This Author published in this journals
All Journal SIARTEK
Pau, Dedi I.
Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Optimasi Kebutuhan Dermaga Pada Pelabuhan Maumere Pau, Dedi I.
SIARTEK Vol 1 No 1 (2015): April 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermaga pada Pelabuhan Maumere dioperasikan untuk kegiatan bongkar/muat general cargo, peti kemas dan penumpang. Dermaga tersebut terdiri dari tiga tambatan dengan dengan panjang masing-masing dermaga adalah 60 m. Untuk lebih meningkatkan pelayanannya maka perlu dilakukan optimasi terhadap kebutuhan dermaga pada Pelabuhan Maumere berdasarkan dataarus peti kemas, arus kapal peti kemas dan produktifitas B/M tahun 2008-2012. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan optimal dan prediksikebutuhan dermaga.Penelitian ini menggunakan metode optimasi yang didasarkan pada data historis arus peti kemas, arus kapal peti kemas dan produktifitas B/Mserta trend pertumbuhannya.Metode optimasi yang digunakan adalah analisis kebutuhan dermaga dengan memperhatikan nilai BOR yang disarankan UNCTAD. Analisis yang dilakukan berdasarkan data tahun 2008-2012, kemudian berdasarkan data proyeksi arus peti kemas, arus kapal peti kemas dan produktifitas B/Mdianalisis kebutuhan dermaga Pelabuhan Maumere yang optimal untuk beberapa tahun kedepan.Berdasarkan hasil analisis kebutuhan optimal dermaga, dapat diprediksikan kebutuhan panjang dermaga dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2025 adalah tetap yaitu sepanjang 373 m. Bedasarkan hasil pengamatan dilapangan, panjang dermaga yang teramati dilapangan adalah sepanjang 180 m dengan jumlah tambatan sebanyak 3 tambatan, oleh karena itu dermaga masih perlu diperpanjang lagi. Sebagai tambahan, sesuai dengan hasil prediksi untuk tahun 2034 maka panjang dermaga yang diperlukan adalah 493 m dengan jumlah tambatan sebanyak 4 tambatan.
Analisa Pengaruh Air Hujan Terhadap Kinerja Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Pau, Dedi I.; Arifin, Stefanus
SIARTEK Vol 2 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Rusaknya jalan diakibatkan oleh berbagai macam faktor diantaranya penanganan sistem drainase yang kurang baik sehingga badan jalan sering digenangi air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) yang terendam air hujan dan air tawar terhadap Marshall test.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengadakan kegiatan percobaan di laboratorium milik PT. Alam Fores dengan dasar menggunakan sistem pencampuran aspal panas Asphalt Concrete - Wearing Course (AC-WC) yang merupakan dasar dari pembangunan jalan raya yang digunakan oleh Bina Marga. Dari hasil perhitungan didapat kadar aspal optimum 5,7%, maka variasi kadar aspal rencana yang dipakai berkisar antara 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7%. Hasil pengujian menyatakan bahwa seluruh karateristik Marshall memenuhi spesifikasi pada kadar aspal 5.8%. Hasil pengujian Marshall adalah sebagai berikut: Perendaman dengan durasi 30 Menit nilai stabilitas perendaman air tawar 1380.16 Kg, 1326.60 Kg untuk perendaman air hujan, nilai Flow perendaman air tawar 3.79 mm, 3.67 mm untuk perendaman air hujan, nilai Marshall Quotient perendaman air tawar 364.25 Kg/mm, 361.44 Kg/mm untuk perendaman air hujan, nilai VIM perendaman air tawar 4.09 %, 4.01 % untuk perendaman air hujan, nilai VMA perendaman air tawar 17.59 %, 17.30 % untuk perendaman air hujan, nilai VFB perendaman air tawar 76.97 %, 76.30 % untuk perndaman air hujan. Perendaman dengan durasi 24 Jam nilai stabilitas perendaman air tawar 1322.25 Kg, 1226.66 Kg untuk perendaman air hujan, nilai Flow perendaman air tawar 3.80 mm, 3.68 mm untuk perendaman air hujan, nilai Marshall Quotient perendaman air tawar 348.13 Kg/mm, 342.50 Kg/mm untuk perendaman air hujan, nilai VIM perendaman air tawar 3.80 %, 3.69 % untuk perendaman air hujan, nilai VMA perendaman air tawar 16.90 %, 16.77 % untuk perendaman air hujan, nilai VFB perendaman air tawar 75.26 %, 72.64 % untuk perendaman air hujan.
Kinerja Peralatan Bongkar Muat Barang Peti Kemas Pelabuhan Maumere Pau, Dedi I.
SIARTEK Vol 2 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Maumere yang di kenal dengan pelabuhan Laurentius Say merupakan pelabuhan utama di Kabupaten Sikka dan merupakan salah satu pelabuhan besar di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peran Pelabuhan Laurentius Say Maumere menjadi sangat penting karena merupakan simpul utama perekonomian dan sebagai jalur keluar masuknya barang lintas Flores. Pelabuhan Laurentius Say Maumere ini pengoperasiannya dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia III Persero (PELINDO) dengan kantor pusat di Surabaya. Pelabuhan sebagai penunjang kegiatan pergerakan manusia dan barang maka diperlukan sarana dan prasarana yang baik. Sarana berupa kapal penumpang maupun kapal barang. Prasarana merupakan pelabuhan. Dalam perkembangan pelabuhan Laurentius Say Maumere mengalami peningkatan akan permintaan volume jasa pelayanan yaitu menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan peti kemas. Peningkatan permintaan jasa tersebut harus diimbangi dengan ketersedian fasilitas yang menunjang seperti pelabuhan, dermaga peti kemas serta alat-alat bongkar muat di pelabuhan guna memberi pelayanan cepat, ekonomis serta keamanan dan keselamatan barang, baik yang akan keluar maupun yang akan masuk ke pelabuhan. Oleh karena itu, guna meningkatkan pelayanan akan kebutuhan jasa bongkar muatan yang ideal yang menghasilkan produktifitas yang optimal baik dari segi waktu maupun biaya, sehingga perlu dilakukan penelitian kinerja peralatan bongkar muat barang dan peti kemas di pelabuhan Laurentius Say Maumere. Hasil yang diperoleh dari penelitian kinerja peralatan bongkar muat barang dan peti kemas pada Pelabuhan Laurentius Say Maumere guna pelayanan sampai tahun 2015. Kebutuhan bongkar muat peti kemas dibutuhkan crane kapal produktifitas 9 box/jam sebanyak 2 unit, truck trailer produktifitas 7 box/jam sebanyak 2 unit dan Reach Stacker produktifitas 9 box/jam sebanyak 1 unit. Kebutuhan bongkar muat barang umum dibutuhkan crane kapal produktifitas 8 jala-jala/jam sebanyak 1 unit dan truck produktifitas 10 jala-jala/jam sebanyak 1 unit.
Kinerja Peralatan Bongkar Muat Barang Peti Kemas Pelabuhan Maumere Pau, Dedi I.
SIARTEK Vol 2 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Maumere yang di kenal dengan pelabuhan Laurentius Say merupakan pelabuhan utama di Kabupaten Sikka dan merupakan salah satu pelabuhan besar di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peran Pelabuhan Laurentius Say Maumere menjadi sangat penting karena merupakan simpul utama perekonomian dan sebagai jalur keluar masuknya barang lintas Flores. Pelabuhan Laurentius Say Maumere ini pengoperasiannya dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia III Persero (PELINDO) dengan kantor pusat di Surabaya. Pelabuhan sebagai penunjang kegiatan pergerakan manusia dan barang maka diperlukan sarana dan prasarana yang baik. Sarana berupa kapal penumpang maupun kapal barang. Prasarana merupakan pelabuhan. Dalam perkembangan pelabuhan Laurentius Say Maumere mengalami peningkatan akan permintaan volume jasa pelayanan yaitu menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan peti kemas. Peningkatan permintaan jasa tersebut harus diimbangi dengan ketersedian fasilitas yang menunjang seperti pelabuhan, dermaga peti kemas serta alat-alat bongkar muat di pelabuhan guna memberi pelayanan cepat, ekonomis serta keamanan dan keselamatan barang, baik yang akan keluar maupun yang akan masuk ke pelabuhan. Oleh karena itu, guna meningkatkan pelayanan akan kebutuhan jasa bongkar muatan yang ideal yang menghasilkan produktifitas yang optimal baik dari segi waktu maupun biaya, sehingga perlu dilakukan penelitian kinerja peralatan bongkar muat barang dan peti kemas di pelabuhan Laurentius Say Maumere. Hasil yang diperoleh dari penelitian kinerja peralatan bongkar muat barang dan peti kemas pada Pelabuhan Laurentius Say Maumere guna pelayanan sampai tahun 2015. Kebutuhan bongkar muat peti kemas dibutuhkan crane kapal produktifitas 9 box/jam sebanyak 2 unit, truck trailer produktifitas 7 box/jam sebanyak 2 unit dan Reach Stacker produktifitas 9 box/jam sebanyak 1 unit. Kebutuhan bongkar muat barang umum dibutuhkan crane kapal produktifitas 8 jala-jala/jam sebanyak 1 unit dan truck produktifitas 10 jala-jala/jam sebanyak 1 unit.
Variasi Pasir Gunung Sebagai Bahan Campuran Perkerasan Asphalt Concrete Terhadap Kualitas Perkerasan Jalan Pau, Dedi I.; Sentis, Yoseph Nong
SIARTEK Vol 3 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan khususnya pembangunan jalan di Kabupaten Sikka yang mana mempunyai potensi penghasil material pasir gunung cukup banyak, maka perlu untuk dilakukan penelitian dan pengujian terhadap masing - masing sampel yaitu (pasir gunung) dari lokasi Baokrenget, Desa Egongahar, Kecamatan Mapitara dan lokasi Ojanlawer Desa Makendetun, Kecamatan Kangae sehingga dapat diperoleh hasil yang memenuhi standar spesifikasi sebagai bahan campuran beraspal. Penelitian ini di laksanakan melalui beberapa tahap yaitu: pengadaan bahan material, pengujian kadar air pasir gunung, pengujian kemurnian pasir, pengujian berat jenis penyerapan agregat pasir gunung, pegujian daya lekat pasir gunung terhadap AC (Asphalt Concrete), pengujian pasir gunung yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir, perencanaan campuran aspal dan pengujian marshall. Hasil pengujian karakteristik Marshall pada Kadar Aspal Optimum 6,5% adalah sebagai berikut pasir gunung Baokrenget nilai Density diperoleh sebesar 3,42 gr/cc, nilai VMA (Void in Mineral Aggregat) sebesar 15,44%, nilai VFA (Void Filled With Asphalt) sebesar 62,25%, nilai VIM (Void In Mix) sebesar 7,37%, nilai Stabilitas Marshall sebesar 1573,48 kg, nilai Flow (kelelehan) sebesar 2,66 mm, Marshall Quotient diperoleh sebesar 354,58 kg/mm, sedangkan Pasir Gunung Ojanlawer nilai Density diperoleh sebesar 2,08 gr/cc, nilai VMA (Void in Mineral Aggregat) sebesar 13,85%, nilai VFA (Void Filled With Asphalt) sebesar 59,169%, nilai VIM (Void In Mix) sebesar 8,99%, nilai Stabilitas Marshall sebesar 1519,20 kg, nilai Flow (kelelehan) sebesar 2,59 mm,Marshall Quotient diperoleh sebesar 354,58 kg/mm. Antara pasir sedimentasi dan pasir gunung mempunyai keunggulan masing-masing seperti jika dalam campuran AC memakai pasir sedimentasi maka takaran atau ukuran fillernya diperbanyak karena kandungan debu dalam pasir sedimentasi sangat minim, sedangkan pasir gunung ukuran fillernya harus dikurangi karena banyak mengandung debu, dan pasir gunung juga sudah mempunyai kandungan silika yang tinggi.
Pengaruh Beban Lebih (Overload) Terhadap Pengurangan Umur Rencana Perkerasan Jalan Pada Ruas Jalan Hasanudin - Yos Sudarso Di Kabupaten Sikka Pau, Dedi I.; Oktavia, Shirley
SIARTEK Vol 3 No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu penelitian telah dilakukan pada ruas Jalan Hasanudin – Yos Sudarso di Kabupaten Sikka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui LHR kendaraan, Angka Ekivalen masing – masing kendaraan, nilai truck factor (TF) sehingga dapat mengetahui apakah ruas jalan yang diteliti mengalami overloading atau tidak dan untuk mengetahui berapa pengurangan umur pelayanan ruas Jalan Hasanudin – Yos Sudarso akibat overload tersebut. Overloading merupakan suatu kondisi dimana kendaraan membawa muatan lebih dari batas muatan yang telah ditetapkan baik ketetapan dari kendaraan maupun jalan. Tingkat kerusakan jalan akibat muatan lebih (overload ) berakibat pada hancurnya jalan sebelum umur teknis jalan tercapai sehingga akan mengurangi umur pelayanan jalan.Lalu lintas Harian Rata – rata ( LHR ) ruas Jalan Hasanudin – Yos Sudarso adalah 16.789 kendaraan / hari / 2 arah. Angka Ekivalen ( AE ) masing – masing jenis kendaraan dengan berat kendaraan normal adalah sebagai berikut : Sedan dan Jeep = 0,0004, Pick Up dan Minibus = 0,0004, Bus = 0,3006, Truck Engkel 2 Sumbu = 0,9499, Truck Besar 2 Sumbu, = 1,7599, Truck Tronton 3 Sumbu = 1, 1229 dan Truck Tempel 4 Sumbu = 2,0114. Hasil analisa data untuk dua jenis kendaraan yang memberikan beban lebih ( overload ) dari Jumlah Berat Ijin kendaraan untuk Jalan Kelas III, adalah sebagai berikut : Angka Ekivalen (AE) untuk Truck Tronton 3 Sumbu =6, 4817 dan untuk Truck Tempel 4 Sumbu = 3,4312. Nilai Truck Factor ( TF ) untuk jenis kendaraan Truck Tronton 3 Sumbu dan Truck Tempel 4 Sumbu lebih besar dari nilai Truck Factor ( TF ) normal = 1, maka disimpulkan kedua jenis kendaraan tersebut mengakibatkan ruas Jalan Hasanudin – Yos Sudarso mengalami overloading.
Kompresif Karakteristik Beton Dengan Sekam Padi dan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Halus dan Agregat Kasar Pau, Dedi I.; Bisararua, Jhon Y.
SIARTEK Vol 4 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekam padi dan tempurung kelapa memiliki kandungan silikat yang cukup tinggi pada bagian luarnya yang mengakibatkan sekam padi dan tempurung kelapa memiliki sifat abrasif (sifat keras). Sekam padi dan tempurung kelapa selama ini hanya dianggap sebagai sampah anorganik yang sulit terurai. Dalam penelitian akan diteliti yaitu pengaruh penggunaan sekam padi dan tempurung kelapa sebagai pengganti agregat halus dan agregat kasar terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan.sekam yang digunakan yaitu sekam yang berasal dari limbah penggilingan padi yang lolos saringan 5 mm dan tempurung kelapa yang telah dihancurkan dan telah lolos saringan 25,4 mm. Pengujian kuat tekan dilakukan pada beton berumur 7 hari dan dikonversikan ke 28 hari dengan komposisi sekam padi dan tempurung kelapa 10 %, 20 %, 30 %, 50 %. Penggunaan sekam padi dan tempurung kelapa sebagai pengganti agregat halus dan agregat kasar dalam campuran beton berpengaruh terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan ditandai dengan semakin besar persentase penggantinya maka semakin kecil nilai kuat tekan yang dihasilkan. Penurunan kuat tekan beton terkecil terdapat pada campuran beton dengan penambahan tempurung kelapa 10 % dengan kuat tekan beton yang dihasilkan sebesar 117,37 kg/cm² pada sedangkan untuk penurunan kuat tekan beton terbesar terdapat pada campuran BTS50% dengan kuat tekan beton yang dihasilkan adalah 21,65 kg/cm².
Analisis Desain Geometrik Jalan Pada Lengkung Horisontal Tikungan Dengan Metode Bina Marga dan AASHTO Studi Kasus Ruas Jalan Km 180–Waerunu Sta 207+500 s/d Sta 207+700 Pau, Dedi I.; Aron, Siprianus
SIARTEK Vol 4 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan jalan merupakan salah satu tujuan dari pemerintah daerah untuk membuka akses jalan dari kawasan terisolir menjadi kawasan terbuka dengan demikian akan semakin banyak pembangunan lainnya yang mendukung dengan pemerintah daerah bertujuan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Hal ini mendukung sekali dengan terciptanya perekonomian yang lebih baik. Secara spesifik, Perencanaan Geometrik Jalan tersebut antara lain pada Alinyemen Horizontal meliputi : gaya sentrifugal, jari- jari tikungan, lengkung peralihan, superelevasi, bentuk lengkung Horizontal, jarak pandangan dan pelebaran tikungan. sedangkan untuk Alinyemen Vertikal, meliputi : kelandaian Alinyemen Vertikal, Lengkung Vertikal Cembung dan Cekung. Kecendrungan tikungan dan tanjakan serta penurunan jalan yang ada saat ini di jalan Trans Maumere-Larantuka pada ruas jalan Km 180-Waerunu, Sta.207+500 s/d Sta. 207+700 tidak sesuai standar Perencanaan Geometrik Jalan, oleh karena itu harus di rencanakan ulang.