Jahe telah digunakan secara luas sebagai herbal yang kaya akan senyawa antioksidan. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui kadar fenolik dan aktivitas penangkapan radikal DPPH ekstrak jahe, menggunakanbeberapa metode, yaitu destilasi (air), Soxhlet (etanol), dan maserasi (etanol). Penelitian dilakukan denganmerebus jahe secara singkat dan tanpa perebusan untuk mengevaluasi efek dari proses inaktifasi enzim terhadapkadar fenolik dan aktivitas penangkapan radikal DPPH ekstrak jahe. Hasil penelitian menunjukkan bahwaminyak atsiri (ekstrak destilasi) tanpa perlakuan perebusan pendahuluan memiliki kadar fenolik tertinggi, yaitu7,54%. Aktivitas penangkapan radikal DPPH tertinggi dengan inkubasi 2,5 menit ditunjukkan oleh oleoresin(ekstrak Soxhlet) tanpa perlakuan perebusan, yaitu 77,30%.
Copyrights © 2011