Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Vol. 31 No. 2 (2019): AGUSTUS

Pengaruh Vitamin D3 pada Dermatitis Atopik Anak di Indonesia

Yuli Wahyu Rahmawati (Departemen/Staf Medik Fungsional Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya)
Iskandar Zulkarnain (Departemen/Staf Medik Fungsional Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya)
M Yulianto Listiawan (Departemen/Staf Medik Fungsional Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya)
Trisniartami Setyaningrum (Departemen/Staf Medik Fungsional Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya)
Irmadita Citrashanty (Departemen/Staf Medik Fungsional Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya)
Lisa Aditama (Departemen Farmasi Klinik dan Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya, Surabaya)
Christina Avanti (Departemen Farmasi Klinik dan Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya, Surabaya)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2019

Abstract

Latar Belakang: Vitamin D berperan pada homeostasis dan metabolisme kalsium. Selain fungsi tersebut, vitamin D juga berperan penting pada sistem kekebalan tubuh. Peran vitamin D terhadap sistem kekebalan tubuh telah diteliti akhir–akhir ini dengan penemuan reseptor vitamin D (VDR) pada jenis sel yang berbeda. Reseptor vitamin D telah diidentifikasi pada hampir semua sel sistem kekebalan termasuk sel T, sel B, neutrofil, makrofag, dan dendritic cell (DC). Penelitian yang menghubungkan kekurangan vitamin D dengan peningkatan risiko keganasan (terutama kolorektal), dermatitis atopik (DA), autoimun, infeksi, dan kardiovaskular banyak dilakukan pada dekade terakhir ini. Di antara faktor-faktor yang terlibat dalam patogenesis DA, kekurangan vitamin D pada pasien DA  menjadi topik yang penting saat ini. Tujuan: Mengetahui pengaruh vitamin D3 pada pasien DA anak. Metode: Penelitian cohort pada pasien DA anak yang memenuhi kriteria inklusi yang diberikan sirup vitamin D3 selama 28 hari, kemudian dilakukan pengukuran kolonisasi Staphylococcus aureus sebelum dan sesudah pemberian vitamin D3. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan penurunan kolonisasi Staphylococcus aureus sebelum dan setelah pemberian vitamin D3 pada pasien DA anak, dengan nilai p=0,0001. Simpulan: Vitamin D3 dapat menurunkan kolonisasi Staphylococcus aureus pada pasien DA anak.

Copyrights © 2019