesuai dengan SNI untuk alkali bebas adalah pada penambahan KOH 405 b/, alkali bebasnya 0,13 % sesuai dengan SNI maksimum 0,14%, asam lemak bebas pada penambahan KOH 50% 6,5 menurut SNI 2,5- 7,5,lemak tak tersabunkan pada penambahan KOH 40% yaitu2,42 menurut SNI maksimum 2,5, minyak pelikan pada penambahan KOH 50%  negatif sesuai dengan SNI tidak boleh ada minyak pelikan. Dapat disimpulkan bahwa penambahan konsentrasi KOH yang menghasilkan sabun mandi bagus dan sesuai dengan SNI adalah antara 40% dan 50%.The effect of KOH concentration on soap has been done using the basic ingredients of Virgin Coconut Oil. This soap is a product development of Virgin Coconut Oil (VCO). Soaps are made from oil reactions and alkaline solutions on a laboratory scale through a cold process using KOH as the alkaline solution. The KOH concentration used was 30% w / v, 40% w / v, 50% w / v, 60% w / v and 70% w / v as the independent variable and as the fixed variable was ice agitation time for 30 min with temperature used 28 0C. The quality of soap is analyzed by determining free fatty acids, free alkali, unabsorbed fat, moisture content, and pelicans oil. From this study it turns out that the greater the concentration of KOH used to produce soap that the harder the texture. The quality of the resulting soap in accordance with the SNI for the free alkali is in the addition of KOH 40% b /v 0.13% free alkali in accordance with the maximum SNI of 0.14%, free fatty acid at the addition of 50% KOH 6.5 according to SNI 2.5 - 7.5, unabsorbed fat at 40% KOH addition 2.42 according to the maximum SNI of 2.5, the pelicans oil at the addition of 50% negative KOH in accordance with the SNI shall not have pelicans oil. It can be concluded that the addition of KOH concentration resulting in good soap and in accordance with SNI is between 40% and 50%Â