Rumah Sakit sebagai sistem rujukan dan implementasi pelaksanaan asuransi kesehatan nasional. BPJS Kesehatan membayar rumah sakit dengan sistem INA – CBG’s. Sistem pembayaran ini berpotensi menyebabkan defisit atau surplus rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis selisih Tarif INA – CBG’s dan Tarif Riil Rumah Sakit pada Pasien BPJS Kasus Stroke Iskemik di Rawat Inap Kelas I.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional retrospective pada periode Juli – Desember 2018. Total sampel yakni 110 yang dipilih secara purposive sampling. Data diuji menggunakan Kruskal Wallis, Korelasi, dan Regresi Linear.Selisih total pendapatan berdasarkan tarif INA – CBG’s dengan tarif riil rumah sakit adalah Rp. – 116.374.330,- . Terdapat hubungan yang signifikan lama rawat dan tingkat keparahan terhadap tarif. Selisih tarif berdasarkan lama rawat sebesar Rp. -125.844.628 sedangkan berdasarkan tingkat keparahan sebesar Rp. -21.786.653,-.Tarif INA – CBG’s masih belum mencukupi untuk membiayai perawatan stroke iskemik. Rumah sakit harus mampu meningkatkan pelaksanaan audit medik, utilization review, clinical pathway, dan pedoman praktik klinik secara berkala dan berkelanjutan. Kata Kunci: Stroke Iskemik, Tarif INA – CBG’s, Tarif Riil
Copyrights © 2019