JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Vol 1 No 11 (2012): Jurnal Kesehatan

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Puskesmas Keramasan Palembang Tahun 2011

Eprila Eprila (Poltekkes Kemenkes Palembang)
Yunetra Franciska (Poltekkes Kemenkes Palembang)



Article Info

Publish Date
30 Jul 2018

Abstract

Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB) atau infant Mortality Rate (IMR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka ini tidak berdiri sendiri melainkan terkait dengan faktor lain terutama gizi. Status gizi ibu pada waktu melahirkan dan gizi bayi itu sendiri sebagai faktor tidak langsung maupun langsung sebagai penyebab kematian bayi. Bayi atau anak balita kekurangan gizi sangat rentan terhadap penyakit-penyakit infeksi, termasuk diare dan infeksi saluran akut, terutama pneumonia. Perbaikan gizi bayi dan balita merupakan awal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (Notoadmodjo, 2007). Desain penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita (0-5 tahun) yang datang untuk kunjungan imunisasi dan menimbang berat badan di Puskesmas Keramasan Palembang Tahun 2011. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik non-random sampling, dengan tehnik accidental sampling. Pada penelitian ini sampel yang didapatkan adalah 48 responden. Analisis data pada penelitian menggunakan analisis bivariat untuk melihat hubungan variabel pendapatan keluarga dan pengetahuan ibu dengan status gizi balita yang di uji secara bersamaan yang dianalisis dengan uji statisitik Chi-square. Tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian didapat bahwa dari 18 responden dengan pendapatan keluarga tinggi sebanyak 16 responden (88,9%) yang mempunyai status gizi balitanya baik. Hasil uji Chi-square untuk variabel pendapatan keluarga didapatkan p value ≤ 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita. Pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa dari 30 responden dengan pengetahuan ibu baik sebanyak 23 responden (76,7%) yang mempunyai status gizi balitanya baik, hasil uji Chi-square untuk variabel pengetahuan ibu didapatkan p value=0,008 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita. Menurut Sediaoetama (1985) dalam Andarwati (2007) Tingkat penghasilan ikut menentukan jenis pangan apa yang akan dibeli dengan adanya tambahan uang. Semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula persentase dari penghasilan tersebut dipergunakan untuk membeli buah, sayur mayur dan berbagai jenis bahan pangan lainnya. Jadi penghasilan merupakan faktor penting bagi kuantitas dan kualitas. Antara penghasilan dan gizi, jelas ada hubungan yang menguntungkan. Menurut Suhardjo (1986) yang dikutip dalam Andarwati (2007) Semakin bertambah pengetahuan ibu maka seorang ibu akan semakin mengerti jenis dan jumlah makanan untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarganya termasuk pada anak balitanya. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan anggota keluarga, sehingga dapat mengurangi atau mencegah gangguan gizi pada keluarga. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dan pengetahuan ibu dengan status gizi balita di Puskesmas Keramasan tahun 2011. Dan disarankan agar petugas kesehatan terutama bagian pelayanan gizi untuk dapat meningkatkan pelayanan terutamam penyuluhan kepada ibu – ibu cara pemenuhan nutrisi balita.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

JPP

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

JPP : Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang merupakan jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang sejak tahun 2015, dengan eISSN 2654-3427 dan pISSN 2579-5325. Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (original article) dengan fokus dan scope meliputi ...