Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Vol 35, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan

FENOL, FLAVONOID, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK KULIT BATANG PULAI (Alstonia scholaris R.Br)

Zuraida Zuraida (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH))
Sulistiyani Sulistiyani (Departemen Biokimia, Institut Pertanian Bogor)
Dondin Sajuthi (Pusat Studi Satwa Primata, Bogor Institut Pertanian Bogor)
Irma Herawati Suparto (Pusat Studi Satwa Primata, Bogor Departemen Kimia, Institut Pertanian Bogor)



Article Info

Publish Date
30 Sep 2017

Abstract

Pulai (Alstonia scholaris R.Br), family Apocynaceae adalah salah satu tumbuhan hutan yang berfungsi sebagai obat tradisional untuk mengobati demam, malaria, batuk berdahak, diare, kencing manis, penurun kolesterol, cacingan, rematik akut, borok, dan hipertensi. Salah satu penyebab penyakit jantung, aterosklerosis, dan kanker adalah stres oksidatif. Stres ini dapat disembuhkan atau dikurangi dengan menggunakan antioksidan. Flavonoid merupakan senyawa fenol dan termasuk salah satu metabolit sekunder pada tumbuhan yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan total fenol, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan ekstrak kulit batang pulai. Penentuan kuantitatif total fenol dengan metode folin-ciocalteu dinyatakan sebagai gallic acid equivalent (GAE) per gram ekstrak, kadar flavonoid total dengan metode AlCl3  dinyatakan sebagai Quercetin equivalen (QE), dan aktivitas antioksidan in vitro dengan DPPH (2, 2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) yang dinyatakan dalam istilah IC50 (inhibition concentration). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi tiga ulangan dalam maserasi dengan etanol 96% menghasilkan 4,19% filtrat. Kandungan fenol total adalah 51,50 mg GAE/g ekstrak, sedangkan kandungan flavonoid total adalah 0,35 mg QE/g ekstrak. Nilai IC50 yang diperoleh dari hasil pengujian antioksidan ekstrak kulit batang adalah 211,54 μg/mL.

Copyrights © 2017