cover
Contact Name
Wahyu Setyaningsih
Contact Email
wahyu_setyaningsih14@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
mikiajournal@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal)
Published by Ocean Learning Center
ISSN : 25800825     EISSN : 25991116     DOI : -
Core Subject : Health,
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) is an open access journal (e-journal) which publishes the scientific works for health practitioners and researchers. The focus and scopes of the journal include maternal and neonatal health. Submitted papers can be written in Indonesian for initial review stage by editors and further review process by minimum two reviewers.
Arjuna Subject : -
Articles 45 Documents
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN BEBERAPA METODE susilawati, susilawati; Zubaidi, Zubaidi
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 1 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 1. Mei Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.726 KB)

Abstract

Banyak ditemukan metode untuk pemeriksaan hemoglobin, tetapi belum ada metode pemeriksaan yang akurat 100%, mudah, dan biaya pemeriksaan yang terjangkau. Saat ini banyak tenaga klinis yang masih memakai Metode Sahli. Metode tersebut sering digunakan dengan pertimbangan biaya yang murah dan mudah dilakukan, namun kemungkinan kesalahan dengan menggunakan metode ini sebesar 10%-15% berdasarkan penelitian Muhilal dan Sukati Saidin, menjelaskan ketelitian pemeriksaan Hemoglobin dengan metode sahli yang dibandingkan dengan metode cyanmethemoglobin, menghasilkan nilai Hb lebih rendah 10-13 %, sehingga hasil pemeriksaan kadar Hb dengan metode sahli bila hasilnya dikalikan dengan faktor 1,10 untuk Kadar Hb di atas 10,0 g% atau 1,13 untuk kadar Hb kurang dari 10,0 g% akan menghasilkan nilai kadar Hb yang penyebaranya tidak berbeda secara bermakna dengan metode cyanmethemoglobin. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan perbandingan hasil pemeriksaan kadar Hb pada ibu hamil dengan menggunakan beberapa metode, yaitu : Metode Sahli, Cyanmethemoglobin, fotometri dengan hematologi analizer. Hasil rerata dari beberapa metode pemeriksaan hemoglobin adalah 11,6 untuk metode Sahli (dengan faktor koreksi); 12,2, untuk metode Cyanmethemoglobin; 11,9 untuk Hematologi Analizer. Berdasarkan uji ANOVA diketahui nilai F hitung 0,303 dan p-value (sig) 0,739 yang berarti perbedaan antara hasil pemeriksaan Hb menggunakan metode Sahli dengan faktor koreksi, dan metode Cyanmethemoglobin, serta Hematologi Analizer tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Metode Sahli dengan faktor koreksi bisa dijadikan pilihan untuk pemeriksaan kadar Hb pada Ibu hamil.
EFEKTIVITAS PIJAT BAYI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BAYI USIA 8 – 28 HARI Rizki, Lailatul Khusnul
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 2 (2017): MIKIA Volume 1 Nomor 2. November 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.804 KB)

Abstract

Abstrak:   Pijat bayi adalah terapi sentuh yang dilakukan dengan cara memijat bayi yang bertujuan membantu mempercepat perkembangan motorik noenatus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pijat bayi terhadap perkembangan motorik pada bayi usia 8-28 hari di BPM Siti Rahmah Surabaya. Metode penelitian  menggunakan rancangan  pre eksperimental designs  dengan pendekatan  Static Group Comparison yang dilakukan dengan teknik observasi, dengan menggunakan lembar observasi, dimana sampel dalam penelitian dipilih berdasarkan  quota sampling  dengan jumlah 20 responden (10 responden kelompok kontrol dan 10 responden kelompok perlakuan). Responden dalam penelitian  ini adalah bayi yang berusia 8 hari baik yang dilakukan pemijatan atau tidak. Analisa data dengan uji statistik Mann-Whitney  menggunakan SPSS for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan secara umum perkembangan motorik dalam kategori sangat baik, sedangkan pada kelompok kontrol perkembangan motorik dalam kategori baik. Hasil uji statistik didapatkan hasil  (p=0,044; dimana p<0,05) yang artinya efektivitas pijat bayi signifikan terhadap perkembangan motorik pada bayi usia 8-28 hari. Pijat bayi bisa dilakukan sesuai petunjuk pemijatan agar perkembangan motorik lebih optimal.   Kata Kunci : Pijat Bayi, Perkembangan Motorik, Bayi 8 – 28 hari
MONITORING PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) Utami, Sri
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 1 (2017): MIKIA. Volume. 1, Nomor 1, Mei Tahun 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.775 KB)

Abstract

Abstrak:   Kematian ibu dan anak masih menjadi tantangan di bidang kesehatan. Salah satu strategi dalam upaya penurunan kematian ibu dan bayi adalah melibatkan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang  aman, menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu dengan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Rancangan monitoring yang digunakan adalah deskriptif dengan metode document review dan wawancara. Analisa data yang dilakukan, meliputi: analisa data secara kuantitatif  dan kualitatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa komponen input, proses dan output telah sesuai dengan standar pelaksanaan program. Permasalahan pada jumlah tenaga kesehatan, pendanaan, dan sistem pendataan yang kurang baik berdampak pada indikator pencapaian program, yaitu  pencapaian ibu hamil berstiker bersalin di tenaga kesehatan, pertolongan komplikasi, dan pelayanan KB.  Kata Kunci: monitoring, P4K.
HEALTH BELIEF MODEL (HBM) DAN KETERLAMBATAN RUJUKAN KASUS GINEKOLOGI Nurhayati, Rintik; Yudianti, Ika
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 1 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 1. Mei Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.133 KB)

Abstract

Penelitian tentang faktor yang melatarbelakangi keterlambatan rujukan kasus ginekologi masih jarang dilakukan. Penderita penyakit ginekologi umumnya datang dalam keadaan yang tidak dapat lagi diberikan terapi konservatif, sehingga harus dilakukan tindakan operatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Health Belief Model (HBM) dengan keterlambatan rujukan kasus ginekologi di Ruang Ginekologi RST dr. Soepraoen Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pengambilan data secara potong lintang, dengan teknik pengambilan sampel acak terhadap pasien-pasien penderita kasus ginekologi di RS tersebut. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan HBM dengan keterlambatan rujukan kasus ginekologi. Elemen HBM yang paling kuat berhubungan dengan terjadinya keterlambatan rujukan adalah elemen HBM ke-3, yaitu tentang keuntungan yang dirasakan oleh pasien akan pentingnya berobat. Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini bahwa masyarakat terutama para perempuan perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang keuntungan memeriksakan diri secara awal dan rutin terhadap organ-organ reproduksinya.
PEMBERIAN MP ASI DINI MENINGKATKAN KEJADIAN MORBIDITAS BAYI Puji, Helmi Estu; Suharno, Budi; Tarsikah, Tarsikah
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 2 (2017): MIKIA Volume 1 Nomor 2. November 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.775 KB)

Abstract

ABSTRAK Pemberian MP-ASI dibawah usia enam bulan berisiko mengundang berbagai macam penyakit kedalam tubuh bayi, karena  sistem imunitas bayi belum sempurna. Dalam data cakupan ASI eksklusif tahun 2013 Kabupaten Malang, Puskesmas  Pakis merupakan paling rendah cakupan ASI eksklusifnya. Dari 1742 bayi yang diperiksa hanya 234 bayi yang diberi MP-ASI pada usia 6 bulan (13,43%). Berarti masih banyak bayi yang sudah mendapatkan MP-ASI sebelum usia 6 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian MP-ASI dini dengan frekuensi morbiditas bayi di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Desain penelitian ini analitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Populasinya sebanyak 332 bayi berusia 7-12 bulan yang periksa di Puskesmas Pakis pada Juli-Desember 2013, sampling menggunakan teknik  simple random sampling dengan jumlah sampel 77 bayi yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian menggunakan formulir MTBM, MTBS dan formulir pengumpulan data. Analisa data  dengan  chi-square  dan didapatkan bahwa X2 hitung (29.365) > X2 tabel (3.841) yang menunjukkan adanya hubungan antara pemberian MP-ASI dini dengan frekuensi morbiditas bayi di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Berdasarkan hasil penelitian bidan disarankan untuk meningkatkan promosi penggunaan ASI Eksklusif Kata Kunci: MP ASI, Mobiditas bayi
UPAYA PEMERINTAH DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS KESEHATAN IBU DI KABUPATEN TUBAN Musrifah, Sri
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 2 (2017): MIKIA Volume 1 Nomor 2. November 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.775 KB)

Abstract

Abstrak:   Negara bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena menjadi faktor penentu bagi keberlanjutan kehidupan manusia. Studi ini bertujuan untuk membahas upaya pemerintah Kabupaten Tuban dalam memperbaiki kualitas kesehatan ibu  berupa pengurangan angka kematian ibu melahirkan (AKI). Berlokasi di Kabupaten Tuban, menggunakan metode  in-dept interview  informan  dari  dinas  Kesehatan  Kabupaten  Tuban  dan  studi  dokumentasi  menggunakan pendekatan    bio-politik untuk membangun argumentasi.  Studi deskriptif kualitatif ini menemukan bahwa angka kematian ibu hamil di Kabupaten Tuban tahun 2011 sampai 2015 masih cukup tinggi, antara 10-24 orang setiap tahunnya. Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah kabupaten Tuban melalui Dinas Kesehatan melakukan serangkaian program penanganan, seperti program ANC terpadu, kelas ibu hamil, Program P4K, PMT pada ibu hamil, pendampingan ibu hamil beresiko tinggi, stabilisasi rujukan, program MKIA, pembentukan forum masyarakat madani, program nenek asuh, program Jampersal, penyuluhan kesehatan remaja, penyuluhan kesehatan reproduksi pada PUS dan program EMAS. Dalam pendekatan bio-politik, kebijakan yang diambil oleh pemerintah  Kabupaten Tuban adalah bentuk-bentuk pengaturan dan intervensi kesehatan yang dilakukan  pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu   Kata kunci : Angka kematian Ibu, bio-politik, kebijakan.
Pembelajaran Bilingual Pada Balita Nabila, Almas Rizkika
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 1 (2017): MIKIA. Volume. 1, Nomor 1, Mei Tahun 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.775 KB)

Abstract

Saat ini banyak sekali orang tua yangmenggunakan metode pembelajaran duabahasa atau bilingual kepada anak-anakmereka. Hal ini menjadi sebuahkebanggaan tersendiri mengingat eraglobalisasi menuntut setiap orang untukmampu berbahasa asing, sehingga paraorang tua berfikir bisa mempersiapkananak-anak mereka dari kecil. Pengajarandua bahasa bisa dimulai sejak dini padabalita dengan usia 1- 3 tahun, mengingatusia tersebut merupakan periode emas otakdimana balita bisa menyerap sebuah katadengan mudah dan memiliki kemampuanmengingat terhadap banyak hal. Selain itu,mengajarkan dua bahasa sejak dini kepadabalita memiliki banyak sekali keuntungan.Penelitian menunjukkan bahwa anak-anakyang fasih dalam dua bahasa memilikikeunggulan kognitif dibandingkan denganmereka yang hanya berbicara satu bahasa.Menurut Cummins dan Swain (1986),orientasi analisis anak bilingual lebih baikketika menafsirkan sebuah makna gandaatau kata yang ambigu. Selain itukeuntungan dalam mempelajari dua bahasaterjadi ketika kelak anak dapat membaca,menulis dan menggunakan komputer,karena ada banyak sekali pengetahuan daninformasi yang menggunakan bahasa asingpada media cetak ataupun elektronik.Potensi untuk mengakses semua informasitersebut jauh lebih besar bagi anak yangmengenal lebih dari satu bahasa daripadaanak yang hanya mengenal satu bahasa.Dalam fenomena ini, tidak sedikit pulaorang tua yang khawatir jika anak merekaakan mengalami kebingungan dalambelajar dan memahami dua bahasasekaligus. Menurut Antonella Sorace danBob Ladd, balita tidak akan mengalamikebingungan dalam memahami dua bahasabahasa karena mereka sangat pekaterhadap berbagai cara ketika seseorangberbicara. Ketika balita hanya mendengarsatu bahasa, mereka belajar dengan cepatterhadap perbedaan antara cara pria danwanita berbicara atau perbedaan caraberbicara yang sopan dan tidak sopan. Adabeberapa penelitian yang menunjukkanbahwa pada tahap awal pembelajaranbilingual, balita bisa memahamipenggunaan dan perbedaan setiap bahasa.Ketika banyak orang atau keluargadilingkungannya yang hanyamenggunakan satu bahasa, maka balitaakan mengetahui dan membedakan denganmudah apabila bahasa lain diajarkan. Jikabalita tumbuh dalam keluarga dankomunitas yang menggunakanpercampuran antara dua bahasa dalamkalimat atau percakapan, maka secaratidak langsung balita akan mempelajaripola pencampuran ini.
PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERUS Laili, Uliyatul; Nisa, Fauziyatun
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 2 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 2. November Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.775 KB)

Abstract

Latihan fisik yang dapat dilakukan pada masa nifas diantaranya adalah early exercise. Beberapa manfaat yang oleh ibu postpartum dengan segera melakukan latihan fisik adalah dapat mempercepat pulihnya alat-alat kandungan atau proses involusi uterus, mengurangi kejadian komplikasi kandung kemih, thrombosis vena purperalis, dan emboli pulmonal serta banyak mengurangi keluhan pada sistem pencernaan dan perkemihan salah satunya konstipasi (Purwanto, 2007). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh latihan fisik terhadap proses involusi uterus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy experiment, dengan sampelnya adalah ibu nifas pada dengan tehnik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Sidoarjo, dengan variabel independen adalah latihan fisik yaitu ibu nifas pada kelompok perlakuan diajarkan latihan fisik yang berupa early exercise pada hari pertama sampai hari ke tiga, sedangkan variabel dependennya adalah proses involusi uterus.  Berdasarkan hasil pengujian statistik di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi 0,100 yang menunjukkan tidak ada perbedaan proses involusi uterus antara kelompok eksperimen dan kontrol. Pada penelitian ini, menunjukkan bahwa ada faktor lain yang juga mempenagruhi proses involusi uterus diantaranya paritas dan usia. Penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang juga berpengaruh. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh latihan fisik terhadap proses involusi uterus.
KUNJUNGAN ANTENATAL IBU HAMIL RISIKO TINGGI DENGAN BEBAN GANDA Naimah, Naimah; Yudianti, Ika
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 2 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 2. November Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.886 KB)

Abstract

Beban ganda merupakan salah satu bentuk diskriminasi gender yang artinya suatu beban kerja yang dilakukan oleh jenis kelamin tertentu lebih banyak. Dampak yang ditimbulkan adalah minimalnya waktu untuk privasi, dampak tersebut akan berakibat buruk jika dialami ibu hamil risiko tinggi. Kunjungan ANC sangat diperlukan untuk mencegah dan mendeteksi dini adanya bahaya dan komplikasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban ganda dengan kunjungan antenatal ibu hamil risiko tinggi. Metode yang digunakan adalah analitik korelasional dengan jenis cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 39 ibu nifas riwayat kehamilan risiko tinggi dengan beban ganda di Wilayah Kerja Puskesmas Wagir, Kabupaten Malang pada bulan Juli tahun 2017. Instrumen yang digunakan adalah lembar profil kegiatan keluarga dengan kuesioner Skala Harvard, buku KIA dan kartu ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (69,2%) termasuk dalam kategori beban ganda sedang (579-856 menit/hari) dan hampir setengah responden (48,7%) memiliki kunjungan ANC dalam kategori kurang. Data dianalisis menggunakan korelasi spearman rank, hasil diperoleh nilai rho -0,400 dan signifikansi 0,012 artinya ada hubungan yang signifikan antara beban ganda dengan kunjungan ANC. Untuk mengatasi dampak dari beban ganda terhadap kunjungan ANC diharapkan suami dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik dalam mengatur waktu antara bekerja dengan kunjungan pemeriksaan kehamilan.
HASIL PEMERIKSAAN IVA ANTARA WANITA YANG MENIKAH DINI DAN MENIKAH IDEAL Kusumaning Ayu, Sherly Putri; Tarsikah, Tarsikah; Yulifah, Rita
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 1, No 1 (2017): MIKIA. Volume. 1, Nomor 1, Mei Tahun 2017
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.775 KB)

Abstract

Abstrak:   Kanker serviks merupakan satu penyebab yang menyumbang angka mortalitas dan mordibitas di Indonesia.  Pernikahan dini merupakan salah satu faktor yang diduga bisa meningkatkan angka kejadian kanker leher rahim, dikarenakan usia pertama kali melakukan hubungan seksual pada pasangan yang menikah usia dini. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan IVA antara wanita yang menikah usia dini dengan ideal. Metode penelitian adalah analitik komparatif yaitu ingin mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan IVA antara wanita yang menikah usia dini dan ideal di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. Populasi yang diambil adalah semua wanita yang pernah melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Kendalsari pada tahun 2013  yaitu sebanyak 74 orang, sampel yang sesuai kriteria inklusi sebanyak 34 orang dengan menggunakan  purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dari formulir catatan pencegahan kanker leher rahim dan buku register pasien yang pernah melakukan IVA. Analisa data menggunakan Chi Kuadrat (x2) didapatkan x² hitung 0,0125 < x² tabel 3,841, yang berarti  tidak ada perbedaan hasil pemeriksaan IVA antara wanita yang menikah usia dini dengan ideal di Puskesmas Kendalsari Kota Malang.   Kata Kunci: Hasil Pemeriksaan IVA, Usia pernikahan