Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis
Vol 6, No 2 (2019): JITRO, Mei

Kualitas Post Thawing Spermatozoa Kambing Peranakan Etawa (PE) pada Suhu 37oC dengan Waktu yang Berbeda

Enike Dwi Kusumawati (Unknown)
Syam Rahadi (Unknown)
Sutantri Nurwathon (Unknown)
Dyah Lestari Yulianti (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 May 2019

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Kanjuruhan. Materi Penelitian yang digunakan adalah semen kambing PE beku yang didapatkan dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan thawing menggunakan air dengan suhu 37°C selama 7, 15, dan 30 detik dengan 10 kali ulangan. Variabel yang diamati yaitu motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motilitas dan viabilitas perlakuan pencairan waktu 30 detik pada 37°C (P3) memberikan hasil terbaik adalah motilitas tertinggi 35%, viabilitas tertinggi 65,88%, dan abnormalitas terendah dengan pencairan 30 detik pada 37°C (P3) 18,392% . Namun, perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P>0,05) pada motilitas dan viabilitas tetapi memberikan perbedaan yang sangat signifikan pada abnormalitas (P<0,01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlakuan lama thawing mempengaruhi motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa.Kata Kunci: kambing, motilitas, peranakan etawa, spermatozoa, viabilitasABSTRACTThis study was carried out in the laboratory of Animal Husbandry Faculty Kanjuruhan University. The research material used was frozen sperm PE goat obtained from the Center for Artificial Insemination (BBIB) Singosari Malang. The research method used was an experimental method with a completely randomized design (CRD). The thawing treatment uses water with a temperature of 37 °C for 7, 15, and 30 seconds with 10 replications. The variables observed were motility, viability, and abnormalities of sperm.The result showed that time thawing treatment of 30 seconds at 37°C (P3) was the highest average motility 35%, the highest average viability 65,881%, and the lowest average abnormality with thawing 7 seconds at 37°C (P1) 18,392%. However, the treatment didn’t show significant different (P>0,05) on motility and  viability but it gave highly significant different on abnormality (P<0,01). The conclusion of this research is that the treatment of time thawing influence motility, viability and increase abnormality.Keywords: abnormality, etawa filial, goat, motility, sperm, viability

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JITPT

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis (JITRO) adalah jurnal ilmiah mempublikasikan hasil penelitian dan review bidang ...