ENGINEERING
Vol 5, No 2 (2012): Oktober

PENENTUAN PENGGANTIAN PIPA API KETEL UAP PG PANGKA SEBAGAI TINDAKAN PREVENTIP DALAM PERAWATAN KOREKTIP UNTUK MEMINIMALKAN TOTAL BIAYA STOP OPERASIONAL GILING

., Suharjo (Unknown)
., Mustaqim (Unknown)
Nurwildani, M. Fajar (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Jun 2015

Abstract

PG Pangka merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri pertanian dengan hasil utamanya berupa gula. Keberadaan Ketel Uap dalam industri gula sangatlah vital sebagai pemasok energi uap baik untuk power  maupun proses produksi.  Program  perawatan korektif ketel uap  tidak  dapat terlepas dari aturan  dan undang-undang  uap tahun 1930 yang didalamnya mengatur pemeriksaan ketel. Penentuan penggantian pipa ketel ditentukan  oleh tim pemeriksa dari disnaker/PJK3 yang didasarkan pada    pengalaman individu pemeriksa sehingga standart penggantian pipa ketel kurang jelas. disisi lain kerusakan pipa ketel pada saat sedang dioperasikan akan berdampak pada stop total proses produksi. Rumusan masalahnya adalah: Bagaimana cara penentuan penggantian pipa api ketel uap yang ada dan berapa biaya penggantian dan biaya stop operasional giling karena pipa bocor/oper ketel. Tujuan dari penelitian ini Untuk dapat menentukan dasar penentuan penggantian suatu komponen ketel uap (Pipa ketel) dan Dapat menghitung biaya penggantian komponen secara preventif dan biayanstop aktivitas produksi (down time). Manfaat diharapkan  dapat  menghitung untuk sebuah rumusan dalam membuat patokan yang mengkombinasikan antara praktek dengan teori yang ada guna  masukan dalam penentuan penggantian pipa api ketel uap.Dalam penelitian ini, metode yang digunakan  adalah pengamatan langsung, mendata dan mengukur komponen yang diganti, meneliti sebab/alasan pipa diganti   dengan wawancara langsung pada 5 operator yang ikut menangani penggantian pipa, serta uji fisik (tarik) terhadap kekuatan bahan pipa yang diganti. Hasil dari penelitian ini antara lain: Dalam penentuan penggantian pipa harus melalui kriteria: ketebalan pipa minimal dari 2,3 mm, luasan korosif maksimal 20% dari luasan pipa dengan kedalaman korosif maksimal 28,1% untuk sebuah cacat korosif, pipa terpasang harus tahan terhadap uji padat dengan air minimal 1,5 kali tekanan kerja ketel, bengkok dan cacat lain tidak lebih dari 20 %. Biaya penggantian pada masa perawatan korektip sebagai tindakan preventip lebih kecil daripada biaya stop operasional giling akibat dari oper ketel karena pipa bocor dengan selisih sebesar Rp 124.584.628,-  atau setara dengan mengganti pipa pada masa perawatan korektip sejumlah 91 batang pipa dengan harga tahun 2012Kata kunci : Perawatan, preventif,  Ketebalan, korosif, tahan Hydrotest

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

eng

Publisher

Subject

Engineering

Description

Journals that publish scientific articles from various engineering / engineering disciplines namely mechanical engineering, industrial engineering, civil engineering. Articles published in the Engineering Journal include the results of original scientific research (top priority), scientific review ...