Perkembangan teknologi dan komunikasi berbasis internet memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi. Internet menjadi jalan pintas bagi publik untuk mengonsumsi informasi, perpustakaan yang identik sebagai tempat penyedia informasi harus mampu bersaing dengan perkembangan teknologi. Perpustakaan Umum Kota Malang dengan visi “Terwujudnya pelayanan Perpustakaan terdepan dalam Pembelajaran Non Formal serta menjadikan Arsip sebagai keutuhan informasi” memiliki fasilitas yang dapat menjangkau kalangan masyarakat luas seperti anak-anak dan difabel dengan kehadiran ruang baca anak dan layanan pojok braille. Ketika memasuki perpustakaan, penambahan papan informasi dan pentunjuk arah yang jelas dan tepat dapat membantu pengunjung untuk menentukan arah secara mandiri, penambahan fasilitas lift dan guiding block dapat membantu pengunjung difabel untuk menjangkau fasilitas perpustakaan. Pada ruang baca umum, koleksi pustaka dapat ditata kembali dan diberi tanda sesuai dengan jenis buku dan pada ruang baca anak, pengembangan desain pada suasana yang dapat meningkatkan minat baca anak. Visi tersebut diwujudkan melalui pengembangan desain interior perpustakaan lebih lanjut. Metode desain yang diterapkan adalah metode observasi, kueisioner, wawancara dan studi literatur. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisa berdasarkan literatur dan kemudian diambil kesimpulan berupa konsep desain. Konsep friendly yang diterapkan pada desain interior perpustakaan bertujuan untuk menciptakan suasana perpustakaan yang bersahabat bagi pengguna perpustakaan untuk mendukung segala aktivitas yang dilakukan pengguna didalam perpustakaan. Batik Malang Kuceswara diterapkan pada desain interior perpustakaan untuk memberikan identitas Kota Malang dalam desain perpustakaan serta mengenalkan budaya Kota Malang kepada masyarakat luas.
Copyrights © 2019