Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan komunikasi matematis  siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran experiential learning lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran the power of two. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane. Dari data penelitian diperoleh thitung ttabel (8,15 1,99). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran experiential learning lebih lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran the power of two. Kata kunci:komunikasi matematis, experiential learning , the power of two
Copyrights © 2017