Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)
Vol 5 No 1 (2014)

PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 1-3 BULAN (STUDI DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS)

Rosi Kurnia Sugiharti (Unknown)
Ari Suwondo (Unknown)
Runjati Runjati (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Oct 2018

Abstract

Latar Belakang :Masa bayi adalah masa keemasan sekaligus masa kritis pertumbuhan dan perkembangan. Tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang optimal merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan dan perilaku, serta rangsangan atau stimulasi yang berguna. Salah satu rangsangan atau stimulasi yang dianjurkan adalah pijat bayi. Pijat bayi dapat dilakukan satu atau dua kali dalam sehari. Tujuan :untuk mengetahui pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 1-3 bulan di desa Karangsari dan Purbadana Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Metode : Jenis Penelitian adalah quasi experiment dengan pendekatan non randomized pretest posttet with control group design dan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel merupakan bayi berusia 1-3 bulan berjumlah 30 bayi yang terdiri dari 10 bayi sebagai kelompok kontrol, 10 bayi sebagai kelompok intervensi pijat 1x/hari dan 10 bayi sebagai kelompok intervensi pijat 2x/hari. Analisis perbedaan pertumbuhan (berat badan) menggunakan T test berpasangan, sedangkan analisis perbedaan perkembangan sebelum dan sesudah pijat bayi menggunakan Uji Wilcoxon. Untuk analisis pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap pertumbuhan (berat badan) menggunakan Uji One Way Anova, sedangkan analisis pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap perkembangan menggunakan Uji Kruskal Wallis. Hasil : Hasil penelitian menyebutkan bahwa ada perbedaan pertumbuhan (berat badan) sebelum dan sesudah intervensi pada ketiga kelompok (p= 0,0001<α0.05). Hasil analisis Uji Wilcoxon menyebutkan ada perbedaan perkembangan sebelum dan sesudah intervensi pada ketiga kelompok (p=0,046;p=0,025;p=0,046< α0,05). Hasil analisis dengan Uji One Way Anova menyebutkan tidak ada pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap pertumbuhan (berat badan ) dengan nilai p=0,166>α0,05. Hasil analisis dengan Uji Kruskal Wallis menyimpulkan tidak ada pengaruh frekuensi pijat bayi terhadap perkembangan (p= 0,342 > α=0,05). Saran : diharapkan untuk menggerakkan kembali aktifitas pijat bayi dan memberikan stimulus secara terus menerus serta memperhatikan faktor-faktor lain yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi seperti memberikan ASI secara eksklusif.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jik

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

Bhamada, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun non hasil penelitian di bidang: 1. ilmu-ilmu keperawatan 2. ilmu-ilmu kebidanan 3. ilmu-ilmu kesehatan reproduksi yang belum pernah diterbitkan di jurnal-jurnal ...