Pelaksanaan pekerjaan beton memerlukan pengawasan dan penanganan khusus dalam pengujian bahan-bahan yang dipilih sebagai bahan campuran beton, agar terbentuk beton dengan kekuatan maksimum dan ekonomis. Untuk menggunakan beton sebagai bahan bangunan ada persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk sifat fisika agregat. Dalam kenyataan di lapangan akibat kurangnya pengawasan pengerjaan drainase jalan pada daerah terpencil di propinsi Kalimantan Selatan, sering dijumpai material campuran beton tidak terlindung dari panas matahari sehingga temperatur material tersebut naik dan temperature hasil adukannya juga ikut naik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan material campuran beton yang mengalami pemanasan sinar matahari secara langsung dibandingkan dengan material yang terlindung dari panas matahari. Metode eksperimen dilakukan terhadap 2 variasi sampel dengan mutu beton rencana yang sama K-225, berjumlah 20 buah sampel untuk tiap variasinya. Dari hasil pemeriksaan kuat tekan rata-rata dan kuat tekan karakteristik diketahui bahwa agregat yang bertemperatur tinggi akibat panas matahari mempengaruhi faktor air-semen yang mengakibatkan pengikatan semen tidak optimal.
Copyrights © 2019