Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah (KPM) dan self-efficacy (SE) antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (MP.POGIL) dan model pembelajaran direct instruction (MP.DI). Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah 120 siswa kelas VIII SMP N 2 Semarapura yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan tes KPM dan kuisioner SE. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Untuk mengetahui besar perbedaan digunakan uji Least of Significance Differences (LSD) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan KPM dan SE antara kelompok siswa yang belajar dengan MP.POGIL dan MP.DI (F = 86,424; p
Copyrights © 2014