cover
Contact Name
Maksuk
Contact Email
maksuk@poltekkespalembang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
unitlitbang@poltekkespalembang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
ISSN : 25795325     EISSN : 26543427     DOI : -
Core Subject : Health,
JPP : Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang merupakan jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang sejak tahun 2015, dengan eISSN 2654-3427 dan pISSN 2579-5325. Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (original article) dengan fokus dan scope meliputi Keperawatan, kebidanan, kesehatan gigi, Farmasi, Kesehatan Lingkungan, Gizi, Analis Kesehatan, dan kesehatan masyarakat. Jurnal ini juga telah bekerjasama dengan IAKMI, Persagi, HAKLI, PATELKI, PAFI, PPNI, PAEI dan PAKKI dalam hal membantu kemajuan ilmu kesehatan dan mendiseminasikan hasil penelitian.
Arjuna Subject : -
Articles 305 Documents
IDENTIFIKASI KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN DENGAN PASIEN DI BEBERAPA APOTEK WILAYAH KECAMATAN KEMUNING KOTA PALEMBANG Sarmadi Sarmadi
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.182 KB) | DOI: 10.36086/jpp.v12i1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi kemampuan komunikasi efektif yang dilakukan oleh Tenaga Teknis Kefarmasian kepada pasien saat pelayanan di beberapa apotek yang ada di kecamatan Kemuning kota Palembang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode survey dengan sistem sampling dari seluruh apotek yang ada di kecamatan Kemuning kota Palembang. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan spss 24, maka didapatkan hasil yang signifikan dengan nilai p=0,000, p < @ (0,05) berarti Ho ditolak dan H1 diterima, ini berarti telah terdapat komunikasi yang efektif yang meliputi unsure respect, emphaty, audible, clarity, and humble antara petugas apotek dengan pasien.
IMPROVING STUDENTS' SPEAKING ABILITY BY USING ROLE- PLAY AT PHARMACY MAJOR OF HEALTH POLYTECHNIC PALEMBANG LILIS MARYANTI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.815 KB)

Abstract

The objectives of this study to identify whether the use of roleplay was effective to improve the students' speaking ability at Pharmacy Major of Health Polytechnic Palembang.The study applied experimental method and used non-equivalent control design The population were 60 students of Pharmacy Poltekkes Kemenkes Palembang. They were grouped into two groups as the experimental and contol group. The test was administred twice as pre-test and post-test. The results of the test were analyzed by using t-test through SPSS (Statistical Package for Social Sciences) program. The results of the study showed that there was a significant difference in speaking ability between the students of Pharmacy Poltekkes Kemenkes Palembang who were taught by using role-play and those who were not based on the independent sample t-test, and role-play has an effect to the student's ability.
FORMULASI SEDIAAN TABLET EKSTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus L.) DENGAN VARIASI POLIVINIL PIROLIDON (PVP) SEBAGAI PENGIKAT DAN EVALUASI SIFAT FISIKNYA MINDAWARNIS MINDAWARNIS; DESTI HASANAH
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.593 KB)

Abstract

Daun nangka mengandung beberapa senyawa kimia yang diketahui memiliki efek anti diare. Berdasarkan efek farmakologi tersebut, salah satu sediaan farmasi yang dapat diformulasikan adalah tablet. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan tablet ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) dengan variasi pengikat polivinilpirolidon (PVP) yang memenuhi persyaratan evaluasi fisik tablet. Metode: Ekstrak kental daun nangka diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian didestilasi vakum hingga didapatkan ekstrak kental. Pembuatan tablet ekstrak daun nangka dibuat dengan tiga formula dan memvariasikan konsentrasi bahan pengikat PVP sebesar 2%, 3% dan 4%. Metode yang digunakan pada pembuatan tablet adalah granulasi basah. Sebelum dicetak granul harus memenuhi syarat evaluasi fisik yang meliputi kecepatan alir, sudut diam dan kompresibilitas. Kemudian dilakukan evaluasi fisik tablet yang terdiri dari keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, rendemen ekstrak yang diperoleh sebesar 14,93%. Dari evaluasi fisik granul ketiga formula telah memenuhi persyaratan, ditinjau dari evaluasi fisik tablet yang meliputi keseragaman bobot, keseragaman ukuran, dan kekerasan, ketiga formula telah memenuhi syarat. Sedangkan uji waktu hancur hanya formula I dan II dengan konsentrasi PVP 2% dan 3% yang telah memenuhi syarat.
UJI PERBANDINGAN KANDUNGAN ANTIOKSIDAN PRODUK JINTEN HITAM YANG BEREDAR DI KOTA PALEMBANG DENGAN METODE DPPH MONA RAHMI RULIANTI; VERA ASTUTI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.025 KB)

Abstract

Jinten Hitam (Nigella sativa) sudah lama dikenal berkhasiat dalam menyembuhkan penyakit. Banyak penelitian yang membuktikan Jinten Hitam atau lebih dikenal di masyarakat dengan nama Habbatussauda dapat berkhasiat sebagai imunomodulator, anti bakteri, anti inflamasi dan sebagai antioksidan. Jinten Hitam atau yang lebih dikenal dengan nama dagang Habbatusauda sudah banyak beredar di pasaran, baik dalam bentuk kering maupun minyak di toko obat dan apotek sehingga mudah didapatkan. Beberapa produk Habbatusauda ini dapat ditemukan dalam bentuk tunggal maupun di kombinasi dengan minyak lain seperti campuran minyak Habbatusauda dengan ekstrak daun Sirsak, dan ada dalam bentuk campuran minyak Habbatusauda dengan minyak Zaitun. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jumlah antioksidan yang terdapat pada produk Jinten Hitam yang beredar di kota Palembang dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dengan mengukur absorban menggunakan Spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 529 nm dengan Vitamin C sebagai pembanding. Dari pendekatan analisis deskriptif ditemukan adanya perbedaan kandungan produk Jinten Hitam yang beredar di pasaran khususnya kota Palembang. Produk jinten hitam dengan komposisi tunggal memiliki daya antioksidan lebih tinggi disbanding produk jinten hitam yang berbentuk campuran yaitu Habbasyi Oil sebesar 97,2% (IC50 437,8 ppm), Habbasyi Pondok Herbal Habbatussauda Oil sebesar 87,4% (IC50 569,3 ppm) mempunyai daya antioksidan yang setara dengan Vitamin C, minyak Habbasyifa sebesar 43,4% IC501316,9ppm), minyak Habbatussauda Kamil sebesar 40,1% (IC50 2220,5 ppm), Minyak Habbatussauda Sari Murni sebesar 37% (IC50 1586,4 ppm), Minyak Habbatussauda Plus Minyak Zaitun sebesar 26,4% (IC50 50 5631,4 ppm),serbuk Habbatussauda cap Kurma Ajwa sebesar 16,1% (IC50 5042,2 ppm), minyak Habbatussauda Kamil sebesar 15,8% (IC50 3397,3 ppm) dan serbuk Habbatussauda Sari Murni sebesar 10,8% (IC50 5665,6ppm).
FORMULASI PASTA GIGI GEL EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) DENGANNATRIUM CMC SEBAGAI GELLING AGENT DAN UJI KESTABILAN FISIKNYA DEWI MARLINA; NILMA ROSALINI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.716 KB)

Abstract

Daun sukun (Artocarpus Altilis) memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung tannin, saponin dan flavonoid. Menurut Lestari, Fatimawali dan Graldine (2016) daun sukun mampu menghambat bakteri Streptococcusmutans penyebab karies gigi. Penelitian yang dilakukan adalah eksperimental.Ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus Altilis) diformulasikan menjadi sediaan pasta gigi gel dengan memvariasikan konsentrasi Natrium CMC. Konsentrasi zat aktif yang digunakan dalam setiap formula adalah 7,5% serta konsentrasi Natrium CMC yang digunakan adalah 3,5% pada formula kontrol, 3% pada formula I, 3,5% pada formula II, dan 4% pada formula III. Kemudian dilakukan uji kestabilan fisik terhadap sediaan pasta gigi gel tersebut yang terdiri dari homogenitas, viskositas, pH, tinggi busa, warna, bau dan rasa. Pengujian dilakukan selama 28 hari penyimpanan. Selama 28 hari penyimpanan semua formula stabil homogenitasnya, viskositasnya mengalami kenaikan setiap minggunya dikarenakan perbedaan konsentrasi Natrium CMC yang digunkan pada setiap formula, semakin tinggi konsentrasi Natrium CMC yang digunakan maka semakin meningkat pula viskositas sediaannya, pH dan tinggi busa sediaan stabil dan memenuhi standar. Partikel terdistribusi secara merata sehingga sediaan memiliki warna, bau dan rasa yang stabil. Ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus Altilis) dapat diformulasikan menjadi sediaan pasta gigi gel yang stabil dan memenuhi persyaratan. Formula yang paling stabil adalah formula II dengan konsentrasi Natrium CMC sebesar 3,5%.
PENGARUH KONSENTRASI PERENDAMAN AIR PERASAN BELIMBING WULUH (Averrhoa blimbi) TERHADAPPENURUNAN KADAR KADMIUM PADA IKAN LAUT YANG DIJUAL DI PASAR TRADI NURHAYATI NURHAYATI; DIAH NAVIANTI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.924 KB)

Abstract

Ikan bawal Hitam (Fermio Niger) merupakan salah satu komoditi laut yang dihasilkan dari perairan Sungsang Sumatera Selatan. Berdasarkan hasil uji pendahuluan ikan bawal hitam yang merupakan salah satu ikan laut jenis Demersal yang mempunyai kandungan Cadmium yang melebihi batas maksimum SNI. Kadmium yang merupakan salah satu logam berat yang bersifat racun dan merugikan semua organisme, pada manusia mempunyai efek akut yaitu dapat merusak system pencernaan, pernapasan bahkan kematian, serta efek kronis berupa karsinogenik. Upaya menurunkan kandungan Cadmium pada makanan banyak dilakukan dengan penambahan bahan sekuestran (Chelating agents). Kandungan asam sitrat sebagai salah satu sekuestran dapat ditemukan pada belimbing wuluh (Averrhoa blimbi) yang berfungsi sebagai senyawa yang mengikat logam berat sehingga mengurangi daya toksisitasnya. Permasalahan yang akan diteliti pengaruh konsentrasi perendaman air perasan Belimbing Wuluh (Averrhoablimbi) terhadap kadar Cadmium pada ikan laut yang dijual di Pasar Tradisional kota Palembang. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan rancangan percobaan RAL. Konsentrasi perendaman Belimbing Wuluh yaitu 0%,25%, 50% dan 100% selama 30 menit. Hasil dianalisa dengan menggunakan Uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Multiple Comparison jenis Bonferroni. Hasil penelitian perendaman dengan airperasan belimbing wuluh konsentrasi 50% dan 25% dapat menurunkan kadar Cadmium pada ikan secara bermakna Dapat di simpulkan ada Pengaruh Konsentrasi Perendaman Air Perasan Belimbing Wuluh (Averrhoablimbi) Terhadap Penurunan Kadar Kadmium Pada Ikan Laut yang dijual di Pasar Tradisional Palembang. Manfaat dari penelitian, diharapkan bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengaruh konsentrasi perendaman air perasan Belimbing Wuluh (Averrhoablimbi) terhadap kadar Kadmium pada ikan laut.
HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH DENGAN ANEMIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG TAHUN 2016 DENI PURWA AJI; ARDIYA GARINI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.428 KB)

Abstract

Soil Transmitted Helminth (STH) adalah kelompok nematode usus yang penularannya melalui tanah. Infeksi STH dapat menyerang semua umur namun angka tertinggi didapatkan pada anak SD yakni 60-80%. Infeksi STH dapat menyebabkan gizi buruk, pertumbuhan fisik dan mental yang kurang baik, anemia, serta kemunduran intelektual pada anak. Anemia adalah penurunan jumlah massa eritrosit dan kadar hemoglobin (hb) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen yang cukup kejaringan perifer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara infeksi STH dengan anemia padasiswa SD. Jenis penelitian ini adalah survey analitik korelatif dengan pendekatan Cross Sectional dan sampel diambil secara proportional random sampling. Pemeriksaan telur cacing menggunakan Metode Kato-Katz, sedangkan pemeriksaan Kadar Hb menggunakan metode POCTR esponden merupakan siswa SDN 170 kelas 5 dan 6 sebanyak 50 orang. Hasil penelitian menunjukan dari 50 siswa ada sebanyak 6 orang (12%) yang terinfeksi STH dan semuanya menderita anemia. Hasil uji statistic Chi-Squar menunjukkan bahwa ada hubungan antara infeksi STH dengan anemia (p value 0,003). Disarankan kepada para siswa agar dapat menjaga kebersihan diri, selalu menggunakan alas kaki pada saat bermain, serta memperhatikan asupan gizi setiap harinya.
GAMBARAN PENDERITA TUBERCULOSIS PARUDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANDUS PALEMBANG TAHUN 2015 HERRY HERMANSYAH; FATIMAH FATIMAH
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.673 KB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang ditularkan melalui udara yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.Pada pewarnaan Ziehl Neelsen kuman tuberkulosis berwarna merah dengan latar belakang berwarna biru. Mycobacterium tuberculosis biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyerang bagian tubuh lain seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit TB bisa berakibat fatal. 75% pasien TB adalah kelompok usia yang produktif (15-59 tahun). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penderita tuberkulosis (TB) paru berdasarkan usia dan jenis kelamin di Puskesmas Gandus, Palembang. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang berkunjung ke Puskesmas Gandus yang tercatat pada TB04 dengan diagnosa tuberkulosis.Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah sputum pasien dengan infeksi tuberkulosis dengan jumlah sampel sebanyak 40 sampel.Data yang didapat digambarkan dengan distribusi frekuensi. Hasil yang didapat terdiri dari pasien dengan BTA (+) sebanyak 37,5 %. Distribusi frekuensi berdasarkan usia didapat hasil BTA (+) pada kelompok usia produktif (15-59 tahun) sebanyak 86,7 %. Sedangkan distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin didapat hasil BTA (+) padakelompok dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 26,7 %, dan jenis kelamin perempuan sebanyak 73,3 %. Simpulan dari penelitian ini yaitu gambaran penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Gandus Kecamatan Gandus Kota Palembang menurun (pada Mei 2014 sebanyak 17 kasus, menjadi 15 kasuspada Mei 2015). Disarankan kepada penderita tuberkulosis agar rajin berobat serta meminum obat secara teratur.
HUBUNGAN MENYIKAT GIGI DENGAN PASTA GIGI YANG MENGANDUNG HERBAL TERHADAP PENURUNAN SKOR DEBRIS PADA PASIEN KLINIK GIGI AN-NISA PALEMBANG LISTRIANAH LISTRIANAH
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.552 KB)

Abstract

Indikator kesehatan gigi dan mulut adalah tingkat kebersihan rongga mulut, salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menyikat gigi. Menyikat gigi harus dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benar-benar dapat dihilangkan dari permukaan gigi.Debris adalah sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut pada permukaan dan diatas gigi geligi serta gingiva setelah makan yang tidak segera dibersihkan. Debris ini jika tidak dibersihkan akan menimbulkan berbagai masalah, antara lain karang gigi, gigi berlubang, bau mulut dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung herbal terhadap penurunan skor debris pada pasien klinik gigi Annisa Palembang tahun 2013.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi exsperimen).Populasi dalam penelitian ini adalah pasien klinik gigi An-nisa Palembang tahun 2013 sebanyak 345 orang. Sedangkan sampel adalah sebanyak 20 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 10 orang yang menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung herbal sebagai eksperimen. 10 orang yang menyikat gigi dengan menggunakan Pasta gigi yang tidak mengandung herbal sebagai kontrol.Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat.Dengan menggunakan uji T-Test berpasangan. Dengan tingkat kepercayaan 95% dimana á = 0.05 diperoleh P value (0.000) < á (0.05). Hal iniberarti skor debris mengalami penurunan setelah menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung herbal.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TUBERKULOSIS PARU RELAPS PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015-2016 HERAWATI JAYA; DEVI MEDIARTI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.056 KB)

Abstract

Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis. Sedangkan tuberkulosis paru Relaps adalah penderita Tuberkulosis Paru yang dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap kemudian dating kembali berobat dengan hasil pemeriksaan batuk berdahak Basil Tahan Asam positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor resiko tuberculosis paru Relapsdi Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini meliputi populasi kasus yaitu penderita TB paru yang mengalami kekambuhan dan populasi kontrol yaitu penderita TB paru yang sudah dinyatakan sembuh. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh data penderita TB Paru Relaps yang berobat di Poliklinik Paru Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan (total sampling) tahun 2015-2016.Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian TB paru Relaps(p:0,309; CI: 0,54-14,1; OR: 2,79), tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadianTBparuRelaps(p:0,909;CI:0,308-2,82;OR:0,933), ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian TB paru Relaps(p:0,017; CI: 1,2-14,6; OR: 4,2), tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian TB paru Relaps(p:0,401; CI: 0,18-1,97; OR: 0,6), ada hubungan antara riwayat merokok dengan kejadian TB paru Relaps (p:0,045;CI:1,0-10,3;OR:3,2), tidak ada hubungan antara dengan kejadian TB paru Relaps (p:0,309;CI:0,54-14,1;OR:2,79).

Page 1 of 31 | Total Record : 305