ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika
Vol 7, No 2 (2019): ELKOMIKA

Analisis Kelayakan Project Loon di Indonesia

BUDIYANTO, SETIYO (Unknown)
JAMIL, MUHAMMAD (Unknown)
RAHAYU, FAJAR (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 May 2019

Abstract

ABSTRAKDi Indonesia, pengguna internet area perkotaan, antara desa dan kota, serta pedesaan berturut sebesar 72,41%, 49,5%, dan 48,3%. Berikut komposisi dari pengguna internet di Indonesia: pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua masing-masing sebesar 58,1%, 19%, 8%, 6,7%, 5,6%, dan 2,5%. Guna mengatasi masalah ini, beberapa upaya telah dilakukan untuk menyamakan akses internet di Indonesia, dan salah satu upaya yang ditawarkan adalah Project Loon. Project Loon merupakan teknologi komunikasi berdasarkan High Altitude Platform (HAPs). Penelitian terkait pengujian kelayakan Project Loon dilakukan menggunakan metode Regulatory Impact Analysis (RIA). Hasil yang diperoleh adalah Operasional Project Loon di Indonesia menggunakan frekuensi 900 MHZ untuk eNodeB HAPs LTE, Diperlukan regulasi baru guna menjamin operasional Project Loon oleh operator di Indonesia, serta Area dan waktu operasional Project Loon dibatasi dengan ketentuan yang berlaku guna menghindari terjadinya resiko yang tidak diinginkan.Kata Kunci: Project Loon, HAPs, RIA, Regulasi Frekuensi ABSTRACTIn Indonesia, urban area internet users, between villages and cities, and rural areas are 72.41%, 49.5% and 48.3% respectively. The following is the composition of internet users in Indonesia: Java, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, and Maluku-Papua islands each at 58.1%, 19%, 8%, 6.7%, 5.6% and 2.5%. To overcome this problem, several efforts have been made to equalize internet access in Indonesia, and one of the efforts offered is Project Loon. Loon Project is a communication technology based on the High Altitude Platform (HAPs). Research related to the feasibility testing of Project Loon is conducted using the Regulatory Impact Analysis (RIA) method. The results obtained are that Project Loon Operations in Indonesia uses 900 MHz frequency for eNodeB LTE HAPs, new regulations are needed to guarantee the operation of Loon Projects by operators in Indonesia, and the Project Area and operational time is limited by applicable provisions to avoid unwanted risks.Keywords: Project Loon, HAPs, RIA, Frequency Regulation

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

elkomika

Publisher

Subject

Electrical & Electronics Engineering Engineering

Description

Jurnal ELKOMIKA diterbitkan 3 (tiga) kali dalam satu tahun pada bulan Januari, Mei dan September. Jurnal ini berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian analisis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya pada Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, dan Teknik ...