Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad
Vol 4, No 1 (2019): Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian

Strategi Pengembangan Benih Bawang Putih di Kecamatan Agrapura Kabupaten Majalengka

Pandi Pardian (Universitas Padjadjaran)
Trisna Insan Noor (Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
04 Dec 2019

Abstract

Abstrak Kabupaten Majalengka telah lama dikenal sebagai salah satu sentra bawang merah, selain bawang merah ternyata produksi bawang putih juga dilakukan di Kabupaten Majalengka. Salah satu kegiatan yang dilakukan pemerintah untuk mendukung produksi bawang putih di Kabupaten Majalengka adaalh dengan membuat program  mengembangkan sistem produksi perbenihan bawang putih untuk mendukung produksi benih bawang secara kontinu dan berkualitas, sehingga hasil produksi bawang putih lebih baik dan berkembang. Program pengebangan benih bawang putih kerjasama dengan importir dari benih yang didatangkan oleh impotir tenyata memiliki beberapa permasalahan utama diantaranya tidak berumbi. Hal tersebut menarik peneliti untuk melakukan penelitian terkait strategi pengembangan benih bawang putih di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan metode survey sedangkan untuk mengetahui strategi pengembangan benih bawang putih dengnan alat analisis AHP (Analitycal Hierarchy Process). Sedangkan data yang dipergunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari survey, sedangkan data sekunder diperoleh dari pencatatan/keterangan dari instansi terkait serta laporan hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alternative strategi pengembangan benih bawang putih adalah melakukan kerjasaa dengn petani atau kelompok tani dengan penggunaan dan kesiapan teknologi budidaya serta jaminan pasar hasil produksi benih.Kata Kunci : Bawang Putih, Benih, Analytical Hierarchy Proces , Majalengka.AbstractMajalengka Regency has been known as one of the centers of shallots. Besides shallots, in Majalengka Regency also it turns out garlic production. One of the activities carried out by the government to support garlic production in Majalengka Regency is creating a program to develop a production system for garlic seedlings to support continuous and quality production of onion seeds, so that garlic production is better and growing. The garlic seed development program in cooperation with importers has several main problems including non-tuber. This attracted researchers to conduct research related to the strategy of developing garlic seeds in Majalengka Regency. This study uses a survey method while to determine the strategy of developing garlic seeds with AHP (Analytical Hierarchy Proces). This study uses primary and secondary data. Primary data is obtained from surveys, while secondary data is obtained from recording/ information from relevant agencies and reports on previous research results. The study results indicate that the alternative strategy for developing garlic seeds is to collaborate with farmers or farmer groups with the use cultivation technology and market guaranteed for the seeds production.Keywords: Garlic, Seeds, Analytical Hierarchy Proces,  Majalengka. 

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

agricore

Publisher

Subject

Description

Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Padjadjaran. Diterbitkan Atas Kerjasama Program Studi Agribisnis dan Departemen Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Unpad Dengan PERHEPI Komisariat Bandung ...