PROTON
Vol 3, No 1 (2011): Maret

PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN PADA DIRECT EVAPORATIVE COOLER

Putra, Toni Dwi ( Teknik Mesin- UWG)
Finahari, Nurida ( Teknik Mesin - UWG)



Article Info

Publish Date
20 Mar 2011

Abstract

Teknologi evaporative cooler berawal dari konsep pendinginan udara dengan media air. Dimana evaporative merupakan komponen refrigerasi yang berfungsi untuk memindahkan panas dari udara, air atau obyek lainnya denganĀ  cara menyerap kalor untuk proses penguapan refrigeran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan temperatur media pendingin pada direct evaporative cooler. Penelitian dilakukan dengan eksperimen pada peralatan AC. Variabel penelitian adalah temperatur media pendingin sebesar 10, 20, 30, 40 dan 50oC. Kecepatan angin blower sebesar 2,95 m/dt. Data yang diambil meliputi data temperatur input bola kering dan bola basah serta temperatur output bola kering dan bola basah. Data-data tersebut digunakan untuk menentukan penurunan DB, kelembaban relatif, perbandingan kelembaban dan perubahan entalphi menggunakan diagram psikometrik. Hasilnya digunakan untuk menghitung efisiensi evaporative cooler. Hasil perhitungan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik serta dianalisa berdasarkan teori yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Temperatur media pendingin (air) berpengaruh terhadap perubahan debit air, kelembaban udara dan efisiensi evaporator. Pengaruh perubahan temperatur media pendingin terhadap perubahan debit air yaitu jika temperatur air semakin besar maka debit air yang dihasilkan akan semakin kecil dan sebaliknya jika temperatur air semakin kecil maka debit air yang dihasilkan akan lebih besar. Pengaruh perubahan temperatur media pendingin air terhadap kelembaban udara ialah jika temperatur media pendingin semakin besar maka kelembaban udara yang dihasilkan juga semakin besar pula disebabkan besarnya tekanan parsial uap air yang terjadi oleh temperatur air tersebut. Pengaruh perubahan temperatur media pendingin terhadap efisiensi evaporator ialah jika temperatur media pendingin semakin besar maka hasil temperatur output yang diperoleh akan semakin besar pula sehingga efisiensi pendinginan evaporator tersebut menjadi rendah. Kata kunci : temperatur, media pendingin, kelembaban, entalphi, evaporative cooler

Copyrights © 2011