Pharmaciana: Jurnal Kefarmasian
Vol 2, No 1: Mei 2012

UJI SITOTOKSITAS DAN ANTIPROLIFERATIF SEL KANKER PAYUDARA T47D DAN SEL VERO BIJI Nigella sativa, L.

Hayu Nurani, Laela (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2013

Abstract

Biji jinten hitam mengandung golongan senyawa utama yaitu minyak atisiri, terpen, dan alkaloid yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional sebagai antikanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efek sitotoksik ekstrak eter, etanol, dan infusa biji Nigella sativa, L. (jinten hitam) dalam hal kemampuannya menghambat pertumbuhan sel T47D dan normal (Vero) serta pengaruhnya terhadap kinetika proliferasi sel kanker payudara T47D. Dalam penelitian ini digunakan ekstrak eter, etanol, dan infusa biji jinten hitam yang diperoleh dengan metode maserasi dan infundasi. Uji sitotoksisitas dilakukan dengan menginkubasi sel kanker payudara T47D dengan kepadatan 2 x 104 dengan delapan seri kadar akhirnya yaitu 2000; 1000; 500; 250; 125; 62,5; 31,25 dan 15,625 ?g/ml selama 24 jam. Sel Vero dengan kepadatan 2 x 10 dengan tujuh seri kadar yaitu 4000; 2000; 1000; 500; 250; 125 dan 62,5 ?g/ml diinkubasi selama 24 jam. Sebagai koreksi diujikan pula kontrol sel. Jumlah sel dihitung dengan metode perhitungan langsung dan dihitung persen kematiannya. Nilai LC50 dihitung dengan menggunakan analisis probit. Pengamatan terhadap sifat penghambatan pertumbuhan dilakukan dengan mengamati kinetika proliferasi sel dengan penambahan biru tripan pada jam ke-24, 48 dan 72 untuk menentukan doubling time-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak eter, etanol, dan infusa biji jinten hitam bersifat sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D dengan LC50 berturut-turut sebesar 32,63; 10,02; dan 23,82 ?g/mL. Uji sitotoksisitas terhadap sel Vero menghasilkan LC50 berturut-turut sebesar 300,6; 328,41; dan 778,64 _g/ml. Hasil uji antiproliferatif menunjukkan bahwa pada kadar 62,5?g/ml dan 31,625 ?g/ml memperpanjang doubling time. Ekstrak etanol biji jinten mempunyai potensi yang lebih besar karena mempunyai indeks keamanan yang paling besar dibandingkan ekstrak eter dan infusa.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

PHARMACIANA

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Pharmaciana is a scientific journal published by the University of Ahmad Dahlan worked closely with Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Pharmaciana published three times a year, namely March, July and November. with ISSN 2088-4559 and e-ISSN 2477-0256. The article published in the Journal Pharmaciana ...