Daun teh hijau (camellia sinesis., L) mempunyai zat aktif yaitu katekin yang berfungsi sebagai antibakteri yang dapat membunuh bakteri. Biji jagung manis tersebut memiliki pati sebagai zat pelekat sekaligus dapat menghaluskan dan mencerahkan kulit wajah. Kandungan jagung manis berupa; energi, protein, lemak, karbohidrat,kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin C, vitamin B, dan air, yang banyak bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Ekstrak daun teh hijau camellia sinensis sebagai antijerawat dapat diformulasikan sebagai sediaan bedak tabur, dan apakah penambahan Pati jagung amylum maydis dalam formulasi bedak tabur dapat mempengaruhi kualitas sediaan bedak tabur Formulasi sediaan bedak tabur terdiri dari bahan-bahan seperti zinc oksida, magnesium stearat, magnesium karbonat, talkum, dan ekstrak daun teh hijau sebagai zat aktif serta penambahan pati jagung dengan konsentrasi 10%, 15%, 20%. Evaluasi yang dilakukan meliputi uji organoleptik, kecepatan alir serbuk, bobot jenis, pH, kelembaban dan uji daya lekat. Hasil menunjukan dari uji kecepatan alir serbuk F0: (1,2),F1: (1,1),F2:(1,1), dan F3: (1). Uji kelembaban didapat kadar air F0: (4,04%), F1: (4,02%), F2: (4,01%), dan F3: (4,04%). Uji pH F0,F1,F2, dan F3, didapat hasil pH 7. Uji daya lekat F0: 70%, F1: 60%, F2: 60% dan F3: 50%. Dari keempat formulasi yang dibuat dengan melakukan uji sediaan jadi. Didapat hasil uji kelembaban dan uji daya lekat dengan formulasi pati jagung 20% memiliki hasil paling baik dari pati jagung 10% dan 15%. Tetapi tidak memenuhi standar ketentuan pH.
Copyrights © 2019