Sistem komunikasi pemerintah telah menghasilkan informasi tentang peraturan Pusat Pembibitan untuk mendukung pembibitan kambing Kaligesing di Purworejo. Di sisi lain, petani menilai pemerintah tidak memberikan dukungan dan bantuan maksimal untuk pemeliharaan kambing Kaligesing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana interpenetrasi sistem komunikasi pemerintah dalam manajemen SM untuk peternakan kambing Kaligesing di Kabupaten Purworejo. Teori penelitian ini adalah sistem komunikasi dalam perspektif Niklas Luhmann. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus eksploratif. Populasi penelitian ini adalah di Kabupaten Purworejo sebagai pusat budidaya kambing Kaligesing. Sampel penelitian di Kabupaten Kaligesing, Gebang, Bener, dan Bruno. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpenetrasi antara sistem komunikasi dan sistem politik di VBC belum mendukung pembuatan informasi yang lebih efektif. Peraturan VBC didasarkan pada hubungan antara pejabat kelompok tani dengan aktor sistem politik. Interpenetrasi antar sistem belum mendorong evolusi sistem lebih adaptif.
Copyrights © 2017