ABSTRAKStudi epidemiologi yang menghubungkan diet minyak ikan diet dengan risiko kanker kolorektal telah banyakdilaporkan walaupun hasinya tidak konsisten. Kebanyakan laporan menunjukkan adanya hubungan yangpositif. Penelitian ini dilakukan untuk memahami efek penghambatan minyak ikan yang diperoleh dari sisaproduk pengalengan ikan pada ekspresi penanda inflamasi dari preneoplasia kolorektal mencit yang diinduksioleh azoxymetane (AOM) dan dekstran natrium sulfat (DSS). Dalam penelitian ini, mencit Balb/c diinduksidengan AOM 10 mg/kg berat badan diikuti dengan pemberian 1% DSS selama seminggu. Minyak ikandiberikan secara oral dengan dosis 1,5 mg, 3 mg, dan 6 mg pada setiap mencit percobaan per hari. EkspresiPGE2 diamati pada sel epitel kripta pada mukosa kolon. Pada bulan kedua, ekspresi PGE2 menurun denganpemberian dosis sedang (3 mg/hari) dan tinggi (6 mg/hari) minyak ikan. Sedangkan pada bulan ketiga dankeempat, penurunan ekspresi PGE2 diamati karena pemberian minyak ikan dosis rendah, sedang dan tinggi(p=0,010 dan 0,005 m). Kesimpulannya, pemberian dosis sedang minyak ikan pada mencit yang diinduksiAOM/DSS telah menurunkan ekspresi PGE2 pada bulan kedua adalah dosis yang paling efektif.
Copyrights © 2019