Jurnal Komunikasi
Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Komunikasi

Diskoneksi Nomad: Paradoks Kemenjadian dalam Sosial Media bertema Travelling

Dian Arymami (Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2019

Abstract

In the midst of global economic development, traveling activities have experienced a rapid increase as a culture of leisure and recreation among the people of Indonesia. The journey narrated by bloggers and influencers (influencers) has created its own lifestyle trends and further values that are intertwined with the daily culture of society. This study examines the narrative of the journey of bloggers on Instagram as textual artifacts to gain insight into how the values and culture of human life are woven into the phenomenon of travel. This study uses semiotic analysis which is read further by using the Deleuze and Guattari concepts regarding the ‘becoming self’. This research departs from narrative assumptions and representations which are seen as representative of molecular political forms that subvert the molar identity and fixed position. The results of this research show representations of travel extending the value of independence, solitude, individualism, creativity, freedom and modernity. Where the journey itself is seen as a primary need that is pleasant, cheerful and calming. Furthermore, in the eyes of schizophrenic unconsciousness, the phenomenon of traveling mediated by the text of bloggers confirms the presence of schizo subjects. A paradoxical subject, where the collective movement through travel is a joint movement to be alone. Di tengah perkembangan ekonomi global, aktifitas travelling mengalami peningkatan pesat sebagai budaya kesenangan di waktu luang (leisure) dan rekreasi di kalangan masyarakat Indonesia. Perjalanan yang dinarasikan para bloggers maupun influencers (pemberi pengaruh) telah menciptakan tren gaya hidup tersendiri dan lebih jauh nilai-nilai yang berjalinan dengan budaya keseharian masyarakat. Penelitian ini menelaah narasi perjalanan bloggers di Instagram sebagai artefak tekstual untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana nilai dan budaya kehidupan manusia terajut dalam fenomena perjalanan. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika yang dibaca lebih lanjut dengan menggunakan konsep Deleuze dan Guattari mengenai ‘diri yang menjadi’. Penelitian ini berangkat dari asumsi narasi dan representasi yang dilihat sebagai perwakilan bentuk-bentuk politik molekuler yang menumbangkan identitas molar dan posisi tetap. Hasil dari peneltian ini menunjukan representasi perjalanan memperluas nilai kemandirian, kesendirian, individualisme, kreatifitas, bebas dan modern. Di mana perjalanan itu sendiri dilihat sebagai kebutuhan primer yang menyenangkan, ceria dan menenangkan. Lebih lanjut dalam kacamata ketidaksadaran masyarakat skizofrenik, fenomena traveling yang termediasi oleh teks para bloggers menegaskan kehadiran subyek skizo. Subyek yang penuh paradoks, dimana gerakan kolektif melalui perjalanan merupakan gerakan bersama untuk menjadi sendiri.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

komunikasi

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Komunikasi (P-ISSN: 2085-1979 and E-ISSN: 2528-2727) http://journal.untar.ac.id/index.php/komunikasi/index is a national journal published by Faculty of Communication Universitas Tarumanagara. Scientific articles published in Jurnal Komunikasi are result from research and scientific studies ...