cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Media Agribisnis (MeA)
ISSN : 25487027     EISSN : 25416898     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Media Agribisnis (MEA) dipublikasikan dalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan dua kali dalam setahun. Jurnal ini mempublikasikan paper ilmiah hasil penelitian dan review bidang ilmu ekonomi pertanian dan agribisnis secara luas meliputi ekonomi produksi agribisnis, efisiensi dan risiko agribisnis, perubahan teknologi dan kelembagaan agribisnis, penyuluhan dan pengembangan kapasitas pelaku agribisnis, pembiayaan agribisnis dan usaha kecil, perdagangan produk agribisnis, agroindustri dan rantai pasok agribisnis serta aspek penting lainnya yang terkait dengan pengembangan agribisnis.
Arjuna Subject : -
Articles 95 Documents
ANAISIS EKONOMI USAHATANI NILAM DIDESA MUARA MADRAS KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI Nida Kemala; Siti Abir Wulandari; Rahmat Julizendri
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.838 KB) | DOI: 10.33087/mea.v2i1.16

Abstract

AbstractThe research was conducted in Muara Madras Village, jangkat District, Merangin regency. The sampling method applies a simple random sampling, so the total samples are 31 farmers. The purpose of this study is to determine the description of “nilam” farming activity,  to know farmer’s  income, and feasibility of this farming. By knowing the farming description, earnings and its feasibility is expected that various policies can help the farmer to increase their welfare. The results showed that “nilam”farming in Muara Madras village, on the average land area of 0.53 Ha has an income of Rp. 792.987/year that equivalent to Rp. 1.496.201 /Ha/Year and total  cost showed Rp. 710.658 / Year, this is equivalent to Rp. 1.340.864 /Ha/Year. Nilam  price average  is 7.000/kg with an average production of 215/year so the Revenue is Rp. 1.503.645/Year that equivalent to Rp. 2.837.066 /Ha/Year. Gross B/C ratio showed 2.13 so that it can be interpreted in “nilam”farming in Muara Madras Village, Jangkat District, Merangin regency was feasible to be developed.Keyword : Nilam, Gross B/C ratio, income, feasibility, farmer. AbstrakPenelitian dilaksanakan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin. Metode penarikan sampel dilakukan dengan cara sengaja (purposive) dengan menjadikan 100 RTP menjadi 31 RTP petani sampel dengan cara (Simple random sampling). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran usahatani nilam dan mengetahui pendapatan, kelayakan usahatani nilam.  Dengan mengetahui gambaran, pendapatan dan kelayakan usahatani nilam diharapkan kebijakan berbagai pihak dapat membantu perekonomian keluarga petani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan pendapatan usahatani nilam di Desa Muara Madras memiliki pendapatan sebesar Rp. 792.9873/Tahun pada rata-rata luas lahan 0,53 Ha yang setara dengan Rp. 1.496.201/Ha/Tahun. Biaya total rata-rata Rp. 710.658 / Tahun yang setara dengan Rp. 1.340.864 /Ha/Tahun. Harga nilam rata-rata Rp7000/Kg, dengan rata-rata produksi 215 Kg/Tahun sehingga penerimaan per tahun adalah Rp. 1.503.645 dan hal ini setara dengan Rp. 2.837.066 /Ha/Tahun. Sedangkan  Gross B/C Ratio sebesar 2,13. Sehingga dapat diartikan bahwa usahatani nilam di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin layak untuk dikembangkan.Kata kunci : Nilam, Gross B/C ratio , Pendapatan, Kelayakan, Petani
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PENYANGGA TAMAN NASIONAL BERBAK MELALUI PENGUATAN MODAL USAHATANI PADI SAWAH (Oryza Sativa L) (Studi Kasus Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur) Asmaida Asmaida
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 1, No 1 (2016): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.809 KB) | DOI: 10.33087/mea.v1i1.4

Abstract

AbstractBerbak National Park is located in the province of Jambi Regency Muara Jambi and Tanjung Jabung Timur District with an area of 162,700 ha and is surrounded by a buffer village, 27th among the village is the village of Simpang Datuk Subdistrict of Tanjung Jabung Regency Nipah Panjang Timur. The village of Simpang Datuk has been getting the program empowerment in rice farming, namely capital strengthening aid farming rice (Oryza Sativa l.) in the form of tool production Hand Tractor and Rice Milling Units of Berbak National Park Hall. This empowerment programme has been carried out from the year 2009 and is expected to show positive results in accordance with the purpose (Berbak National Park Hall, 2014).The hypothesis of this research is suspected, there is the impact of community empowerment programmes Supporting National Park Village Berbak through strengthening the capital of farming rice (oryza sativa l) against the income of the farmers in the village of Simpang Datuk Subdistrict of Tanjung Jabung Regency Nipah Panjang Timur.The purpose of this research is to analyze the impact and benefits of community empowerment programmes supporting national park village Berbak through strengthening the capital of farming rice (oryza sativa L) against the income of the farmers in the village of Simpang Datuk Subdistrict of Tanjung Jabung Regency Nipah Panjang Timur. The research method is to use the methods of the survey. In this regard rice farmers as a source of primary data, with data collection techniques are observation, interview and a questionnaire filling terpola and structured in accordance with the needs of the data that refers to the topic and title research. Secondary data source obtained from Agency-related institutions, literature-literature and reports. The technique of sampling randomly (random sampling) and the number of samples as much as 39 households of fishermen (RTP) or by 15% of the total population (262 RTP).Research data were analyzed using descriptive method quantitative-qualitative and interperensi. The first objective of the research is analyzed using descriptive analysis of farmers ' income against rice and continued with statistically testing with test wilkoxon, whereas the second objective is analyzed using descriptive analysis against the benefits of the empowerment program.Results of the study showed the average income of rice farmers before the activities empowerment through strengthening of the rice farmer capital is Rp. 14.232.455,-/Ha/MT and after the activities empowerment of the average income of Rp. 18.953.612,-/Ha/MT. There is a change in the income of farmers after the activities empowerment of the average amounting to Rp. 4.721.157,-/Ha/MT (33.17%) from the prior existence of the empowerment program. The benefits of empowerment programs in the real perceived by farmers only as economic benefits, that they can have the means of production like Hand Tractors and Rice Milling units. In this already occurs, the outpouring of time efficiency of labor and minimize the cost of farming, so as to increase income or standard of kesehjahteraan his life. Keywords: Rice, Income, Impact, Benefits, Empowerment Program  AbstrakTaman Nasional Berbak Provinsi Jambi ini terletak di Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan luas 162.700 ha dan dikelilingi oleh 27 desa penyangga, salah satu diantara desa tersebut adalah Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Desa Simpang Datuk tersebut telah mendapatkan program pemberdayaan dalam berusahatani padi sawah, yaitu bantuan penguatan modal usahatani padi sawah (Oryza Sativa L) berupa alat produksi Hand Tractor dan Rice Milling Unit dari Balai Taman Nasional Berbak. Program pemberdayaan ini telah dilakukan dari tahun 2009 dan diharapkan dapat menunjukkan hasil yang positif sesuai dengan tujuan (Balai Taman Nasional Berbak, 2014).Hipotesis penelitian ini adalah diduga terdapat dampak  program Pemberdayaan Masyarakat  Desa Penyangga Taman Nasional Berbak melalui penguatan modal usahatani padi sawah (oryza sativa l) terhadap pendapatan  petani di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak dan manfaat program pemberdayaan masyarakat  desa penyangga Taman Nasional Berbak melalui penguatan modal usahatani padi sawah (oryza sativa L) terhadap pendapatan petani di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur.  Metode penelitian adalah  menggunakan metode survey. Dalam hal ini petani padi sawah adalah sebagai sumber data primer, dengan tehnik pengumpulan data secara observasi, wawancara dan pengisian kuisioner yang terpola dan terstruktur sesuai dengan kebutuhan akan data yang mengacu pada topik dan judul penelitian.  Sumber data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait, literature-literatur dan laporan-laporan. Teknik pengambilan sampel secara acak (random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 39 rumah tangga nelayan (RTP) atau sebesar 15% dari jumlah total populasi (262 RTP).Data penelitian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif-kuantitatif dan interperensi. Tujuan pertama penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap pendapatan  petani padi sawah dan dilanjutkan dengan pengujian secara statistik dengan uji wilkoxon,  sedangkan tujuan kedua dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap manfaat dari program pemberdayaan tersebut.Hasil penelitian menunjukan rata-rata pendapatan petani padi sawah sebelum adanya kegiatan pemberdayaan melalui penguatan modal usaha tani padi sawah adalah sebesar Rp.14.232.455,-/Ha/MT dan setelah adanya kegiatan pemberdayaan rata-rata pendapatan sebesar Rp.18.953.612,-/Ha/MT. Terdapat perubahan pendapatan petani setelah adanya kegiatan pemberdayaan rata-rata sebesar Rp.4.721.157,-/Ha/MT (33,17%) dari sebelum adanya program pemberdayaan. Manfaat dari program pemberdayaan yang dirasakan secara nyata oleh petani hanya sebatas manfaat ekonomi, yaitu mereka dapat memiliki alat produksi seperti Hand Tractor dan Rice Milling Unit.Dalam hal ini sudah terjadi efesiensi waktu, curahan tenaga kerja dan memperkecil biaya usahatani, sehingga dapat meningkatkan pendapatan atau taraf kesehjahteraan hidupnya.Kata Kunci : Padi Sawah, Pendapatan, Dampak, Manfaat, Program Pemberdayaan
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI PEMERINTAH PADA SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI JAMBI Mulyani Mulyani
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.821 KB) | DOI: 10.33087/mea.v2i2.26

Abstract

This research was conducted to analyse government investment in agriculture sector at Jambi Province. This research was held  on June - September 2017 by collecting data from several agencies. It used a time series data for 10 years (2006-2015).  This research  applied   multiple linear regression to  analyse the data. The results show that 95.9% of government investment in agriculture sector could  be  explained by  domestic  income variable, export-import growth of agriculture sector, real interest rate, rupiah exchange rate, previous government investment, and growth of agriculture sector. In fact the factors that had a significant effect were domestic  income variable, , export-import growth of agricultural sector, previous government investment and the growth of agriculture sector.Keywords: government investment, agricultural sector, growthPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis investasi pemerintah pada sektor pertanian di Provinsi Jambi. Penelitian dilaksanakan di Provinsi Jambi dengan mengumpulkan data dari beberapa instansi terkait, yang dilaksanakan pada bulan Juni 2017 sampai September 2017. Dimana penelitian ini menggunakan data time series, dengan rentang waktu 10 tahun (2006-2015). Analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan 95,9% penyerapan investasi pemerintah pada sektor pertanian dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan asli daerah,pertumbuhan ekspor-impor sektor pertanian, tingkat suku bunga riil, nilai tukar rupiah, investasi pemerintah pada tahun sebelumnya, dan pertumbuhan sektor pertanian. Dari faktor-faktor tersebut yang berpengaruh signifikan adalah Pendapatan asli daerah, pertumbuhan ekspor impor sektor pertanian, investasi pemrintah pada tahun sebelumnya dan pertumbuhan sektor pertanian.Kata Kunci : investasi pemerintah, sektor Pertanian, pertumbuhan
HUBUNGAN ASPEK SOSIAL DENGAN KEPUTUSAN NELAYAN DALAM PEMASARAN HASIL PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Asmaida Asmaida
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.581 KB) | DOI: 10.33087/mea.v2i1.12

Abstract

Abstract This study aims to find out fishermen descrition involving :1) relationship between knowledge and product marketing decision. 2) The relation between trust and their decision in product marketing. Survey method was used in this research  on two districts selected purposively. Chi Square test was used to know the relation between knowledge and trust with . produk marketing decision, hence the relationship closeness was calculated by its contingency degree. The results of this reserch  showed: 1) there was a significantlty correlation between knowledge and product marketing decision, (χ2 (32,143)> χ2table (3,481) at α =5%), with strong relationship (0.43). 2) there was a significanttly relationship between the trush level with the . product marketing decision (χ2 (9,964) > χ2tabel (3,481) at α= 5%,, but had  less strong relationship closeness (0,255).Keywords: Knowledge Level, trush Level, Decision of Fisherman AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat : 1) Hubungan pengetahuan dengan keputusan dalam pemasaran hasil perikanan tangkap. 2) Hubungan kepercayaan dengan keputusan dalam pemasaran hasil perikanan tangkap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei terhadap dua kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang dipilih secara purposif. Dalam penelitian ini uji Chi Square, digunakan untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan kepercayaan dengan keputusan dalam pemasaran hasil produk yang selanjutnya keeratan hubungan  dapat terlihat dengan menghitung derajat kontingensinya. Hasil penelitian menunjukan : 1) terdapat hubungan yang nyata antara pengetahuan dengan keputusan dalam pemasaran hasil perikanan tangkap, dimana nilai χ2hit (32,143) > χ2tabel (3,481) pada derajat kesempurnaan 95%, dengan memiliki derajat keeratan hubungan yang kuat (0,43).  2) terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepercayaan dengan keputusan pemasaran produk dalam pemasaran hasil produk (χ2 (9,964) ≥ χ2tabel (3,481)) pada α= 5%, dengan  keeratan hubungan yang kurang kuat (0,255).Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Tingkat Kepercayaan, Keputusan Nelayan Tangkap
PENDAPATAN USAHATANI NANAS (Ananas Comosus L.) DI DESA TANGKIT BARU KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI Revenue Of Pineapple Farming (Ananas comosus L.) In Tangkit Baru Village Sungai Gelam Sub-District Muaro Jambi Regency. Asmaida Asmaida; Zarkasih Zarkasih
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.323 KB) | DOI: 10.33087/mea.v3i1.28

Abstract

This research was conducted in Tangkit Baru Village, Sungai Gelam Sub-District, Muaro Jambi Regency. The location was selected purposively based on that this village has produced the highest pinapple among the villages in the sub district. The research took place since june 2017. This research aims was to find out the description of the business activities of pineapple farming, production costs and income obtained by farmers from the pineapple farming business in Tangkit Baru Village, Sungai Gelam Sub-District, Muaro Jambi Regency. The number of samples taken in this research were 101 farmers which taken by simple random sampling method. To know the description of pineapple farming activity in the research area was analized by descriptive analysis. The results of this research concluded that the income of pineapple farming was quite high with the average farmer income of Rp. 26,866,616,-/Ha/Year. Beside average, total cost was Rp. 2.646.184,-/Ha/Year, while the total revenue was Rp. 29.512.800,-/Ha/Year.Keywords: Income, Pinapple, ProductionAbstrakPenelitian ini dilakukan di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Lokasi dipilih secara purposif  berdasarkan desa ini menghasilkan nanas tertinggi di antara desa-desa di kecamatan Sungai Gelam. Penelitian ini berlangsung sejak Juni 2017.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kegiatan usaha budidaya nanas, biaya produksi dan pendapatan yang diperoleh petani dari usaha budidaya nanas (Ananas comosus L.) di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 101 rumah tangga petani (RTP) yang dipilih secara acak (simple random sampling). Untuk mengetahui gambaran aktivitas budidaya nanas di daerah penelitian dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendapatan usahatani nanas di daerah penelitian cukup besar dengan rata-rata pendapatan petani sebesar Rp. 26.866.616 per hektar per tahun. Selain pendapatan, biaya total yaitu Rp. 2.646.184,-/Ha/Tahun, sedangkan  total penerimaan Rp. 29.512.800,-/Ha/Tahun.Kata kunci: Pendapatan, nanas, produksi
EFISIENSI ALOKATIF FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza sativa L.) (Studi Kasus Di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung JabungTimur) Asmaida Asmaida
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.195 KB) | DOI: 10.33087/mea.v2i2.22

Abstract

The research was conducted in “Simpang Datuk” Village, “Nipah Panjang” Sub-district, “Tanjung Jabung Timur” Regency, with several aims e.g: to analyze the income of rice farmers, Analyzing the effect of production factors in rice farming, Analyzing the allocative efficiency of useness on the production factors that influenced the rice production. This location was selected by considering that it was the rice production centre. Survey method was used in this research,  and the collected data (both primary and secondary ) had  acros section type. There were 39  households  as a samples  from a total 259 farmers  population which taken by simple random sampling method. The  description analysis and Cobb Douglas production function were applied in this research. The results showed: (1) the total average of farmers income was Rp.27.507.997,-/period/Ha, the total cost average was Rp.8.630.942,-/period/Ha and the earnings average was Rp.18.877.055,-/period/Ha. R/C ratio was 3.19. This indicates that the rice farming  was quite profitable, because the R/C value was more than 1, The production factors that showed significant effect  toward to the farming activities were seed and fertilizer, The Result of  analysis on  allocative efficiency of  production factors useness on rice farming showed that useness  allocation of seed and fertilizer was  24,65 kg and as 7,650 kg respectively.  The  result of these useness  allocation both seed and fertilizer were more than 1, so it showed an  unefficiently allocation. Keywords: Farming, Rice, Income, Production Function, EfficiencyPenelitian dilaksanakan di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dengan tujuan untuk menganalisis pendapatan petani padi, faktor produksi yang berpengaruh dalam usahatani padi, dan efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi padi. Metode penelitian menggunakan metode survey, data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder dengan jenis data cros section. Sampel penelitian sebanyak 39 RTP dari total populasi 259 RTP yang diambil secara simple random sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan data kuantitatif dengan perhitungan pendapatan petani  dan fungsi produksi Cobb Douglas. Hasil penelitian : Rata-rata total penerimaan petani padi Rp.27.507.997,-/MT/Ha, rata-rata total biaya Rp.8.630.942,-/MT/Ha dan rata-rata pendapatan Rp.18.877.055,-/MT/Ha. Nilai R/C rasio sebesar 3,19. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata usahatani padi di daerah penelitian cukup menguntungkan, karena nilai RC rasionya lebih dari 1. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh dalam kegiatan usahatani padi adalah faktor produksi benih dan pupuk. Hasil analisis efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi benih sebesar 24,65 kg dan  pupuk sebesar 7,650 kg, hasil penggunaan benih dan pupuk tersebut keduanya  lebih dari 1, sehingga belum efisien secara alokatif.Kata kunci: Usahatani, Padi, Pendapatan, Efisiensi, Fungsi Produksi
DAMPAK PROGRAM UPAYA KHUSUS (UPSUS) PADI JAGUNG KEDELAI (PAJALE) PADA KOMODITAS PADI TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Rizki Gemala Busyra
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 1, No 1 (2016): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.115 KB) | DOI: 10.33087/mea.v1i1.5

Abstract

AbstarctIn 2015 the Ministry of Agriculture issued a policy Upaya Khusus (UPSUS) for three commodities such as rice, corn and soybeans, to achieve Food Self-Sufficiency. Kabupaten Tanjung Jabung Timur one of center rice production in Jambi  Province. Production improvement program through upsus pajale for commodity rice, will affect the Economy in Tanjung Jabung Timur.The purpose of this study is to identify the factors that affect the area rice fields, productivity and economy of East Tanjung Jabung and to analyze the impact of Upsus in commodities rice on the Economy Tanjung Jabung Timur. This study employs an econometric model consisting of 4 structural equations and 1 identity equations. This study uses secondary data is structured as pooled annual data on eleven (11) districts in Kabupaten Tanjung Jabung Timur, starting April 2015 until March 2016.The result of this study shows the factors affect of rice fields are price of paddy, price of fertilizer and rice field previous period. Rice productivity is affected by rice fields, seeds, fertilizers, alsintan, labour and the productivity of rice previous period. The GDP Kabupaten Tanjung Jabung Timur significantly influenced by rice production. Impact of Upaya Khusus (increase in rice fields, seed,  fertilizers, and alsintan) for commodities of rice will have increase the GDP Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Keywords: Special Efforts, Rice, Tanjung Jabung Timur ABSTRAKPada tahun 2015 Kementerian Pertanian mengeluarkan kebijakan mengenai upaya khusus (upsus) untuk tiga komoditas tanaman pangan yaitu padi, jagung dan kedelai, dalam rangka mencapai swasembada pangan. Kabupaten Tanjabtim merupakan salah satu sentra produksi padi di Provinsi Jambi dan padi merupakan komoditas unggulan pada kabupaten ini. Peningkatan produksi melalui program upsus pajale pada komoditas padi akan berdampak pada perekonomian di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi areal sawah, produktivitas padi dan perekonomian di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan menganalisis dampak upaya khusus (Upsus) padi jagung kedelai (pajale) pada komoditas padi terhadap perekonomian Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang disusun sebagai pooled data bulanan pada sebelas kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mulai bulan April 2015 sampai bulan Maret 2016. Metode estimasi model yang digunakan adalah 2SLS, dengan membangun 4 persamaan yang terdiri dari 3 persamaan struktural dan 1 persamaan identitas.Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi areal sawah adalah harga gabah di tingkat petani, harga pupuk dan areal sawah pada periode sebelumnya. Produktivitas padi dipengaruhi secara nyata oleh areal sawah, jumlah benih, jumlah pupuk, jumlah alsintan jumlah tenaga kerja dan produktivitas padi pada periode sebelumnya. Perekonomian di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dilihat melalui persamaan PDRB Subsektor Tanaman Pangan yang dipengaruhi secara signifikan oleh produksi padi. Upaya Khusus yang dilakukan (dalam hal ini adalah peningkatan areal sawah, jumlah benih, jumlah pupuk, dan jumlah alsintan) kepada komoditas padi akan berdampak kepada peningkatan PDRB subsektor tanaman pangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (sebagai salah satu indikator perekonomian). Kata Kunci : Upaya Khusus, PAdi, Tanjung Jabung Timur
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PETANI KARET (Hevea Brasiliensis) DI DESA BARU KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI Pariyanto Pariyanto; Rizki Gemala Busyra
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.881 KB) | DOI: 10.33087/mea.v3i1.33

Abstract

This research was conducted in June 2017 at Baru Village of Mestong Sub-district of Muaro Jambi Regency.The purpose of this research is to know the description of the revenue of rubber farmer, and the influence of independent variables (Rubber Production, Price, Plant Age, Education Level, Types of Seeds, and Tapping Technique) to the revenue of rubber farmers. The research used survey method,completed by Random sampling design with 64 farmers as a sample or 15% of the population (427 farmers).               The analysis used descriptive method and multiple regression. The result showed that the average of rubber farmerrevenue in this research was Rp.87.453,95 / Ha / Period and simultaneously independent variables give significant influence to the farmer revenue. While partially, rubber production, seed type, and tapping technique hadsignificant effect to the farmer's revenue, while rubber price, age of plant, and education level did not have significantly influence to revenue of rubber farmer.Keywords: Rubber, Revenue, Factor, Influence AbstrakPenelitian ini dilaksanakan di Desa Baru Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.Penelitian dilaksanakan bulan Juni 2017.Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran penerimaan usahatani karet , dan pengaruh variabel bebas (Produksi Karet, Harga, Umur Tanaman, Tingkat Pendidikan, Jenis Bibit, dan Teknik Penyadapan) terhadap penerimaan petani karet.Metode penelitian adalah menggunakan metode survey.Teknik pengambilan sampel secara acak (random sampling) dengan jumlah sampel 64 rumah tangga petani (Petani) atau sebesar 15% dari populasi (427 Petani).Alat analisis menggunakan metode deskriptif uji regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukan rata-rata penerimaan usahatani karet di daerah penelitian adalah Rp.87.453,95/Ha/Sadapdan secara simultan variabel-variabel bebas memberikan pengaruh secara nyata terhadap penerimaan petani.Sedangkan secara parsial produksi karet, jenis bibit, dan teknik penyadapan berpengaruh nyata terhadap penerimaan petani, sedangkan harga karet, umur tanamam, dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh secara nyata terhadap penerimaan petani karet.Kata Kunci :Karet, Penerimaan, Faktor, Pengaruh
PENDAPATAN USAHATANI TANAMAN JAGUNG (Zea mays Sp) DI DESA RANTAU MAKMUR KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Rogayah Rogayah; Wiwin Alawiyah; Arfandi .
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.009 KB) | DOI: 10.33087/mea.v2i1.13

Abstract

AbstractTanjung Jabung Timur Regency has a predicate as the 4th planting area of corn commodities in Jambi Province. This provides an opportunity for farmers to focus their production in accordance with consumer demand and the business makes as a source of farmer income. Corn commodity development In Rantau Makmur Village, Berbak District has high economic value. The objective of this research is to know the description of farming activities, the use of input and production cost and the amount of income farming. The number of samples that taken in this study (30 farmers) applies simple random sampling methode.  The results of this research note that the input productions used in this farming consisted of seeds, labors, fertilizer, pesticide/insecticide  and several farm equipments. The used by the  variety of bisi 2 were bought from an agriculture shop. male and female laborers come from inside and outside of their family. Fertilizer, pesticide/insecticide and equipment efforts by the farmer itself. It can be concluded that the amount of income of corn farming  gives an average of Rp. 4.682.301,37/Ha/periode, or it is equivalent with Rp. 1.560.767,12/month of each family member. So it can be concluded that corn farming in Rantau Makmur Village, Berbak District Tanjung Jabung Timur Regency is still small lower than the region income standart of Rp. 2.020.000.Keyword : Income, Farming, Corn.AbstrakKabupaten Tanjung Jabung Timur pengembangan komoditas jagung terluas peringkat ke 4 dalam Propinsi Jambi. Hal ini memberi peluang bagi petani jagung untuk memfokuskan produksinya pada jagung. Di Desa Rantau Makmur Kecamatan Berbak pengembangan komoditas jagung memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana gambaran tentang usahatani jagung, bagaimana penggunaan input dan biaya produksi, seberapa besar pendapatan usahataninya. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 rumah tangga petani (RTP) secara acak sederhana (simple random sampling). Dari hasil penelitian diketahui bahwa input produksi yang digunakan terdiri dari bibit varietas bisi 2, tenaga kerja, pupuk, obat-obatan dan peralatan usahatani. Besarnya pendapatan usahatani adalah Rp. 4.682.301,37/Ha/MT, kalau dihitung perkapita dengan rata–rata jumlah anggota keluarga petani 3 orang maka besar pendapatan sebesar Rp. 1.560.767,12/Bln. Jadi dapat disimpulkan bahwa usahatani jagung di Desa Rantau Makmur Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih kecil dari UMR sebesar Rp. 2.02.000 terhadap pendapatan keluarga petani.Kata Kunci : Pendapatan, Usahatani, Jagung
KAJIAN PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT TANI DALAM PROGRAM GERTAK TANPA DUSTA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR, PROVINSI JAMBI Nida Kemala; Mulyani Mulyani
Jurnal MeA (Media Agribisnis) Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.668 KB) | DOI: 10.33087/mea.v2i2.23

Abstract

This study was conducted in “Tanjung Jabung Timur” Regency , Jambi Province where programs of “Gerakan Serentak Tanam Padi Dua kali Setahun (Gertak Tanpa Dusta)” was  applied. The  research focused on a farmer perception toward to the program, their attitude of independently paddy farming and the relationship between both their perception and their attitude. Total population were 485 so the number of  sample was 73 farmers (15%), and was taken by proportional random sampling methode. While the method of analysis to find out the relation between both variables was done by non parametric statistical tests namely Chi-Square 2x2. The prospect of this research was to give  the government in making a choise of the program sustainability.The result showed that most of farmers had 80,8% showed good perception toward to  the program and  it’s  only 14 farmers (19,2%) showed bad. Their attitude of independently paddy farming showed 63% low and only 37% farmers had high category. Majority of  respondents who have the good pereption  showed low attitude of independently  paddy farming. There were 59 farmers with good perception and it showed  69,5%  had low attitude. In contrary the  majority of bad perception farmers showed high attitude as 64,3%. There were a significantly relation  between the farmer perception toward to the program and their attitude of independently paddy farming in “Gertak Tanpa Dusta” program.Keywords: Program, Perception, Attitude, FarmerPenelitian ini dilakukan di   Kabupaten Tanjung  Jabung Timur,  Provinsi Jambi dimana di lokasi inilah program  Gerakan Serentak Tanam Padi Dua Kali Setahun (Gertak Tanpa Dusta) dilakukan. Penelitian ini difokuskan pada kajian persepsi petani terhadap program, sikap kemandirian  mereka dalam berusahatani padi dan hubungan antara  persepsi dengan sikap kemandirian. Jumlah populasi sebanyak 485 petani maka jumlah sampel sebanyak 73 petani (15%), yang ditentukan dengan metode  “proporsional random sampling”. Sedangkan metode analisis untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut dilakukan oleh non-parametrik yaitu uji chi-square 2x2. Prospek penelitian ini adalah untuk memberikan pilihan bagi pemerintah dalam menentukan keberlangsungan suatu program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas petani (80,8%) memiliki persepsi yang baik terhadap program dan hanya  14 petani (19,2%) menunjukkan persepsi kurang baik . Sikap kemandirian dalam budidaya padi menunjukkan 63 % rendah dan hanya 37% petani yang memiliki sikap kemandirian tinggi. Kebanyakan responden yang memiliki persepsi baik terhadap program menunjukkan sikap kemandirian dalam berusahatani padi yang rendah. Dari 59 petani dengan persepsi baik terdapat  69,5 % diantaranya yang memiliki sikap kemandirian rendah. Sebaliknya sebagian besar persepsi kurang baik  menunjukkan sikap kemandirian yang tinggi yaitu 64,3 %. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi petani terhadap program dan sikap kemandirian  dalam  program Gertak Tanpa Dusta. Kata kunci:  Program, Persepsi, Sikap, Petani

Page 1 of 10 | Total Record : 95