Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA NI WAYAN RINA LESTARI .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.248 KB)

Abstract

Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis dan motivasi berprestasi antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakan penelitian dengan populasi siswa kelas X MIPA semester genap di SMA Negeri 1 Semarapura tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil random sampling, terpilih kelas X MIPA 6 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 7 sebagai kelas kontrol. Data keterampilan berpikir kritis dikumpulkan dengan tes keterampilan berpikir kritis dan data motivasi berprestasi dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis multivariat. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh temuan: 1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis dan motivasi berprestasi antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; 2) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; 3) terdapat perbedaan motivasi berprestasi antara siswa yang belajar dengan model experiential learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Experiential Learning, Keterampilan Berpikir Kritis, Motivasi Berprestasi This quasi experimental research aimed to analyze the differences in the critical thinking skill and achievement motivation among students who learned with experiential learning model with students who learned with the conventional learning model. To achieve these objectives, the research carried out by taking the study population are students of class X MIPA SMAN 1 Semarapura, semester 2, academic year 2013/2014. Based on the results of the random sampling, class X MIPA 6 was selected as the experimental class and class X MIPA 7 as the control class. Critical thinking skill data taken with the test, and achievement motivation were taken using a questionnaire. The collected data were analyzed by descriptive and multivariate analysis. Based on the analysis of data and discussion of the obtained findings include: 1) there are differences in critical thinking skill and achievement motivation among the students who learned with the experiential learning model with students who studied with the conventional learning model; 2) there is a difference between the students' critical thinking skill that learned with the experiential learning with students who learned with the conventional learning; and 3) there is a difference between the achievement motivation of students who learned with the experiential learning with students who learned with the conventional learning. keyword : Experiential Learning Model, Critical Thinking Skill, Achievement Motivation
Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapi Siswa SMA Di Kota Singaraja Dalam Mempelajari Fisika GEDE BANDEM SAMUDRA .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.849 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa di SMA di Kota Singaraja dalam mempelajari fisika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif desain grounded theory. Informan penelitian adalah siswa dan guru fisika siswa SMA-SMA di kota Singaraja. Data dikumpulkan dengan metode survey, observasi, dan wawancara. Survey yang dilakukan menggunakan instrumen kuisioner. Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipatif jenis partisipasi pasif. Teknik wawancara yang digunakan berjenis wawancara semiterstruktur. Analisis data sebelum di lapangan dilakukan terhadap data-data pendahuluan yang diperoleh. Analisis data di lapangan mencakup tiga kegiatan yang bersamaan yaitu: (1) reduksi data (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan (verifikasi). Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa SMA di Singaraja dalam belajar fisika ada dua yaitu sulitnya memahami pelajaran fisika dan tidak sukanya siswa terhadap pelajaran fisika. Kesulitan siswa dalam mempelajari fisika disebabkan oleh dua hal yaitu materi fisika yang padat, menghapal, dan menghitung, serta pembelajaran fisika di kelas yang tidak kontekstual. Tidak sukanya siswa terhadap pelajaran fisika disebabkan karena pada pembelajaran fisika di kelas guru tidak memperhatikan siswa.Kata Kunci : permasalahan belajar, siswa SMA, fisika The study was aimed at disclosing the problems faced by the students at senior high schools (SHS) in Singaraja town in learning physics. The reseach was a qualitative study which used a grounded theory design. The informants of the study were students and physics teachers at SHSs in Singaraja town. The data were collected by using survey, observation, and interview methods. The survey was conducted through questionnaire administration, and the observation carried out was passive participative observation. For the interview, semistructured interview technique was employed. The data analysis, first, included the data obtained prior to the field work in the form of preliminary data. The analysis of the field work data included three simultaneous activities: (1) data reduction, (2) data display, and (3) conclusion drawing (verification). The data analyses reveal that there are two major problems faced by the students of SHSs at Singaraja town in learning physics, i.e. their difficulty in understanding the physics subject and their dislike toward the physics subject. Their difficulty in learning physics is due to two things: the dense, root learning oriented, and calculation oriented learning materials of physics, and the uncontextual learning process. The students’ dislike toward physics occurs because the teacher does not attend to his/her individual students during the physics teaching and learning in the class. keyword : learning problems, senior high school students, physics
Pengaruh Model Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Self Efficacy Siswa SMP RIKA RAHMAYANI .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah (KPM) dan self-efficacy (SE) antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (MP.POGIL) dan model pembelajaran direct instruction (MP.DI). Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah 120 siswa kelas VIII SMP N 2 Semarapura yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan tes KPM dan kuisioner SE. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Untuk mengetahui besar perbedaan digunakan uji Least of Significance Differences (LSD) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan KPM dan SE antara kelompok siswa yang belajar dengan MP.POGIL dan MP.DI (F = 86,424; p
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA I MADE HARDIYASA .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.885 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran siklus belajar 5E terhadap keterampilan berpikir kreatif dan motivasi berprestasi siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuta Selatan pada tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 159 siswa yang terdiri dari 82 siswa kelas eksperimen dan 77 siswa kelas kontrol. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Penelitian ini dirancang dalam bentuk pretest-posttest control group design. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan berpikir kreatif dan kuesioner motivasi berprestasi. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial menggunakan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kreatif dan motivasi berprestasi antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran siklus belajar 5E dengan siswa yang belajar model pembelajaran ekspositori (F=95,49;P
PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DALAM PENILAIAN DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA I NYOMAN SUTAWAN .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.159 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian umpan balik dalam penilaian dan gaya kognitif terhadap hasil belajar fisika. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan menggunakan rancangan The Posttest-Only Control Group Design dengan melibatkan sampel sebanyak 124 responden. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik quasy experiment design. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes. Tes yang digunakan dalam menjaring data ada dua yaitu tes kognitif dan tes prestasi belajar fisika. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis menggunakan analisis anova dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan hasil perhitungan uji ANAVA untuk pengujian hipotesis pertama di peroleh Fhitung = 66,812, Sig. 0,000, dan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 3,90. Hipotesis keempat dari perhitungan uji ANAVA untuk pengujian hipotesis keempat di peroleh Fhitung = 18,995 Sig. 0,000, dan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 3,90. Hasil dari perhitungan uji ANAVA untuk pengujian hipotesis ketiga diperoleh F hitung = 5,311, Sig. 0,028, dan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 3,90. Hasil dari perhitungan uji ANAVA untuk pengujian hipotesis keempat di peroleh Fhitung = 215,993, Sig. 0,00, dan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 3,90. Hipotesis keempat dari perhitungan uji ANAVA untuk pengujian hipotesis keempat di peroleh Fhitung = 18,995 Sig. 0,000, dan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 3,90. Kata Kunci : Umpan Balik Dalam Penilaian, Gaya Kognitif, Hasil Belajar Fisika This study aims to find out the effect of feedback giving and cognitive style toward physics learning achievement. This study was quasy experiment with The Posttest-Only Control Group Design by entangle number of sample were 124 respondents. The sample in this study was taken by using simple random sampling. Instruments in this study to collect data was test. Test have been applied that were cognitive and physics test. Data have been obtained analysed by using descriptive statistic and infferential. Hypotesis test by using two way anova. The result shows calculation of ANAVA test for first hypotesis obtained Fcalculate= 66,812 Sig. 0,000, and F table for significancy level 5% = 3,90. Second Hypotesis from ANAVA test for fourth hypotesis obtained Fcalculate = 18,995 Sig. 0,000, and F table for significancy level 5% = 3,90. The result of ANAVA test for third hypotesis obtained F calculate = 5,311, Sig. 0,028, and F table for significancy level 5% = 3,90. The result of ANAVA for fourth hypotesis obtained Fcalculate = 215,993, Sig. 0,00, and F table for significancy level 5% = 3,90. keyword : Feedback in Assesment, Cognitive Style, Physics Learning Result
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MURDER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA SMP NI KETUT DARMIKA .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.361 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perbedaan motivasi belajar dan prestasi belajar IPA (fisika) antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif MURDER dan model pembelajaran konvensional (MPK), (2) perbedaan motivasi belajar antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif MURDER dan model pembelajaran konvensional, serta (3) perbedaan prestasi belajar IPA (fisika) antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif MURDER dan model pembelajaran konvensional. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan rancangan Posttest Only Non-Equivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuta pada tahun pelajaran 2013/2014. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa motivasi belajar reliabilitas sebesar 0,737 dan prestasi belajar IPA (fisika) dengan reliabilitas sebesar 0,726. Data motivasi belajar dikumpulkan dengan kuesioner motivasi belajar dan tes prestasi belajar IPA (fisika) dikumpulkan dengan tes prestasi belajar IPA (fisika). Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji MANOVA yang dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan motivasi belajar dan prestasi belajar IPA (fisika) antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif MURDER dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (F=38,070; p
Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Berseting Outdoor Activities Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kecerdasan Emosional Siswa SMP Dalam Pembelajaran Sains I GUSTI AGUNG GEDE WIADNYANA .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan kecerdasan emosional antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berseting outdoor activities dan yang belajar dengan model pembelajaran ekspositori, (2) perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran CPS berseting outdoor activities dan yang belajar dengan model pembelajaran ekspositori, dan (3) perbedaan kecerdasan emosional antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran CPS berseting outdoor activities dan yang belajar dengan model pembelajaran ekspositori. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan pretest posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Petang. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan model pembelajaran terhadap variabel-variabel kemampuan berpikir kreatif dan kecerdasan emosional (F=53,405; p
PENGARUH DIKLAT BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SAINS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 SINGARAJA NI KOMANG TRISNAYANTI .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.885 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh diklat berbasis lesson study terhadap peningkatan kompetensi pedagogik guru Sains SMP Negeri 1 Singaraja dan dampaknya terhadap prestasi belajar siswa. Sampel penelitian ini adalah guru sains SMP Negeri 1 Singaraja yang berjumlah 6 orang, dan siswa kelas VIII pada tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 78 orang. Untuk penilaian kompetensi pedagogik guru dilakukan tes pada subyek penelitian baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan lesson study, sedangkan prestasi belajar siswa dilihat dari nilai hasil belajar pada mata pelajaran Sains. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan statistik deskriptif, uji t dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kualitas pelaksanaan lesson study pada guru sains di SMP Negeri 1 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 berkualifikasi sangat baik dengan rata – rata skor 93,09. 2) Berdasarkan uji Wilcoxon terdapat pengaruh yang signifikan pelaksanaan diklat berbasis lesson study terhadap peningkatan kompetensi pedagogik guru Sains SMP Negeri 1 Singaraja. 3) Diklat berbasis lesson study secara signifikan dapat meningkatkan prestasi belajar Sains siswa SMP Negeri 1 Singaraja.Kata Kunci : lesson study, kompetensi pedagogik, prestasi belajar siswa. This study is aimed at describing the influence of teacher training based on the lesson study towards the improvement of pedagogical competence of science teachers and the influence achievement of students learning at SMP Negeri 1 Singaraja. The sample of study was taken out of those from class VIII and six of science teachers of SMP Negeri 1 Singaraja. The number of students involved was’ 78 students who were taken from the learning period in the year of 2013/2014. The evaluation of pedagogical competence of the teachers was done by giving them test concerning the subject of study both before and after the lesson study was carried out. The result of the students learning achievement was seen from the marks of their achievement test on the science subjects. The data of the study was analyzed using descriptive statistic, paired sample t-test and wilcoxon signed-rank test. The result of study indicated that : 1) the quality average of lesson study which was done in SMP Negeri 1 Singaraja is 93,09 which is categorized as excallent. 2) based on Wilcoxon sign – rank there was significant improvement of their pedagogical competence in science especially those teachers of SMP Negeri 1 Singaraja who were being trained, 3) there was significant influence of the student's achievement in science after the training based on the lesson study being held at SMP Negeri 1 Singaraja.keyword : lesson study, pedagogical competence, students learning achievement
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR SETTING 5E TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH SISWA I KETUT SUASTIKA .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perbedaan sikap ilmiah dan pemahaman konsep siswa yang belajar dengan model pembelajaran siklus belajar setting 5E dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional, (2) perbedaan sikap ilmiah antara siswa yang belajar dengan pembelajaran model siklus belajar setting 5E dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional, (3) perbedaan pemahaman konsep fisika antara siswa yang belajar dengan pembelajaran model siklus belajar setting 5E dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Banjarangkan pada tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah populasi sebanyak 96 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, siswa kelas XI IPA1 sebagai kelompok eksperimen, serta kelas XI IPA2 sebagai kelompok kontrol. Instumen pengumpul data berupa tes pemahaman konsep fisika dan kuisioner sikap ilmiah. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif, dan uji MANOVA pada taraf signifikan 5%, yang dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) untuk menguji komparasi pasangan nilai rata-rata tiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan sikap ilmiah dan pemahaman konsep fisika siswa yang belajar dengan model pembelajaran model siklus belajar setting 5E dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (F = 53,726; p
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA MELALUI PENGENDALIAN BAKAT NUMERIK SISWA SMP PUTU SRI UTAMI DEWI .; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.408 KB)

Abstract

Penelitian ini pada hakekatnya bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar melalui model problem based learning dengan kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung, (2) menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar melalui model problem based learning dengan siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung setelah dilakukan pengendalian terhadap skor bakat numerik, dan (3) menganalisis kontribusi bakat numerik terhadap kemampuan pemecahan masalah. Guna mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian kuasi eksperimen pada siswa kelas IX di SMP Negeri 3 Denpasar tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan uji kesetaraan kelas, maka diperoleh 29 pasang kelas yang setara sehingga digunakan rancangan ekperimen posttest only control group design. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan ANACOVA satu jalur. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar melalui model problem based learning dengan kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran langsung (F = 224,799; p