Tulian ini bertujuan memberikan gambaran kondisi ketahanan energi di wilayah perbatasanIndonesia, khususnya antara Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Negara Timor Leste(NTL). Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan diskusi, tinjauan literatur dandeskripsi kuantitatif menggunakan berbagai sumber data sekunder. Masalah yang harusdiperhatikan terutama dari indikator aksesabilitas, yaitu rasio elektrifikasi yang masih rendah,diantaranya jumlah keluarga pengguna listrik PLN, jumlah keluarga pengguna listrik Non PLN,dan penerangan di jalan utama desa/kelurahan. Selain itu, masalah keberlanjutan penyediaan listrikmuncul, terutama di Kabupaten Kupang, dan Alor, serta masalah ketersediaan listrik, khususnyadi Kabupaten Timor Tengah Utara. Kabupaten Belu memiliki kondisi ketahanan energi yang jauhlebih baik.
Copyrights © 2019