Penelitian tentang faktor yang melatarbelakangi keterlambatan rujukan kasus ginekologi masih jarang dilakukan. Penderita penyakit ginekologi umumnya datang dalam keadaan yang tidak dapat lagi diberikan terapi konservatif, sehingga harus dilakukan tindakan operatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Health Belief Model (HBM) dengan keterlambatan rujukan kasus ginekologi di Ruang Ginekologi RST dr. Soepraoen Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pengambilan data secara potong lintang, dengan teknik pengambilan sampel acak terhadap pasien-pasien penderita kasus ginekologi di RS tersebut. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan HBM dengan keterlambatan rujukan kasus ginekologi. Elemen HBM yang paling kuat berhubungan dengan terjadinya keterlambatan rujukan adalah elemen HBM ke-3, yaitu tentang keuntungan yang dirasakan oleh pasien akan pentingnya berobat. Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini bahwa masyarakat terutama para perempuan perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang keuntungan memeriksakan diri secara awal dan rutin terhadap organ-organ reproduksinya.
Copyrights © 2018