SIARTEK
Vol 3 No 1 (2017): April 2017

Variasi Pasir Gunung Sebagai Bahan Campuran Perkerasan Asphalt Concrete Terhadap Kualitas Perkerasan Jalan

Pau, Dedi I. (Unknown)
Sentis, Yoseph Nong (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Apr 2017

Abstract

Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan khususnya pembangunan jalan di Kabupaten Sikka yang mana mempunyai potensi penghasil material pasir gunung cukup banyak, maka perlu untuk dilakukan penelitian dan pengujian terhadap masing - masing sampel yaitu (pasir gunung) dari lokasi Baokrenget, Desa Egongahar, Kecamatan Mapitara dan lokasi Ojanlawer Desa Makendetun, Kecamatan Kangae sehingga dapat diperoleh hasil yang memenuhi standar spesifikasi sebagai bahan campuran beraspal. Penelitian ini di laksanakan melalui beberapa tahap yaitu: pengadaan bahan material, pengujian kadar air pasir gunung, pengujian kemurnian pasir, pengujian berat jenis penyerapan agregat pasir gunung, pegujian daya lekat pasir gunung terhadap AC (Asphalt Concrete), pengujian pasir gunung yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir, perencanaan campuran aspal dan pengujian marshall. Hasil pengujian karakteristik Marshall pada Kadar Aspal Optimum 6,5% adalah sebagai berikut pasir gunung Baokrenget nilai Density diperoleh sebesar 3,42 gr/cc, nilai VMA (Void in Mineral Aggregat) sebesar 15,44%, nilai VFA (Void Filled With Asphalt) sebesar 62,25%, nilai VIM (Void In Mix) sebesar 7,37%, nilai Stabilitas Marshall sebesar 1573,48 kg, nilai Flow (kelelehan) sebesar 2,66 mm, Marshall Quotient diperoleh sebesar 354,58 kg/mm, sedangkan Pasir Gunung Ojanlawer nilai Density diperoleh sebesar 2,08 gr/cc, nilai VMA (Void in Mineral Aggregat) sebesar 13,85%, nilai VFA (Void Filled With Asphalt) sebesar 59,169%, nilai VIM (Void In Mix) sebesar 8,99%, nilai Stabilitas Marshall sebesar 1519,20 kg, nilai Flow (kelelehan) sebesar 2,59 mm,Marshall Quotient diperoleh sebesar 354,58 kg/mm. Antara pasir sedimentasi dan pasir gunung mempunyai keunggulan masing-masing seperti jika dalam campuran AC memakai pasir sedimentasi maka takaran atau ukuran fillernya diperbanyak karena kandungan debu dalam pasir sedimentasi sangat minim, sedangkan pasir gunung ukuran fillernya harus dikurangi karena banyak mengandung debu, dan pasir gunung juga sudah mempunyai kandungan silika yang tinggi.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jsiartek

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering

Description

SIARTEK adalah jurnal Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur Universitas Nusa Nipa yang terbit dua kali dalam setahun, pada bulan April dan Oktober sejak tahun 2015. Artikel dapat berupa produk penelitian, pemikiran ilmiah atau studi kasus, dalam teknik sipil dan arsitektur yang belum ...