Yudianti, Ika
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN TRADISIONAL

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KUNJUNGAN ANTENATAL IBU HAMIL RISIKO TINGGI DENGAN BEBAN GANDA Naimah, Naimah; Yudianti, Ika
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 2 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 2. November Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.886 KB)

Abstract

Beban ganda merupakan salah satu bentuk diskriminasi gender yang artinya suatu beban kerja yang dilakukan oleh jenis kelamin tertentu lebih banyak. Dampak yang ditimbulkan adalah minimalnya waktu untuk privasi, dampak tersebut akan berakibat buruk jika dialami ibu hamil risiko tinggi. Kunjungan ANC sangat diperlukan untuk mencegah dan mendeteksi dini adanya bahaya dan komplikasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban ganda dengan kunjungan antenatal ibu hamil risiko tinggi. Metode yang digunakan adalah analitik korelasional dengan jenis cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 39 ibu nifas riwayat kehamilan risiko tinggi dengan beban ganda di Wilayah Kerja Puskesmas Wagir, Kabupaten Malang pada bulan Juli tahun 2017. Instrumen yang digunakan adalah lembar profil kegiatan keluarga dengan kuesioner Skala Harvard, buku KIA dan kartu ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (69,2%) termasuk dalam kategori beban ganda sedang (579-856 menit/hari) dan hampir setengah responden (48,7%) memiliki kunjungan ANC dalam kategori kurang. Data dianalisis menggunakan korelasi spearman rank, hasil diperoleh nilai rho -0,400 dan signifikansi 0,012 artinya ada hubungan yang signifikan antara beban ganda dengan kunjungan ANC. Untuk mengatasi dampak dari beban ganda terhadap kunjungan ANC diharapkan suami dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik dalam mengatur waktu antara bekerja dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan.
KADAR HEMOGLOBIN PADA AKSEPTOR KB IUD Widyana, Erni Dwi; Yudianti, Ika; Widarin, Ismalia Eka
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 2 (2017): MIKIA Volume 1 Nomor 2. November 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.426 KB)

Abstract

Abstrak:   AKDR adalah salah satu metode kontrasepsi yang dapat digunakan jangka panjang dengan efektifitas tinggi namum memiliki efek samping peningkatan volume darah menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lama penggunaan AKDR terhadap kadar hemoglobin. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 49 akseptor AKDR di Kelurahan Pandanwangi Wilayah Kerja Puskesmas Pandanwangi Kota Malang. Jumlah sampel sebanyak 33 responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan Easy Touch GCHb  digital stick melalui kunjungan rumah. Analisis data penelitian ini menggunakan Korelasi  Spearman Rank. Berdasarkan uji statistik dengan α = 0,05 didapatkan nilai  r hitung -0,531 dengan nilai ρ value  0,023 (ρ = < 0,05) yang artinya bahwa Ho ditolak artinya ada hubungan antara lama penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) terhadap Kadar Hemoglobin. Oleh karena itu, wanita dengan kecenderungan mengalami anemia tidak disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi AKDR.  Kata Kunci : Lama Penggunaan AKDR, Kadar Hemoglobin
HEALTH BELIEF MODEL (HBM) DAN KETERLAMBATAN RUJUKAN KASUS GINEKOLOGI Yudianti, Ika; Nurhayati, Rintik
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 1 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 1. Mei Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.133 KB)

Abstract

Penelitian tentang faktor yang melatarbelakangi keterlambatan rujukan kasus ginekologi masih jarang dilakukan. Penderita penyakit ginekologi umumnya datang dalam keadaan yang tidak dapat lagi diberikan terapi konservatif, sehingga harus dilakukan tindakan operatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Health Belief Model (HBM) dengan keterlambatan rujukan kasus ginekologi di Ruang Ginekologi RST dr. Soepraoen Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pengambilan data secara potong lintang, dengan teknik pengambilan sampel acak terhadap pasien-pasien penderita kasus ginekologi di RS tersebut. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan HBM dengan keterlambatan rujukan kasus ginekologi. Elemen HBM yang paling kuat berhubungan dengan terjadinya keterlambatan rujukan adalah elemen HBM ke-3, yaitu tentang keuntungan yang dirasakan oleh pasien akan pentingnya berobat. Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini bahwa masyarakat terutama para perempuan perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang keuntungan memeriksakan diri secara awal dan rutin terhadap organ-organ reproduksinya.