cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Desain Interior
ISSN : 25272853     EISSN : 25492985     DOI : -
Jurnal Desain Interior (pISSN 2527-2853 eISSN 2549-2985) menerima artikel penelitian penuh di bidang desain interior dan lingkupnya dari bidang subjek sebagai berikut: Sejarah Desain, Sejarah Interior, Budaya Visual Interior, Metodologi Desain, Proses Desain, Wacana Desain, Desain Interior dan Budaya, Sosiologi Desain, Manajemen Desain, interior dan seni kritik, Antropologi dari desain interior, Artifact desain, desain Industri, desain interior, Kerajinan, Arsitektur, Industri Kreatif, Kebijakan desain, psikologis, Perilaku Meruang, Psikologi Desain, Ergonomi, Sain Interior, pendidikan dan konseptual lainnya di interior Desain.
Arjuna Subject : -
Articles 85 Documents
Studi Langgam Desain sebagai Dasar Mendesain Hotel Nanik Rachmaniyah; Lea Kristina Anggraeni; Chyntia Putri Adiwijaya
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.227 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1452

Abstract

Pembangunan Kota Surabaya berdampak pada peningkatan berbagai sektor termasuk ekonomi dan pariwisata. Usaha perhotelan berkembang pesat sejak tahun 2013. Persaingan bisnis perhotelan meningkat. Masing-masing hotel perlu usaha yang lebih keras untuk menarik konsumen. Hotel tidak lagi hanya memperhatikan segi pelayanan dan suasana yang nyaman saja, tetapi juga perlu menghadirkan suasana dengan gaya/langgam tertentu yang berbeda dengan yang lain, terutama pada interiornya. Demi menciptakan suasana tersebut, maka diperlukan suatu pendalaman terhadap karakter langgam desain yang ingin diterapkan serta cara-cara yang tepat untuk mewujudkan langgam tersebut di dalam ruang.Objek desain yang menjadi bahan penelitian ini adalah sebuah hotel bisnis di sekitar Tugu Bambu Runcing di Kota Surabaya yang  berdiri sejak tahun 1975. Hingga saat ini hotel ini baru mengalami satu kali renovasi. Ini tentu sangat berdampak pada kualitas desain interiornya. Tuntutan dalam pemenuhan perkembangan desain ini menjadi penting apabila hotel ingin bersaing dengan hotel-hotel sekelas lainnya.Penelitian dilakukan untuk mengetahui langgam desain manakah yang paling sesuai untuk diterapkan pada interior hotel bisnis yang sudah berdiri cukup lama. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 25 orang pengunjung hotel. Melalui kuisioner ini, dapat diketahui bahwa pengunjung menginginkan adanya renovasi pada objek desain. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa langgam desain yang diinginkan mayoritas pengunjung hotel adalah langgam modern klasik dengan  sentuhan  Jawa.  Dalam  menerapkan  langgam desain  ini,  kesatuan elemen-elemen desain menjadi aspek penting dalam penentuan berhasil tidaknya penerapan langgam desain tersebut. ABSTRACT Surabaya city development has impact on the increase in the development of various sectors including economy and tourism. Hotel business has grown rapidly since 2013. The competition in hospitality business increase, so that each hotel needs more effort to attract customers. The hotel is no longer just paying attention to terms of service and comfortable atmosphere, but also need to bring the atmosphere of certain design style that different from the others, especially in the interior. In order to create such atmosphere, a deepening character of design style need to be applied as well as the proper ways to achieve these design styles in space.Objects design of the study is an bussines hotel near “Bambu Runcing” monument in Surabaya, which has stood since 1975. Up unil now, the hotel has only been renovated once. This would greatly impact on the quality of its interior design. The fullfilment demands of the development on its design becomes important when the hotel want to compete with others in its class.The purpose of the study is to determine the most suitable design style to be applied on the interior of the bussines hotel in Surabaya. The study was conducted by distributing questionnaires to 25 visitors. Through this questionnaire, it is known that visitors want a renovation on the objects’ design. The study concluded that the desired style of the majority of hotel visitors is modern classic with a touch of Java style. To apply this design style, unity of design elements becomes an important aspect in determining the success or failure in the implementation of the design style.Keywords : Design, Hotel, Style
Representasi Desain Indisch Trophic dalam Desain Interior Museum Pendidikan Dokter Indonesia di Surabaya Thomas Ari Kristianto; Caesario Ari Budianto; Prasetyo Wahyudie
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.046 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i2.1912

Abstract

Mendesain interior museum dengan memanfaatkan bangunan yang sudah ada memerlukan metode yang khas. Terlebih lagi bila bangunan yang digunakan adalah bangunan lama dengan status cagar budaya. Selain aspek konservasi, konsep desain interior museum ini diarahkan untuk menghargai kondisi arsitektur asal. Dalam perjalanan proses desain, ditemukan bahwa gubahan representasi dari arsitektur asal bergaya “indisch tropic” dapat mewadahi konsep-konsep kurasional pajang museum, bahkan menghadirkan suasana penuh kenangan yang artistik dalam sajian modern.
Kajian Kelayakan Dry Leaf Board Sebagai Material Akustik Untuk Ruang Hunian Firman Hawari
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.387 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1464

Abstract

Berdasarkan analisis visual terhadap tekstur permukaan yang licin dan struktur dalam(inner structure) dry leaf board yang berkomposisi silang dan berpori, didapatkan hipotesa mengenai kemungkinan pengembangan potensi dry leaf board sebagai komponen akustik ruang.Tahapan- tahapan yang akan dilakukan meliputi analisis proses serap gelombang bunyi, ujikemampuan akustik (absorpsi, refleksi, dan  insulasi), perencanaan komposisi visual permukaan dan  bentuk, evaluasi, revisi, serta kesimpulan.Kajian ini diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan mengenai tingkat kemampuan dry leaf board sebagai material akustik ruang hunian dan tingkat kebisingan (noise level) yang dapat diredam. Keluaran-keluarannya berupa publikasi artikel ilmiah untuk jurnal akreditasi nasional, hak paten, dan juga kegiatan PKM terkait. ABSTRACT Based on visual analysis of the slippery surface texture and composition of inner structure that is cross and porous,obtained hypothesis about possibility of the development of dry leaf board potency as a component of the space acoustic. Stages will be implement are analysis of the absorption process of sound waves, acoustic testing capabilities (absorption, reflection, and insulation), designing surface visual of composition and form, evaluation, revision, and conclusions.This studyis expected toproduceconclusions aboutlevel of dry leaf board ability as an acoustic material of residential space and noise level can be absorped. An outputs like the publication ofscientific articles for nationalaccredited journals, patent, also small and medium industry development activities.Key Words :dry leaf board, residential space, acoustic material,noise level
Kajian Penerapan Ergonomi dalam Perancangan Bangunan Sekolah Dasar, Studi Kasus SDN Bubutan IV Surabaya Lea Kristina Anggraeni
Jurnal Desain Interior Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1792.499 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v2i1.2378

Abstract

Alasan orang tua memilih sekolah yang baik, sering diukur dengan fasilitas dan prestasi sekolah tersebut. Orang tua sering memilih untuk menyekolahkan di sekolah swasta atau sekolah negeri favorit, meskipun lokasinya jauh dari rumah mereka. Pemerintah Kota Surabaya mengembangkan program SDN Merger sebagai solusi dari permasalahan tersebut. SDN Merger merupakan program penggabungan dua atau lebih sekolah dasar negeri yang memiliki lokasi saling berdekatan dan kekurangan murid. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, dan mendorong tercapainya prestasi bagi siswa, guru dan sekolah itu sendiri.Perencanaan pembangunan gedung sekolah dasar SDN Bubutan IV memperhatikan 3 faktor utama, yaitu : 1) Faktor manusia sebagai pengguna, khususnya siswa SD dengan rentang usia 6 - 12 tahun, menggunakan pendekatan ergonomi dan antropometri, 2) Faktor lingkungan sekitar, untuk dapat mengoptimalkan lingkungan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar; dan 3) Faktor kebijakan pemerintah yang berlaku seperti tertulis pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).Perencanaan pembangunan mengoptimalkan penggunaan lahan untuk memenuhi kebutuhan kelas, area terbuka sebagai sarana bermain dan olah raga, organisasi ruang dan KM/WC, keamanan siswa dalam beraktifitas dan meningkatkan kosentrasi belajar siswa, serta pemanfaatan sinar matahari sebagai penunjang pencahayaan alami.Kata kunci: Ergonomi; SDN Bubutan IV Surabaya; Standarisasi Bangunan SD ABSTRACT The parents reason to choose a good school are often measured by the facilities and the achievement. They often choose a non public school or the favourite public school eventhough far away from their homes. The Surabaya’s City Government has developed a program to resolve this problem, it’s called SDN Merger. As the name implies, the program is merged some elementary public school which near to each other and few students become one public school. The main purpose of this program are to developed the school facilities and encourage achievement of students, teachers and the public school itself.The planning construction of elementary public school SDN Bubutan IV Surabaya, based on 3 factors, are : 1) human factor as user, especially elementary school students with age range 6-12 years, using ergonomic and anthropometry approach, 2) environmental factors, to be able to optimize environment as Supporting teaching and learning activities; And 3) prevailing government policy factors as written in the Minister of National Education Regulation No. 24 of 2007 on Standards of Facilities and Infrastructure for Primary Schools / Elementary Schools (SD / MI), Junior High Schools / Madrasah Tsanawiyah (SMP / MTs) and Senior High School / Madrasah Aliyah (SMA / MA).The planning construction of elementary public school SDN Bubutan IV Surabaya, optimized land used to set up the needs of the classes, open area as playground and sports activities, lay out for organization room, students safety and improve student’s concentration also used natural lighting to support the classroom lighting.Keyword :Ergonomic; SDN Bubutan IV Surabaya; Elementary building standaritation
Kajian Muatan Green Design pada Dry Leaf Board Firman Hawari
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.984 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i2.1909

Abstract

Green design merupakan gerakan pelestarian lingkungan hidup yang berusaha diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Diprediksikan bahwa di masa yang akan datang, berbagai bentuk aktivitas manusia sehari-hari akan selalu dikaitkan dengan pelaksanaan konsep green design. Termasuk di dalam ruang lingkupnya adalah kegiatan penciptaan material bangunan. Dengan mengakomodasi konsep tersebut, kegiatan yang dilaksanakan akan berada dalam jalur konservasi lingkungan hidup. Material bangunan yang mengaplikasikan konsep green design, selain kemampuan yang dimilikinya, peluang agar dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama juga akan terbuka. Salah satu material bangunan yang berusaha mengaplikasikan konsep tersebut adalah dry leaf board. Dry leaf board yang masuk dalam kategori produk baru sejak awal diarahkan untuk merepresentasikan green design dalam setiap variabel aplikasinya.Dalam kajian ini, sistematika pemikiran diarahkan untuk mengidentifikasi dry leaf board sebagai sebuah material bangunan yang mengandung muatan green design. Pembahasan meliputi definisi green design, dry leaf board, serta muatan green design dalam produk dry leaf board dari pemilihan bahan baku, proses produksi, dan produk akhirnya. Pemahaman terhadap kajian ini akan mendorong masyarakat untuk turut terlibat dalam pelestarian lingkungan hidup selain mengaplikasikan fungsi dry leaf board itu sendiri sebagai material bangunan.
Kajian Kebutuhan Elemen Desain Interior Toko Buku yang Diinginkan Masyarakat Urban sebagai Pendukung Eksistensi Toko Buku di Masa Depan Studi Kasus pada Toko Buku di Surabaya Adi Wardoyo; Frisda Azzarina
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.293 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1459

Abstract

Semakin berkembangnya toko buku online mengakibatkan masyarakat perkotaan lebih memilih untuk membeli jurnal online, e-book, atau majalah online daripada membeli buku di toko buku.Menurunnya minat masyarakat berkunjung ke toko buku memberi sebuah ide pada pebisnis untuk memperhatikan desain interiornya dan menambah fasilitas toko buku seperti ruang publik komersial lainnya seperti kafe dan sebagainya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan fasilitas masyarakat urban yang dapat diaplikasikan untuk toko buku untuk mendukung eksistensi keberadaannya.Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif dengan pengambilan data melalui penyebaran kuisioner. Respondennya adalah masyarakat urban khususnya mahasiswa yang pernah mengunjungi toko buku.Berdasarkan penelitian ternyata kafe lebih diminati karena masyarakat urban lebih memilih berkunjung ke kafe dengan tujuan berdiskusi, meeting, atau mengerjakan tugas. ABSTRACTBecause the impact of online bookshop, businessman prefer to buy online journals, e-books, or magazines online rather than buying books at the bookshop.Due to the declining interest of the community to visit the bookshop has given anidea to concern with the interior design and unify the bookshop with commercial public space such as café and so on.The purpose of this study to describe the needs of urban communities facility that can be applied to support bookshop existence for future.This is descriptive quantitative research and collecting data via questionnaires. Respondents are urban communities, especially students who have visited the bookshop.Based on the research of cafes more desirable because urban people prefer a visit to the cafe with the purpose of discussing, meeting, or do the task.Keywords:Facility, Interior Design,Bookshop,Urban 
Desain Toilet dan Tempat Wudhu Masjid Budiono Budiono; Lea Kristina Anggraeni
Jurnal Desain Interior Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.077 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v2i1.2374

Abstract

Desain toilet dan ruang wudhu di fasilitas publik seperti di kantor, pertokoan, sarana hiburan-rekreasi, hotel, restaurant dan bangunan masjid, sebagian besar belum mengakomodasi kebutuhan ‘bebas najis’ dan privasi aurat penggunanya serta belum memperhatikan lay out toilet, sehingga posisi kloset dan urinal tidak menghadap / membelakangi arah kiblat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu disusun konsep desain dan alternative desain toilet dan tempat wudhu yang lebih Islami. Untuk mewujudkan interior toilet yang Islami tersebut khususnya pada bangunan masjid, maka perlu dilakukan kegiatan penyusunan konsepsi desain toilet dan ruang wudhu yang Islami. Konsep desain ini diperlukan untuk meningkatkan wawasan takmir masjid terhadap persoalan dan solusi fisik dari desain toilet dan ruang wudhu, serta menghasilkan satu alternatif desain sebagai acuan atau langsung dikonstruksi pada kegiatan pembangunan baru atau renovasi.Konsep desain toilet dan ruang wudhu yang Islami terutama adalah ide tentang bagaimana mendesain urinoir yang dapat menghindari terjadinya percikan balik/cipratan urin (najis) sehingga tidak mengenai tubuh atau pakaian pengguna, serta bagaimana cara meningkatkan privasi visual (aurat) pengguna saat buang air, dan bagaimana menata lay out toilet dan ruang wudhu sehingga tidak menghadap atau membelakangi kiblat. Konsep tersebut diimplementasikan dalam bentuk alternatif desain beruba gambar pradesain.Dengan adanya konsep desain dan alternatif desain yang Islami diharapkan masyarakat Muslim sebagai penduduk mayoritas di negeri ini tidak gamang dan ragu lagi untuk menggunakan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pelayanan masjid pada para jamaahnya karena jamaah akan semakin merasa aman dan nyaman. Yang dijadikan kasus pada studi ini adalah toilet dan ruang wudhu masjid Al-Falah dan Masjid Ampel Surabaya. ABSTRACTThe design of toilets and ablution room in public facilities such as in offices, shops, entertainment-recreation facilities, hotels, restaurants and especially mosque buildings have not yet accommodated the needs of 'free of unclean' and aurat privacy and also have not yet paid attention to lay out toilets, so the position of the toilet and the urinoir avoiding facing / backing towards Qibla. Based on this, it is necessary to prepare the Islamic design concept of toilet and ablution room. This design concept is needed to improve the insight of ‘the mosque's takmir’ on the issues and physical solutions of toilet design and ablution room, and to produce an alternative design as a reference to new building construction or renovation activities.The Islamic design concept of toilet and ablution room is primarily an idea of how to avoid splashes of urine so that it does not affect the body or clothing of the user, and how to better maintain the user's visual privacy while urinating, and not facing or back to Qibla. This concept is implemented in an alternative design in the form of pre-design drawings.With the Islamic design concept and alternative design, it is expected that the Muslim community as a majority citizen in this country will not be hesitant to use, which in turn will improve the mosque's service to its congregation because the congregation will feel more secure and comfortable. The case in this study is the toilet and ablution room of Al-Falah Mosque and Ampel Mosque in Surabaya.Keyword: ablution; aurat; Islami; Qibla; toilet; unclean.
Peningkatan Desain dan Ketrampilan Batik Celup Ikat untuk Meningkatkan Minat Wira Usaha Masyarakat Mahendra Wardhana
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.911 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1465

Abstract

Batik merupakan warisan budaya di Negara Indonesia yang sangat memiliki nilai jual yang tinggi dan prospek ekonomi yang tinggi pula. Kekayaan batik bisa dilihat dari desain motifnya yang beragam dan kaya akan nilai-nilai kreatifitas. Berbagai corak desain motif batik telah dikembangkan dan menjadi kekayaan ciri daerah di berbagai belahan daerah di Indonesia.Peluang untuk menaikkan minat wira usaha khususnya di bidang batik adalah dicapai dengan tiga tahapan yakni mengenalkan, mencoba dan mengetahui peluangnya. Dari tiga tahapan tersebut, tahapan mengenalkan dan mencoba membuat akan dibahas pada kesempatan ini.Salah satu kemudahan dalam mengenalkan batik adalah dengan mencoba langsung berkreasi di kain batik. Kemudahan dan keunikan hasil batik akan langsung didapat setelah proses membatik selesai. Untuk menunjang kemudahan tersebut, maka dilaksanakanlah batik celup ikat untuk mendukung tujuan tersebut. Hasil yang dicapai adalah keunikan hasil batik ternyata dapat meningkatkan minat berwira usaha membatik tersebut. ABSTRACT Batikis Indonesia's cultural heritage which has a very high value and high economic outlook as well. Batik uniqueness can be seen from the design of batik motives are varied and rich increativity values. Various shades of batik design has been develop and the wealth of local characteristics in different parts of regions in Indonesia.Opportunity to raise the motivation and interest of entrepreneurship, especially in the field of batik are achieved by introducing three phases namely, to try and determine his chances. Those three stages are the stages of introducing and try to make will be discussed on this occasion.One of the chances of introducing batik is to try to direct the creative in batik cloth. The chances and uniqueness results of batik will be immediately obtained after the batik processis completed. To support such ease, then the tie-dyed batik done to support these objectives. While the result is the unique result of batik was found to increase interest entrepreneur the batik business.Keywords: Batik, Indonesia, Unique, tie-dyed 
Relasi Desain dan Tata Letak Sarana Duduk Terhadap Kenyamanan Pengunjung Kafe Alifia Wida Izzati; Yuni Maharani; Dudy Wiyancoko
Jurnal Desain Interior Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.154 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v2i1.2379

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin beragamnya aktivitas yang dapat dilakukan saat berada di kafe. Keberagaman aktivitas inilah yang kemudian menimbulkan kecenderungan pengunjung dalam memilih desain dan tata letak sarana duduk yang nyaman guna mendukung aktivitas selama berada didalam kafe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan duduk pengunjung di kafe. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan melakukan observasi dan pengamatan secara langsung dan mendalam terhadap kafe yang dijadikan studi kasus pada penelitian ini. Data yang didapatkan kemudian di olah dan dianalisis. Hasil analisis kemudian dilakukan uji validasi akhir pada penelitian untuk memastikan kecocokan hasil observasi dan pengamatan dengan uji validasi yang telah dilakukan. Hasil temuan penelitian berupa rekomendasi desain dan tata letak sarana duduk yang baik bagi pengunjung kafe.Kata kunci: desain; tata letak; sarana duduk; kenyamanan ABSTRACT This research is motivated by the variety of activities that can be performed while in a cafe. The variety of these activities can affect the consumer’s choice about comfortable seat design and layout to support them when doing activities inside the cafe. This research is intended to identify the factors that can affect the consumer’s comfort level when sitting inside the cafe. This research uses descriptive qualitative method, bydoing observations directly and thoroughly towards the case studies of this research. The data obtained is then analyzed to get the best research results in the form of seat design and layout recommendations for the consumer’s comfort. The results show that there is some tendency in consumer choosing means of sitting in accordance with the activities carried out. At the end of the research validation test will be carried out to once again to the respondent to ensure that the observations made are in accordance to the statement and produces the best recommendations for consumer’s comfort.Keywords: design; layout; seating facilities; comfortibility
Menumbuhkan Minat pada Kain Nusantara Melalui Pelatihan Pembuatan Kain Ikat Celup (Jumputan) pada Warga Masyarakat Mahendra Wardhana
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.791 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i2.1908

Abstract

Batik sebagai salah satu produk kain nusantara merupakan salah satu warisan dari leluhur bangsa Indonesia yang telah dikenal luas di dunia. Sebagai peninggalan bersejarah yang hingga saat ini tetap dikagumi seluruh lapisan masyarakat, maka potensi batik dapat dipakai untuk mencapai kesempatan terbaik dalam menumbuhkan minat terhadap kain nusantara. Salah satu kain nusantara yang juga strategis untuk dikembangkan adalah kain jumputan. Karena lebih mudah dan cepat pembuatannya dari pada batik, kain jumputan akan mudah dipelajari oleh masyarakat. Melalui pelatihan pendampingan akan menjadi salah satu metode penumbuhan minat masyarakat dalam mengenal dan mengembangkan potensi kain nusantara. Hasil pendampingan tersebut menunjukkan bahwa minat kepada batik jumputan tersebut paling menonjol adalah dari motif yang dihasilkannya. Berbagai motif dapat dihasilkan dengan beberapa teknik pembuatan yang relatif mudah dikuasai peserta pelatihan. Sebagai hasil akhir dari upaya ini adalah masyarakat yang semula belum mengenal metode pembuatan kainjumputan ini, hanya dalam waktu dua jam masyarakat dapat menguasai dengan baik dalam menghasilkan berbagai motif kain jumputan.