Medika Tadulako
Vol 5, No 2 (2018)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MELALUI PENDEKATAN PARSIPATORY HYGIENE AND SANITATION TRANSFORMATION (PHAST) Di SDIT HIDAYATULLAH PALU

Sapriana, Sapriana (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Mar 2019

Abstract

ABSTRAK Persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat di Indonesia adalah 56,2 persen. Sulawesi Tengah merupakan salah satu propinsi dengan persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat yang rendah (30,90) disamping Papua dan Papua Barat (Kementerian Kesehatan, 2013). Rendahnya persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat di Sulawesi Tengah berdampak pada beberapa penyakit berbasis lingkungan yang jumlah kasusnya meningkat atau KLB. Pada tahun 2014, ada lima penyakit menular berbasis lingkungan dari sembilan jenis penyakit yang diklasifikasikan sebagai KLB (Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah 2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas PHAST pada siswa PHBS (i) SDIT Hidayatullah Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan The One Group Pretest Posttest. Data dikumpulkan dengan menilai pre post test. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisis untuk melihat perbedaan PHBS sebelum dan sesudah PHAST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PHAST efektif untuk meningkatkan pengetahuan PHBS dan Penyakit pada siswa (i) di SDIT Hidayatullah Palu, namun tidak efektif terhadap perbaikan sikap PHBS. Dari 7 item praktik PHBS yang diperiksa sebelum dan sesudah penerapan PHAST, praktik 3M masih sangat rendah yaitu 15% (sebelum) dan 35% (setelah), namun masih menunjukkan peningkatan sebesar 2,3 kali. Praktik PHBS lainnya relatif tidak menunjukkan adanya perubahan atau peningkatan yang berarti. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan pengetahuan tentang PHBS dan penyakit yang sering dialami anak sekolah secara terus menerus, dan berusaha melengkapi sarana sanitasi sekolah. Kata Kunci: PHBS, PHAST

Copyrights © 2018