Instalasi pengolahan air minum untuk mengolah air baku dari air sungai pada umumnya mempunyai unit bangunan pengaduk cepat, pengaduk lambat, sedimentasi dan unit filter. Pemilihan tipe pengolahan berdasarkan energi yang digunakan pada umumnya ada dua pilihan yaitu menggunakan tenaga mekanis atau hidrolis. Unit bangunan pengolahan air minum tipe hidrolis mempunyai kelebihan dari sisi lebih efisien dalam pemakaian energi dan tidak memerlukan peralatan mekanis yang rentan kerusakan. Sehingga tren sekarang ini unit bangunan pengolahan air minum seluruhnya atau sebagian berada diatas tanah. Dengan memanfaatkan energi pompa air baku yang ada, maka unit pengolahan khususnya pengaduk cepat dan pengaduk lambat dapat bekerja secara hidrolis-gravitasi. Pada penelitian ini dilakukan percobaan aliran kontinyu pada unit pengaduk cepat, pengaduk lambat dan sedimentasi. Fokus utama penelitian ini adalah penerapan bak pengaduk lambat tipe sekat berlubang dengan aliran gravitasi atau tipe hidrolis. Unit pengaduk lambat terdiri dari empat kompartemen, masing-masing kompartemen dipisahkan sekat berlubang. Parameter yang diteliti adalah kehilangan tekanan, gradient kecepatan dan koefisien dischrage dan efisiensi penyisihan kekeruhan. Tujuan penelitian antara lain adalah mengetahui besarnya efisiensi penyisihan kekeruhan dan komposisi terbaik gradient kecepatan, kehilangan tekanan melalui sekat berlubang, dan besarnya angka koefisien discharge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengaduk lambat hidrolik tipe perforated sangat baik dengan penyisihan kekeruhan mencapai 98%. Komposisi G terbaik adalah 86, 30, 14 dt-1 dengan kehilangan tekanan 174, 34, 9 mm. Berdasarkan pengukuran kehilangan tekanan dan debit aliran diperoleh angka koefisien discharge Cd rata-rata sebesar 0,63.
Copyrights © 2018