Malaria merupakan masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia karena mengakibatkan dampak yang luas dan berpeluang menjadi penyakit emerging dan re-emerging. Di Wilayah South East Asian Region (SEARO) yang Indonesia menjadi salah satu negara anggotanya, malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Data Kasus Baru malaria tahun 2009/2010 di seluruh Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 adalah 22,9 per mil, sedangkan di Provinsi Sulawesi Utara (61,7‰). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku pencegahan dengan kejadian malaria klinis di Provinsi Sulawesi Utara 2010. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian sebesar 2272 subyek penelitian yang diperoleh data dari Riskesdas 2010, dengan jumlah kejadian malaria klinis sebanyak 408 subyek. Dari 6 (enam) variabel yang dianalisis multivariat di Provinsi Sulawesi Utara diperoleh hasil 2 variabel yang berhubungan secara signifikan yaitu : variabel responden tidur menggunakan kelambu p value = 0,014 dengan OR = 1,561 (95% CI : 1,093 – 2,229) dan variabel Memakai obat nyamuk bakar/elektrik p value = 0,001 dengan OR = 1,580 (95% CI : 1,212 – 2,059).
Copyrights © 2013