Karies gigi merupakan masalah utama pada anak usia sekolah. Salah satu penyebabnya adalah sisa makanan yang tertinggal pada gigi atau pada suatu permukaan gigi dan kemudian meluas kebagian yang lebih dalam dari gigi. Jika gigi tidak dirawat dengan baik, maka akan menyebabkan bau mulut dan terjadi karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh kepatuhan menggosok gigi terhadap terjadinya karies gigi di SDN Kebun Dadap Barat Kec.Saronggi Kab. Sumenep, dengan jumlah sampel 36 siswa dan menggunakan teknik purposive sampling.Data didapatkan dengan cara wawancara, kuesioner dan observasi, unutk mengumpulkan data dilakukan scoring, dihitung dan ditabulasi dengan menggunakan teknik prosentasi. Hasil penelitian kepatuhan ini bahwa kepatuhan menggosok gigi di Kebun Dadap Barat Kec.Saronggi Kab. Sumenep adalah tidak patuh dengan prosentasi 55.6 % dari 36 responden dan terjadinya karies gigi di SDN Kebun Dadap Barat Kec.Saronggi Kab. Sumenep adalah dengan prosentasi 55.6 % dari 36 responden. Karies gigi dapat disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi, cara perawatan gigi yang kurang baik, kurangnya frekuensi memeriksakan gigi ke dokter gigi, kurangnya menjaga kebersihan sikat gigi, kurangnya pengetahuan terhadap penularan karies gigi. Agar tidak terjadi karies gigi maka kita harus menjaga makanan yang dikomsumsi dan melakukan perawatan gigi secara benar, yaitu menggosok gigi sebelum tidur, sebelum dan sesudah makan pagi, serta tidak lupa untuk memeriksakan gigi setiap 6 bulan sekali. Kata kunci : Karies gigi, kepatuhan menggosok gigi
Copyrights © 2013