Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pembuatan Paket Tutorial Batik Ikat (Tie Dye) bagi Pelajar Sekolah Dasar Kelas 3-5 Guna Memperkenalkan Batik Ikat dan Meningkatkan Aria Weny Anggraita; Nanik Rachmaniyah; Budiono Budiono; Okta Putra
Jurnal Desain Interior Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v6i1.9639

Abstract

Pembuatan paket tutorial batik ikat bertujuan berbagi ilmu dengan para pelajar SD untuk lebih mengenalkan keunikan dan keindahan batik ikat. Paket ini ditujukan kepada pelajar SD kelas 3-5 yaitu anak usia 9-11 tahun sebagai target utama, melihat dari kondisi School from home (SFH). Pelajar SD yang sangat aktif dengan berbagai kegiatan diluar rumah baik dari sekolah ataupun dari kegiatan ekstra diluar sekolah, saat ini harus tetap tinggal dirumah dan belajar dirumah karena adanya wabah atau pandemi Covid-19. Mengapa batik ikat dan bukan batik tulis, alasan utama adalah karena teknik batik ikat lebih mudah dibandingkan dengan batik tulis, batik ikat juga memiliki bahan yang sederhana, batik ikat juga mudah dikreasikan. Dengan adanya paket tutorial batik ikat, kami berharap dapat mengenalkan batik ikat lebih dini kepada para pelajar SD, dan bermanfaat dalam mengisi aktivitas mereka saat SFH. Paket tutorial ini berisi video tutorial cara membuat batik ikat, dan semua bahan yang dibutuhkan dalam membuat batik ikat. Pada paket juga akan dilengkapi dengan asesoris interior yaitu sarung bantal kursi, sehingga setelah sarung bantal kursi selesai di batik, pelajar dapat menata bantal tersebut pada salah satu ruang dirumah. Paket yang dibagikan akan dikemas dengan kemasan yang praktis dan handy.The making of traditional batik tutorial packages is intended to share knowledge with elementary students in order to enhance the batik uniqueness and beauty. The package is addressed to the 3-5 graders of 9-11 as a primary target, based on the condition of the school from home (SFH). An elementary school student whose very active with outdoor activities whether from school or from extra outside school, should stay and study at home because of an outbreak or a covid-19 pandemic. The main reason for choosing batik ikat is because the batik ikat technique is easier than the handwritten batik, the ikat batik also has a simple material, the ikat batik is also easy to create. With the batik ikat tutorial package, we hope to be able to introduce batik ikat early to elementary school students, and be useful in filling their activities during SFH. This tutorial package contains video tutorials on how to make batik ikat, and all the materials needed to make batik ikat. The package will also be equipped with interior accessories, it is a cushion cover, so that after the chair cushion cover is finished in batik, students can arrange the pillow in one of the rooms in the house. The packs will be packed with handy, practical packages. 
Desain Interior Perpustakaan Umum Kota Malang dengan Konsep Friendly dan Penerapan Batik Malang Kuceswara Marini Septiani; Aria Weny Anggraita
Jurnal Desain Interior Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.879 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v4i1.4657

Abstract

Perkembangan teknologi dan komunikasi berbasis internet memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi. Internet menjadi jalan pintas bagi publik untuk mengonsumsi informasi, perpustakaan yang identik sebagai tempat penyedia informasi harus mampu bersaing dengan perkembangan teknologi. Perpustakaan Umum Kota Malang dengan visi “Terwujudnya pelayanan Perpustakaan terdepan dalam Pembelajaran Non Formal serta menjadikan Arsip sebagai keutuhan informasi” memiliki fasilitas yang dapat menjangkau kalangan masyarakat luas seperti anak-anak dan difabel dengan kehadiran ruang baca anak dan layanan pojok braille. Ketika memasuki perpustakaan, penambahan papan informasi dan pentunjuk  arah  yang  jelas  dan  tepat  dapat  membantu pengunjung   untuk  menentukan  arah  secara  mandiri, penambahan fasilitas lift dan guiding block dapat membantu pengunjung difabel untuk menjangkau fasilitas perpustakaan. Pada ruang baca umum, koleksi pustaka dapat ditata kembali dan diberi tanda sesuai dengan jenis buku dan pada ruang baca anak, pengembangan desain pada suasana yang dapat meningkatkan minat baca anak. Visi tersebut diwujudkan melalui pengembangan desain interior perpustakaan lebih   lanjut. Metode desain yang diterapkan adalah metode observasi, kueisioner, wawancara dan studi literatur. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisa berdasarkan literatur dan kemudian diambil kesimpulan berupa konsep desain. Konsep friendly yang diterapkan pada desain interior perpustakaan bertujuan untuk menciptakan suasana perpustakaan yang bersahabat   bagi   pengguna   perpustakaan   untuk   mendukung segala aktivitas yang dilakukan pengguna didalam perpustakaan. Batik Malang Kuceswara diterapkan pada desain interior perpustakaan untuk memberikan identitas Kota Malang dalam desain perpustakaan serta mengenalkan budaya Kota Malang kepada masyarakat luas.
Studi Pengaruh Warna pada Interior Terhadap Psikologis Penggunanya, Studi Kasus pada Unit Transfusi Darah Kota X Intan Hannah Marsya; Aria Weny Anggraita
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.748 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1461

Abstract

Donor darah adalah kegiatan seseorang memberikan darah secara sukarela, kemudian diproses kelayakannya  dan ditranfusikan  kepada  pasien  yang  membutuhkan. Dalam proses  donor  darah terdapat tindakan-tindakan medis seperti penyadapan darah melalui jarum sebagai saluran untuk menyalurkan darah dari pembuluh darah kedalam kantong darah. Tindakan medis yang demikian memberikan efek samping pada pendonor yaitu rasa sakit akibat penyadapan darah melalui jarum. Hal tersebut menjadi sebuah kontradiksi bagi seseorang yang ingin mendonorkan darahnya karena terbayang akan rasa sakit yang ditimbulkan akibat proses penyadapan darah. Untuk mengurangi stress atau ketegangan yang dialami pendonor baik sebelum proses donor darah, dan saat proses donor darah perlu untuk menciptakan suasana yang rileks pada sebuah Unit Transfusi darah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mempertimbangkan aspek desain pada interior Unit Transfusi Darah. Warna adalah salah satu  elemen interior yang berpengaruh terhadap psikologi sehingga dapat dipertimbangkan dalam menciptakan sebuah suasana ruang untuk mengurangi ketegangan yang dirasakan pendonor darah.Penelitian dilakukan dengan cara literatur review dan kuisioner. Studi literatur bertujuan untuk panduan dalam membuat konsep desain, hasil kuisioner digunakan untuk melengkapi studi lapangan tentang karakter pengguna. Hasil penelitian diharapkan mampu menjadi konsep desain interior unit transfusi darah yangdapat memberikan kenyamanan, dan ketenangan pada pendonor agar mampu mereduksi perasaan tegang atau takut pada proses donor darah. Warna warna yang dipilih dikaji berdasarkan fungsi dan emosi penggunanya. ABSTRACT Blood donation is a person's activities to give blood voluntarily, then processed feasibility and transfused into patients in need. In the process of blood donors are medical actions such as tapping the blood through a needle as a channel to transfuse from the blood vessels into the blood bag. Thus providing a medical action on the donor side effects are pain due to blood through needle tapping. It became a contradiction for someone who wants to donate their blood, because of imagined pain caused by blood tapping process. To reduce stress or tension experienced by donors before blood donation process, and during the process of blood donors need to create a relaxed atmosphere in a blood transfusion unit. This can be done by considering aspects of interior design at the Blood Transfusion Unit. Color is one of the elements that influence the psychological interior so as to be considered in creating an atmosphere of space to reduce the tension felt blood donors.The Research method is literature review and questionnaire collected. Literature review as a guidance to create design concept. Questionnaire data collection aim to know more about users characteristic as a field study. Hopefully this Research result can give more advantages to the users in Surabaya Blood Donation Centre (UTD Surabaya) such as an positive effect to the users psychological, calmness feeling, and comfort feeling, hopefully can reduce tension and fear feeling that appear during transfuse proceed. Color such as important factor for this case will be assessed base on function and users emotion effect.Keywords : blood donors; interior design; color; psychology
Studi Layout Furnitur dan Desain Pencahayaan di Lobby Apartemen Studi Kasus : Apartemen di Daerah Surabaya Timur Susi Budi Astuti; Aria Weny Anggraita; Sagaria Arinal Haq; Stefanie Enrica Sitompul; Redy Dwi Nofian Gane Saputra
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.913 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1471

Abstract

Hubungan timbal balik antara suasana ruang (atmosphere) dengan perilaku sangat dipengaruhi oleh faktor kualitas desain interior ruang dan karakteristik dominan dari manusia yang berinteraksi di dalamnya. Dalam hal ini pengguna bersegmentasi pada golongan pelajar karena lingkungan berada di sekitar area pendidikan. Fokus penelitian adalah analisa kualitas desain pencahayaan dan layout furnitur di lobby apartemen.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kualitas interior ruang lobby terhadap interaksi pengguna apartemen di Surabaya Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan teknik observasi dan wawancara. Adapun teknik wawancara mendalam digunakan sebagai metode pendukung dengan tujuan untuk memperoleh kedalaman dan kelengkapan informasi dari penelitian. Observasi yang dilakukan terkait hubungan variabel yang akan diamati yakni layout furnitur dan perilaku terhadap interaksi antar pengguna apartemen, sedangkan wawancara mencari informasi kepada pengguna apartemen mengenai tingkat kenyamanan di lobby terhadap layout furnitur dan pencahayaan.Hasil penelitian menunjukan bahwakenyamanan di ruang lobby apartemen diSurabaya timur sudah  cukup  dipertimbangkan, walaupun  aspek  layout  furnitur  serta  pencahayaan  masih bisa ditingkatkan  lagi.  Hal  tersebut  karena  konsep  layout furnitur  dan  desain  pencahayaan  masih menimbulkan glare serta backlight, sehingga mempengaruhi interaksi pengguna di lobby apartemen. ABSTRACT Relationship lead reverse between atmosphere room and occupants behavior very be affected by the  quality interior design and characteristics dominant of  occupants that  interacting . The  student selected as respondents because the case of apartements environment located around the area of education. Focus of research about  lighting and furniture layout in lobby apartmentsThis study aims to determine the effect on the quality of the interior lobby  in the residents of apartments in East Surabaya. The method is qualitative research, with observation and interview technical. The in-depth interviews are used as a backup method for the purpose of obtaining a depth and  completeness  of  the  information  from  the study. Observations  were  made  regarding  the relationship variables that will be observed the furniture layout and behavior of the interaction between the apartment while the interviews are looking for information to users regarding the level of comfort in the apartment lobby of the layout of furniture and lighting.The result of this researchis the aspect of comfort in lobby apartments at east Surabayahas been considered  but in the other hand the layout of the furniture and the lighting is less convenient, the layout concept is less and the lighting is still causing glare and backlight, it affects user interaction at apartment lobby.Keywords: Layout of furniture, lighting, lobby apartment
Persepsi Terhadap Lebar Koridor Utama pada Apartemen Ditinjau dari Respon Fisik Pengguna Susy Budi Astuti; Aria Weny Anggraita; M. Husnul Azhar; Angga Rubianto
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.639 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i2.1911

Abstract

Desain dapat mempengaruhi perilaku manusia dalam berinteraksi, termasuk interaksi antara manusia dengan ruang. Manusia mempunyai persepsi terhadap ruang yang berbeda-beda, salah satunya dapat terlihat dari respon fisik perilaku pengguna. Koridor adalah sebuah jalan yang diapit oleh dinding dari sebelah kiri maupun kanan yang merupakan ruang-ruang disekitar jalan. Koridor sebagai ruang yang sering dilalui pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas tentu dapat menjadi objek kajian dalam ilmu ergonomi. Dalam penelitian ini kami mengambil koridor utama Apartemen XY di Surabaya sebagai objek studi. Pemahaman akan ilmu ergonomi diperlukan untuk dapat menciptakan desain koridor yang ergonomis sehingga terjadi sirkulasi yang baik pada koridor.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi pengguna terhadap lebar koridor apartemen yang ditunjukkan melalui respon secara psikologis dan fisik mereka di koridor dengan berbagai aktivitas yang terjadi di dalamnya. Respon psikologis dan fisik pengguna dalam penelitian ini dapat menjadi acuan dalam mendesain lebar sebuah koridor yang ideal untuk sebuah apartemen.Pada penelitian ini, referensi literatur berkaitan dengan ergonomi pada koridor serta psikologi manusia terhadap lingkungan di sekitarnya. Sebagai pendukung dari studi literatur, metode penelitian dilakukan dengan cara observasi aktifitas yaitu mengambil foto serta video pengguna apartemen yang melewati koridor pada pukul 18.00 – 19.00 WIB.
Ornamen Masjid Sunan Ampel, Sunan Giri, dan Sunan Sendang Budiono Budiono; Nanik Rachmaniyah; Aria Weny Anggraita
Jurnal Desain Interior Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v6i1.9641

Abstract

Bangunan yang dinilai mampu mewakili keberhasilan penerapan prinsip arsitektur Islam adalah Masjid. Karakteristik arsitektur masjid secara rinci dapat dilihat melalui morfologi, teknologi, dan artikulasi desainnya. Morfologi masjid meliputi organisasi spatial serta bentuk atap, aspek teknologi meliputi struktur, konstruksi, dan material bangunannya. Sedangkan karakteristik artikulasi desain lebih ditekankan pada bahasa dekoratif dan keteraturan desainnya. Analisis tentang morfologi, teknologi dan artikulasi desain dari arsitektur masjid yang terjadi saat ini perlu dilakukan guna memperoleh temuan terkait pengaruh dari budaya lokal atau non-lokal, serta terkait ciri-ciri yang bisa dikatagorikan sebagai arsitektur Islam/Islami.  Penelitian ini hanya membatasi pada kajian karakteristik artikulasi dari ornamen masjid. Masjid yang dipilih untuk diteliti ornamennya adalah masjid Wali di Jawa Timur yaitu masjid Sunan Ampel di Surabaya, masjid Sunan Giri di Gresik, dan masjid Sendang Duwur di Lamongan. Masjid Wali dipilih karena dianggap mewakili prototip masjid awal atau tradisional di Indonesia. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : Pertama, mendeskripsikan dan memetakan karakteristik visual dari salah satu elemen masjid yang menjadi salah satu warisan budaya yaitu ornamen masjid Wali. Kedua, menemukenali prinsip artikulasi desain pada masjid Wali sebagai salah satu wujud penerapan kaidah arsitektur/desain Islam pada era Wali di Indonesia. Setelah ditetapkan state of the art penelitian, masalah penelitian serta kajian teori yang mendukung, maka penelitian ini dilakukan dengan kegiatan: pengumpulan data lapangan dengan observasi dan wawancara, pembuatan visualisasi berupa gambar dua dimensi dari ornamen yang terpilih, analisis bentuk dan interpretasi makna ornamen, serta kesimpulan. Luaran yang ditargetkan dari penelitian ini adalah berupa deskripsi bentuk dan makna ornamen masjid Wali, serta rumusan konsepsi karakteristik ornamen masjid yang berbasis budaya lokal dan Islam di Indonesia. The building considered to represent the successful application of Islamic architectural principles is the mosque. The architectural characteristics of the mosque can see through its morphology, technology, and design articulation. The morphology of the mosque includes spatial organization and roof form. Technological aspects include structure, construction, and building materials. The characteristics of design articulation emphasized the decorative language and the order of the design. Analysis of the current morphology, technology, and design articulation of mosque architecture needs to be carried out in order to obtain findings regarding the influence of local or non-local cultures, as well as related characteristics that can be categorized as Islamic architecture/design. The research is limited to only the study of the design articulation characteristics of the mosque ornament elements. The mosques chosen to researched were the Wali mosque in East Java, namely the Sunan Ampel mosque in Surabaya, the Sunan Giri mosque in Gresik, and the Sendang Duwur mosque in Lamongan. The Wali Mosque chose because it considers representing the prototype of an early or traditional mosque in Indonesia. The specific objectives of this study are: First, to describe and map the visual characteristics of the Wali mosque ornament which is one of the local cultural heritages. Second, to identify the principles of design articulation in the Wali mosque ornament as a manifestation of Islamic architectural/design principles in the Wali era in Indonesia. After determining the state of the art, research problems, and supporting theoretical studies, this research was carried out with the following activities: field data collection by observation and  interviews, visualization in the form of 2-dimensional images of selected ornaments, form analysis, and interpretation of ornament meanings, and conclusions. The output of this research is a description of the form and meaning of the Wali mosque ornament. Apart from that, the formulation of the character concept of mosque ornament base on local culture and Islam in Indonesia. 
Desain Interior Insumo Palace Hotel And Resort Kediri Untuk Pengunjung Keluarga Bertema Modern dengan Sentuhan Aplikasi Motif Batik Brantas Mulya Khas Kediri Chrysan Adi Putri; Mahendra Wardhana; Aria Weny Anggraita
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.122 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.18806

Abstract

Hotel merupakan suatu tempat umum yang menyediakan kamar untuk disewakan per harinya dengan ruangan tambahan seperti restoran, fasilitas olahraga, ruang rapat sebagai fasilitas penunjang.  Semakin berkembangnya jaman, perkembangan pariwisata tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya namun juga di kota-kota kecil. Kota Kediri merupakan salah satu kota dengan pilihan pariwisata mulai dari wisata sejarah hingga wisata religi. Salah satu wisata yang terkenal di Kota Kediri adalah Kawasan Wisata Goa Selomangkleng. Saat ini kegiatan berwisata tidak hanya menjadi hiburan semata melainkan telah menjadi bagian dari kebutuhan bagi masyarakat di Indonesia. Hal ini terbukti dari meningkatnya jumlah wisatawan domestik pada tahun 2014 mencapai 251 juta orang (berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata), dimana  angka tersebut mengatakan bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang melakukan kegiatan wisata jumlahnya hampir mendekati jumlah penduduk Indonesia. Namun dengan adanya peningkatan tersebut, tidak banyak hotel yang menyediakan fasilitas ataupun dekorasi yang variatif dan  menarik bagi pengunjung khususnya untuk pengunjung keluarga. Metode pengambilan data yang digunakan untuk proses desain hotel ini meliputi pengumpulan data baik secara langsung ke lapangan maupun tidak langsung. Pengumpulan data mengenai Insumo Palace Hotel and Resort dilakukan dengan metode observasi lapangan guna mengetahui keadaan terkini desain hotel dan obervasi tidak langsung untuk mengumpulkan data-data tentang hotel melalui website hotel. Wawancara dengan beberapa narasumber yang pernah menginap di hotel tersebut untuk mengetahui bagaimana kesan dan kenyamanan pengunjung terhadap desain dan fasilitas hotel. Sedangkan studi pustaka tentang standar hotel bintang tiga dan tema modern dilakukan dengan mengumpulkan beberapa informasi baik dari literatur buku, jurnal hingga blog internet. Pengumpulan data digunakan untuk mengetahui standar desain yang digunakan, pembanding dan referensi yang diperlukan berkaitan dengan objek desain. Sehingga dari hasil proses desain didapatkan bahwa tema modern yang menampilkan kesan kekinian pada ruangan merupakan tema yang cocok untuk desain ruangan dengan pengunjung keluarga dan dengan sentuhan aplikasi motif batik brantas mulya khas kediri akan memberikan nuansa berbeda sekaligus memberikan identitas Kota Kediri di dalam ruangan.
Desain Interior Resort Hotel Jambooland Tulungagung Bernuansa Fun Neo Klasik Ghina Azizah; Aria Weny Anggraita
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.985 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.19041

Abstract

Wisata, rekreasi, dan hiburan telah mejadi hal penting dalam kehidupan masyarakat modern. Seiring berkembangnya jaman, padatnya aktivitas, dan tingkat stress yang semakin tinggi membuat kebutuhan masyarakat akan hiburan semakin meningkat. Oleh karena itu, dewasa ini perkembangan bisnis perhotelan dan pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan.Keberadaan Resort Hotel Jambooland sebagai hotel bintang 3 merupakan salah satu fasilitas pendukung obyek wisata Jambooland Tulungagung. Dengan adanya hotel di areanya, maka akan memberi nilai tambahan pada obyek wisata Jambooland tersebut.Metode desain meliputi pengumpulan data yang dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung yakni survey lapangan pada obyek pembanding yang serupa, studi pustaka melalui berbagai sumber, wawancara pada pihak terkait pembangunan hotel, hingga persebaran kuisioner kepada masyarakat umum.Konsep yang dihadirkan pada Resort Hotel Jambooland Tulungagung adalah desain interior hotel yang unik dan menarik. Fun Neo klasik merupakan konsep utama yang akan digunakan pada desain interior Jambooland Hotel. Dimana secara garis besar konsep yang digunakan merupakan perpaduan antara bentuk semi klasik dengan material dan warna modern, namun tidak melupakan identitas hotel yang sudah ada. Sentuhan nuansa Neo Klasik yang dihadirkan berupa ciri khas dari langgam itu sendiri. Sedangkan nuansa Fun berupa penerapan warna dan bentuk yang unik dan menarik. 
Desain Interior Toko Buku Uranus dan Kafe Libreria dengan Konsep Eco Industrial Irfanuddin Irfanuddin; Aria Weny Anggraita; Thomas Ari K
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.01 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.19255

Abstract

Membaca adalah salah satu kegiatan yang berguna untuk menambah wawasan. Wawasan sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan sehingga masyarakat dapat meningkatkan kemampuan dan meningkatkan daya saing mereka. Hasil survey UNESCO pada tahun 2011 dikatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya berkisar 0.001% yang berarti, dari 1000 masyarakat Indonesia hanya 1 orang yang memiliki minat baca. Sementara UNDP merilis angka melek huruf orang dewasa Indonesia hanya 65,5%, sedangkan Malaysia sudah mencapai 86,4 persen. Menurut perhitungan presentase UNESCO, Indonesia merupakan negara dengan tingkat minat membaca yang paling rendah di Asia. Toko buku Uranus Surabaya membuka sebuah kafe bernama Libreria Eatery sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pengunjung toko buku Uranus sendiri. Metode desain meliputi pengumpulan data lewat pengamatan lapangan dan penyebaran kuisioner kepada pengunjung dan remaja di surabaya. Metode pengumpulan data dilanjutkan dengan melakukan analisa sehingga didapatkan permasalahan dalam desain interior toko buku dan kafe tersebut dan dapat diberikan solusi solusi untuk pemecahan masalah interior yang ada serta dapat diterapkan pada elemen elemen pembangun ruang interiornya. Konsep desain yang akan diterapkan adalah konsep Eco Industrial dimana konsep industrial adalah sebuah konsep yang disesuaikan dengan kehidupan perkotaan serta mengikuti tren yang diminati oleh remaja sehingga dapat meningkatkan minat remaja untuk mengunjungi toko buku. Konsep eco sendiri sebagai penyeimbang konsep industrial untuk memberikan kesan dinamis serta pemanfaat 3R yaitu Recycle, Reuse, Reduce dapat memberi nilai positif untuk bisnis tersebut.
Redesain Interior Showroom Honda Jemursari Surabaya dengan Konsep Green-Futuristik Abel Adha Rosanta; Aria Weny Anggraita
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.20104

Abstract

Perkembangan industri otomotif yang semakin pesat menimbulkan persaingan antar merek, berbagai macam strategi pemasaran di lakukan, salah satunya dengan melakukan branding produk. PT. Honda Prospect Motor (HPM) adalah agen tunggal pemegang merk mobil Honda di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dalam kualitas pelayanan perawatan mobil pada bengkel resmi Honda di Kota Surabaya.  Honda adalah salah satu produsen mobil yang berhasil dengan branding merek yaitu menciptakan kendaraan yang irit,kencang,dan berteknologi tinggi sesuai dengan slogan Honda “The Power of Dream”. Selain itu Honda juga mempunyai konsep “Green Dealer” sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Sayangnya konsep green pada showroom masih belum dapat dirasakan secara maksimal disetiap showroom Honda di Surabaya khususnya. Maka dari itu Showroom Honda dengan konsep “Green Futuristic” diharapkan dapat menjadi sarana yang mencerminkan karakter produk dan juga dapat menjadi sarana untuk memberikan informasi tentang visi misi dan cara pandang Honda dalam menghargai sebuah produk.  Metodologi desain meliputi pengumpulan data lewat pengamatan lapangan dan lewat penyebaran kuisioner, kemudian di analisa terhadap elemen pemenuh kebutuhan sebuah showroom mobil, untuk mendapatkan program ruang dan konsep desain yang relevan dengan kebutuhan, fungsi, dan permasalahan pada objek desain. Konsep yang dihadirkan pada showroom ini yaitu membuat suasana interior showroom seperti di masa depan dengan perpaduan tanaman hijau dan permainan lampu neon khas gaya futuristik. Aplikasi konsep tersebut bermaksud untuk memberikan nuansa yang mendukung karakter produk dan mewujudkan konsep “Green Dealer” itu sendiri. Sehingga diharapkan showroom ini dapat meningkatkan nilai jual dan memberikan kesan mendalam pada setiap konsumen yang datang ke showroom tersebut