Jurnal Media Agribisnis (MeA)
Vol 4, No 2 (2019): Oktober

Kontribusi Pendapatan Usahatani Tanaman Sela Dalam Meringankan Biaya Produksi Tanaman Kelapa Sawit Muda

Siti Abir Wulandari (Universitas Batanghari)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2019

Abstract

Salahsatu kebijakan sektor perkebunan Provinsi Jambi tahun 2019 adalah peremajaan kelapa sawit dengan luas replanting kelapa sawit di Provinsi Jambi adalah 15.177 ha. Sesuai program pemerintah pusat, target peremajaan kelapa sawit di Propinsi Jambi pada tahun 2018 seluas 20 ribu hektar. Tersebar di enam kabupaten yakni Muaro Jambi, Batanghari, Tanjung Jabung Barat, Bungo, Merangin dan Tebo. Program peremajaan tanaman sawit diupayakan melalui bantuan dana hibah sebesar Rp 25 juta per hektaredan sisanya didanai kredit perbankan.Bantuan ini berasal dari Kementerian Keuangan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit. Selain itu petani dianjurkan untuk melakukan usahatani tanaman sela selama masa tunggu kelapa sawit berproduksi.Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besar biaya yang dibutuhkan untuk usahatani kelapa sawit, mengitung besar biaya yang dibutuhkan untuk usahatani tanaman sela, menghitung pendapatan usahatani tanaman sela selama 5 tahun ( 1 periode = 3 bulan) serta menghitung  besar kontribusi tanaman sela untuk menutupi biaya tanaman kelapa sawit.Penelitian ini di laksanakan di  Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi, dipilihnya lokasi penelitian ini karena Kecamatan Sungai Bahar merupakan tempat penanaman kelapa sawit pertama di Provinsi Jambi oleh sebab itu Kecamatan Sungai Bahar menjadi contoh bagi petani eks Perkebunan Inti Rakyat (PIR-Trans) dan petani plasma dalam melakukan peremajaan di seluruh Provinsi Jambi. Jenis data yang di kumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan waktu adalah jenis data cross section (satu waktu tertentu), dan jenis data menurut skala pengukuran adalah data rasio. Sumber data yang digunakan berasal daridata primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dari hasil penelitian disederhanakan  dengan cara tabulasi dan persentase, kemudian dianalisis secara deskriptif. Kemudian dilanjutkan dengan analisis pendapatan usahatani kelapa sawit dan  tanaman sela. Kajian ekonomi selama 5 tahun dan melakukan uji beda dua rata-rata. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa :Biaya yang dibutuhkan untuk usahatani kelapa sawit usia muda yaitu sebesar Rp. 73.410 /ha/bln denga rata-rata luas lahan 2,8 Ha. Biaya yang dibutuhkan untuk usahatani tanaman sela yaitu sebesar Rp. 289.079/ha/bln.Rata-rata pendapatan usahatani tanaman sela yaitu sebesar Rp 7.139.003/ha/bln. Pendapatan usahatani tanaman sela berkontribusi 100 % dalam untuk menutupi biaya tanaman kelapa sawit kaena seluruh biaya operasional tanaman kelapa sawit muda tertutupi oleh pendapatan tanaman sela.  Kata Kunci : Usahatani, Kelapa sawit, Replanting, Tanaman sela,

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

MEA

Publisher

Subject

Other

Description

Jurnal Media Agribisnis (MEA) dipublikasikan dalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan dua kali dalam setahun. Jurnal ini mempublikasikan paper ilmiah hasil penelitian dan review bidang ilmu ekonomi pertanian dan agribisnis secara luas meliputi ekonomi produksi agribisnis, efisiensi dan risiko ...