Jurnal Kesehatan Lingkungan
Vol 2 No 1 (2012): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN

FAKTOR RISIKO KONDISI SANITASI RUMAH TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWANGKOAN KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2012

Jelvi J. Y. Mandolang (Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado)
Tony K. Timpua (Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado)
Nasrul E. Santoso (Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado)



Article Info

Publish Date
21 Dec 2018

Abstract

Menurut data WHO, pada tahun 2009 jumlah kasus TB paru di Indonesia menempati posisi ke-5 setelah India, Cina, Afrika Selatan dan Nigeria, yang memiliki hingga 500 ribu kasus, atau sekitar 5,3 % dari total jumlah kasus di seluruh dunia. Jumlah kasus BTA TB paru ( + ) di wilayah Puskesmas Kawangkoan Kabupaten Minahasa Kerja tahun 2011, sebanyak 70 kasus dengan penemuan yang lebih tinggi sebesar 127%. Di Puskesmas Kawangkoan cakupan rumah sehat pada tahun 2011 sebesar 76,8 % masih di bawah target kementerian kesehatan lebih dari 80 % . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko untuk kondisi sanitasi perumahan terhadap kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan Kabupaten Minahasa tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan studi kasus kontrol. Responden adalah 120 terdiri atas fasilitas 60 kasus dan 60 kontrol . Variabel independen yang diteliti adalah kelembaban, luas ventilasi, pencahayaan, lanta, dinding, langit-langit dan kepadatan hunian rumah. Hasil analisis bivariat yaitu ada hubungan antara kelembaban di rumah yang tidak memenuhi syarat dengan penyakit TB paru dalam kasus 80,0 % dan 55,0 % pada kelompok kontrol (OR = 3,273), ventilasi yang tidak memenuhi syarat 75,0 % pada kelompok kasus dan 38,3 % pada kelompok kontrol, (OR = 4,826), pencahayaan tidak memenuhi syarat dalam kasus 36,7 % dan 51,7 % pada kelompok kontrol (OR = 0,542), keadaan lantai 71,7 % tidak memenuhi syarat pada kelompok kasus dan 40,0 % pada kelompok kontrol (OR = 3,794), keadaan dinding tidak memenuhi syarat dalam kasus 55,0 % dan 26,7 % pada kelompok kontrol (OR = 3,361), langit-langit yang tidak memenuhi syarat 66,7 % pada kelompok kasus dan 35,0 % pada kelompok kontrol (OR = 3,714), kepadatan hunian rumah 51,7 % tidak memenuhi syarat % di kelompok kasus dan 31.7 % pada kelompok kontrol (OR = 2,307). Kesimpulan dari penelitian ini adalah: kelembaban, ventilasi, lantai, dinding, langit-langit dan kepadatan rumah tangga adalah faktor risiko untuk kejadian penyakit TB paru, pencahayaan tidak menjadi faktor risiko terhadap kejadian penyakit TBC paru di wilayah kerja Puskesmas Kawangkoan tahun 2012 .

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

jkl

Publisher

Subject

Environmental Science

Description

Jurnal Kesehatan Lingkungan, is a publication media of research articles and reviews of literatur in the field of environmental health, such as Appropriate Technology Environmental Health, Waste Treatment, Water Sanitations, Air Pollution, Waste Management, Occupational Health, Environment ...